Skip to content
BisnisLife.com

BisnisLife.com

"Bisnis & Lifestyle"

Primary Menu
  • Bisnis
  • Finansial
  • Industri
  • Lifestyle
  • Travel
  • Hotel
  • Otomotif
  • Kesehatan
  • Teknologi
  • Home
  • Lifestyle
  • Kesehatan
  • Bermain Bukan Sekadar Hiburan, Psikolog Tegaskan Bermain Adalah “Pekerjaan” Anak
  • Kesehatan

Bermain Bukan Sekadar Hiburan, Psikolog Tegaskan Bermain Adalah “Pekerjaan” Anak

Ochi April 4 Mei 2025
bermain

Psikolog anak Vera Itabiliana Hadiwidjojo. Foto/Istimewa

BisnisLife.com – Bermain sering kali dianggap sebagai aktivitas ringan yang hanya bertujuan untuk mengisi waktu luang anak.

Namun, menurut psikolog anak Vera Itabiliana Hadiwidjojo, bermain sejatinya adalah bagian penting dari proses tumbuh kembang anak dan memiliki manfaat yang jauh lebih dalam daripada sekadar hiburan.

Dalam konferensi pers yang diselenggarakan oleh susu pertumbuhan LACTOGROW pada Rabu, 24 April 2025, Vera menekankan bahwa bermain adalah aktivitas alami yang tidak perlu dipaksakan pada anak.

Vera, mengutip filosofi Maria Montessori, “Play is the work of the child.”, mengatakan:

“Bermain itu aktivitas yang sudah diberikan pada anak-anak. Kita sebagai orang tua tidak perlu repot-repot mengajak mereka bermain, karena bermain memang sudah menjadi ‘pekerjaan’ mereka.”

Melalui bermain, anak-anak tidak hanya bersenang-senang, tapi juga belajar mengenal diri mereka sendiri, orang lain, dan lingkungan sekitar.

“Lewat bermain, anak bisa mengenali bahwa ketika ia menghentakkan kaki atau menyanyikan lagu, ada sensasi yang muncul. Itu adalah bentuk awal dari eksplorasi sensorik mereka,” jelas Vera.

Ia juga menceritakan pengalamannya sebagai orang tua, bahwa kerusakan barang-barang di rumah lebih sering terjadi akibat rasa ingin tahu anak yang sedang bereksplorasi, bukan karena mainan mereka rusak.

“Itu juga bentuk bermain. Anak ingin tahu bagaimana cara kerja benda-benda di sekitarnya,” ujarnya.

Manfaat Bermain bagi Perkembangan Anak

Vera menjabarkan beragam manfaat bermain, mulai dari aspek sensorik, motorik, hingga emosi dan sosial. Dalam psikologi, menurutnya, terdapat tujuh saluran sensorik yang diasah lewat bermain, tidak hanya lima pancaindra, tetapi juga vestibular (keseimbangan) dan proprioseptif (perencanaan gerak).

“Misalnya saat anak meniti balok, mereka sedang melatih keseimbangan dan kemampuan motorik. Atau saat bermain domino, mereka melatih perencanaan gerak dan koordinasi,” kata Vera.

Selain itu, bermain juga membantu mengembangkan kreativitas dan imajinasi anak, terutama saat mereka melakukan permainan peran seperti berpura-pura menjadi dokter, guru, atau koki.

Dalam konteks sosial, bermain mengajarkan anak untuk bergiliran, meminjam, menyelesaikan konflik, hingga mengelola emosi ketika menghadapi kegagalan, seperti bangunan balok yang rubuh.

“Lewat bermain, anak belajar mengenali emosinya. Ketika merasa kesal karena mainannya tidak jadi, mereka belajar untuk mengatur perasaan dan mencari solusi,” tambahnya.

Ilustrasi anak-anak sedang bermain. Foto:Pixabay

Lebih dari Sekadar Quality Time

Vera juga menekankan pentingnya bermain bersama orang tua. Menurutnya, momen ini bisa memperkuat ikatan emosional, melatih regulasi emosi anak, serta mendorong perkembangan sosial-emosional yang lebih sehat.

