Perkembangan Indikator Stabilitas Nilai Rupiah 11-15 Des 2023
BisnisLife.com – Bank Indonesia memberikan data terkini indikator stabilitas nilai Rupiah berdasarkan kondisi perekonomian global dan domestik.
Bank Indonesia menyampaikan perkembangan indikator stabilitas nilai Rupiah 11-15 Desember 2023, sebagai berikut:
Pada akhir hari Kamis, 14 Desember 2023
- Rupiah ditutup pada level (bid) Rp15.655 per dolar AS.
- Yield SBN (Surat Berharga Negara) 10 tahun naik ke 6,72%.
- DXY[1] melemah ke level 101,96.
- Yield UST (US Treasury) Note[2] 10 tahun turun ke level 3,921%.
Pada pagi hari Jumat, 15 Desember 2023
- Rupiah dibuka pada level (bid) Rp15.500 per dolar AS.
- Yield SBN 10 tahun turun ke 6,59%.
BACA:
Limit Transfer BCA Naik ‘Rp50 Juta’ per 19 Januari 2024
Jadwal Bank Indonesia pada Hari Libur Natal dan Tahun Baru
Ajukan Kartu Kredit Garuda BNI Bonus 10.000 Miles
Cara Beli BBM di Aplikasi MyPertamina Dengan Kartu Kredit
Aliran Modal Asing (Minggu II Desember 2023)
- Premi CDS Indonesia 5 tahun per 14 Desember 2023 sebesar 68,24 bps, turun dibandingkan per 8 Desember 2023 sebesar 72,85 bps.
- Berdasarkan data transaksi 11 – 14 Desember 2023, nonresiden di pasar keuangan domestik tercatat beli neto Rp6,82 triliun terdiri dari beli neto Rp3,98 triliun di pasar Surat Berharga Negara (SBN), beli neto Rp0,34 triliun di pasar saham, dan beli neto Rp2,50 triliun di Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI).
- Selama tahun 2023, berdasarkan data setelmen s.d. 14 Desember 2023, nonresiden beli neto Rp76,66 triliun di pasar SBN, jual neto Rp17,56 triliun di pasar saham, dan beli neto Rp45,35 triliun di SRBI.
Bank Indonesia terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah dan otoritas terkait serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan.
Hal ini untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan guna mendukung pemulihan ekonomi lebih lanjut.