Struktur layang pada jalan tol yogyakarta - bawen turut jaga ekosistem sekitarnya. Sumber: BPJT.
BisnisLife.com – Jalan Tol Yogyakarta – Bawen sepanjang 75,12 Km pembangunannya menjaga ekosistem di bawahnya.
Selain itu, ini merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN).
Jalan tol ini nantinya akan melintasi 2 Provinsi, yaitu:
- Provinsi Jawa Tengah sepanjang 66,32 Km.
- Daerah Istimewa Yogyakarta sepanjang 8,80 Km.
Nantinya Jalan Tol Yogyakarta – Bawen akan dibuat 2 jenis konstruksi, yakni perkerasan kaku (at Grade) dan layang (Elevated).
Dibangunnya struktur layang tersebut sebagai upaya untuk menjaga ekosistem lingkungan, dalam hal ini menjaga ekosistem lahan pertanian.
Serta melewati Ring Road Barat Yogyakarta di atas Selokan Mataram yang menjadi saluran irigasi penting bagi pertanian di Yogyakarta yang dilintasi oleh Jalan Tol.
Hadirnya Jalan Tol ini akan semakin memperlancar arus distribusi barang dan jasa, pengembangan industri dan pariwisata serta meningkatkan konektivitas khususnya di sisi selatan Pulau Jawa.
BACA:
-
Industri Tekstil dan Pakaian Jadi Khawatir Dengan Barang Impor
-
Sistem GovTech Dipastikan Mudah Digunakan Masyarakat Tanpa Rumit
-
Kemendag Lanjutkan Pengawasan Gas Elpiji 3Kg di SPPBE Koja
Setelah Jalan Tol Yogyakarta – Bawen beroperasi penuh akan mempercepat akses perjalanan dari Semarang menuju Yogyakarta:
- Sebelumnya cukup lama dengan waktu sekitar 3 jam menjadi hanya 1,5 jam saja.
Jalan Tol Yogyakarta – Bawen memiliki total panjang 75,12 Km terbagi menjadi 6 Seksi, yakni:
- Seksi 1 Sleman – Banyurejo sepanjang (8,80 Km) saat ini progres konstruksinya mencapai 72,88%.
- Seksi 6 Ambarawa – Bawen (4,98 Km) saat ini progres konstruksinya mencapai 14,66% ditargetkan keduanya akan selesai konstruksinya pada Kuartal 1 tahun 2025.
Selain itu:
- Seksi 2 Banyurejo – Borobudur (15,20 Km),
- Seksi 3 Borobudur – Magelang (8,10 Km),
- Seksi 4 Magelang – Temanggung (16,65 Km),
- Seksi 5 Temanggung – Ambarawa (21,39 Km)
Saat ini ke-empat seksi tersebut sedang dalam tahap pembebasan lahan dan ditargetkan selesai konstruksinya setelah tahun 2025 mendatang.
Untuk Seksi 6 Ambarawa – Bawen juga akan terkoneksi langsung dengan Jalan Tol Semarang – Solo yang merupakan bagian dari Jalan Tol Trans Jawa.
Jalan Tol ini juga nantinya akan terkoneksi langsung dengan Jalan Tol Solo – Yogyakarta – YIA Kulonprogo.
Kemudian rencana akan ada 6 Gerbang Tol di Ruas Jalan Tol Yogyakarta – Bawen, terdapat Junction Bawen, dan memiliki 5 buah Simpang Susun (SS) yakni:
- SS Ambarawa, SS Temanggung, SS Magelang, SS Borobudur, dan SS Banyurejo.
Jalan Tol Yogyakarta – Bawen ini dikelola oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Jasamarga Jogja Bawen dengan nilai investasi sebesar Rp. 14,26 triliun.