Charles Bonar Sirait
BisnisLife.com – Figur kanal Tokoh kita kali ini adalah seorang expert di bidang komunikasi, Charles Bonar Sirait yang namanya sering disingkat jadi CBS saja.
Secara umum, Charles bukan tokoh politik yang konvensional. Latar
belakangnya yang kuat di dunia komunikasi membuat pendekatannya berbasis gagasan, data, dan empati publik.
Sejak 2010 ia aktif di politik dan sempat bergabung di Partai Golkar (2014–2023), lalu pindah ke PDI Perjuangan (2023–2024).
Ia dikenal sebagai tokoh yang membawa narasi baru: Politik adalah medium untuk memperluas manfaat.
Sementara di bidang aktivisme lingkungan, ia adalah tokoh yang aktif terlibat.
Mulai dari Earth Hour ke Net Zero Emission, ia bahkan menjadi Duta Earth Hour WWF Indonesia sejak tahun 2007.
Ya, CBS adalah salah satu public figure Indonesia pertama yang secara aktif menyuarakan konservasi energi dan gaya hidup ramah lingkungan di tingkat nasional.
Ia tampil sebagai wajah kampanye Earth Hour, dengan pesan kuat seperti: Mulailah dari hal sederhana: matikan lampu, hemat energi, dan beri ruang bagi bumi untuk bernapas.
Keterlibatannya bukan sekadar simbolis, karena ia juga menjadi juru bicara dalam forum lingkungan hidup.
Turut menyusun kampanye Go Green untuk komunitas urban dan menulis dan berbicara soal krisis iklim dalam berbagai media dan seminar.
Peran Menjaga Lingkungan
Ia pun mendorong Gerakan Nusantara One Net Zero Emissions 2060, salah satu inisiatif paling serius yang ia dorong adalah: Indonesia netral karbon di tahun 2060.
Melalui gerakan Nusantara One Net Zero Emissions 2060, Charles menjalankan: Kolaborasi antara sektor swasta, pemerintah daerah, dan masyarakat sipil.
Penerapan energi terbarukan di tingkat rumah tangga dan komunitas serta Edukasi iklim berbasis komunikasi publik dan digital storytelling.
Saat ditanya tentang pandangannya tentang Indonesia di Masa Depan, dalam berbagai wawancara dan seminar, CBS sering menekankan bahwa perubahan iklim bukan hanya isu lingkungan, tapi isu keadilan sosial.
Ia percaya pendidikan iklim harus dimulai dari sekolah dasar karena peran pemuda sangat vital, sebagai inovator dan penjaga planet.
Dan kepemimpinan politik harus berbasis integritas, bukan sekadar elektabilitas.
Awal Karier sang Komunikator
Pria Batak yang punya wajah tampan dan suara renyah ini, lahir pada 19 Maret 1971 di Jakarta, sebagai putra dari Amir Liven Sirait, MBA, dan Marthalena Napitupulu.
Ia menyelesaikan pendidikan menengahnya di SMA Negeri 3 Jakarta.
Lalu meraih gelar Sarjana Ekonomi dan Magister Manajemen dari Universitas Atma Jaya Jakarta, lulus dengan predikat cum laude.
Jadi sejak muda memang sudah terlihat, kecerdasan dan kemauan kerja kerasnya.
Langkah kariernya dimulai dari dunia televisi ke bisnis komunikasi.
Terjun ke industri komunikasi sejak 1990, Charles memulai kariernya sebagai pembawa acara televisi dan penyiar radio.
Lalu memegang acara Roda Impian di SCTV, dan Gebyar BCA besutan Indosiar.
Tak hanya itu, ia juga lekat dengan dunia olahraga ketika membawakan ulasan Formula 1, World Cup, dan English Premier League.
Keahliannya di layar kaca membawanya meraih Panasonic Awards sebagai Pembawa Acara Televisi Pria Terbaik pada 1999, 2000, dan 2001
Kini ia lebih dikenal sebagai Public Speaking Expert, dosen komunikasi, dan pembicara berbagai seminar dan korporasi.
Jangan lupakan pula, ia adalah penulis buku komunikasi, dengan judul andalan The Power of Public Speaking yang menjadi best‑seller dan koleksi Cornell University Library, AS (2009).
Untuk berbagi ilmu komunikasi, ia mendirikan CBS Communications dan CBS School of Communications (2008), lembaga pelatihan SDM bidang komunikasi.
Baca artikel menarik lainnya di website BisnisLife.com dan Instagram BisnisLife.