“Ketika kita ikut bermain, anak merasa didukung. Kita bisa jadi motivator saat mereka frustasi, sekaligus mengajarkan nilai-nilai seperti sabar, gantian, atau menyemangati saat mereka hampir menyerah,” ujar Vera.

Ia menambahkan bahwa bermain bersama juga membantu orang tua lebih tenang, karena saat berinteraksi hangat dengan anak, hormon oksitosin—yang dikenal sebagai hormon cinta dan penurun stres—akan dilepaskan oleh tubuh.

Merujuk pada pedoman WHO, anak usia dini dianjurkan untuk aktif bergerak setidaknya 180 menit per hari. Vera menegaskan bahwa aktivitas bermain fisik tidak hanya menyehatkan, tapi juga berkontribusi pada kesiapan anak menghadapi dunia luar, termasuk kesiapan belajar di sekolah.

“Sering kali orang tua mengeluh anaknya tak bisa diam. Justru itu bagus. Energi yang keluar lewat aktivitas fisik membuat anak lebih tenang saat harus duduk dan fokus. Ini penting untuk membangun kemampuan konsentrasi mereka,” jelas Vera.

Melalui permainan yang mengandung aturan, anak juga belajar tentang disiplin, kerja sama, dan ketekunan.

“Bermain bukan hanya menghabiskan waktu, tetapi juga melatih kesiapan mental dan fisik anak menghadapi tantangan ke depan,” tambahnya.

Tips Agar Bermain dengan Anak Jadi Menyenangkan

Agar momen bermain bersama anak berjalan optimal, Vera membagikan kiat sederhana yang dirangkumnya dalam singkatan “MAIN-KAN”:

– Menjadi teman bermain anak – Jadilah ‘mainan’ yang paling menyenangkan untuk anak.
– Aktivitas sesuai usia – Pilih permainan yang cocok dengan usia dan tahap perkembangan anak.
– Interaktif dan dua arah – Bermain harus melibatkan komunikasi dan kontak sosial, bukan sekadar duduk bersama tapi sibuk dengan gadget masing-masing.
– Nutrisi aspek perkembangan – Mainkan permainan yang mendukung perkembangan kemampuan tertentu (bicara, motorik, sosial).
– Kurangi larangan berlebihan – Biarkan anak bereksplorasi selama tidak membahayakan.
– Ajak anak terlibat aktif – Libatkan anak dalam memilih aktivitas bermain.
-Nikmati waktu bersama – Lupakan sejenak pekerjaan dan hadir penuh untuk anak saat bermain.

“Main itu jangan main-main. Bermain punya makna dan manfaat besar dalam mendukung tumbuh kembang anak,” tutur Vera.

Untuk artikel lainnya, lihat terus BisnisLife.com dan Instagram BisnisLife.

Continue Reading

Previous: Polygon Luncurkan Sepeda Downhill Terbaru di Panderman, Pernah Tampil di Red Bull Rampage
Next: Indonesia Posisi 12, Kalahkan Vietnam dalam Manufacturing Countries by Value Added

Related News

philips
  • Kesehatan

Philips dan Mitra Dorong Adopsi Teknologi AI untuk Tingkatkan Layanan Jantung di Indonesia

Ochi April 28 Mei 2025
kesehatan
  • Kesehatan

BMHS Dorong Kesehatan Ibu dan Anak Lewat Bunda Homecare

Ochi April 27 Mei 2025
Lisa Purba
  • Kesehatan

Peluncuran Body Posture Detox: Solusi Holistik Inovatif untuk Wanita Urban Jakarta

Ochi April 20 Mei 2025

YOUTUBE

LIFESTYLE

  • Mandiri Bintan Marathon 2025
    Tiket Mandiri Bintan Marathon 2025 Mulai Rp300.000
    oleh Irfan Laskito
  • anggota KrisFlyer Singapore Airlines ed sheeran konser
    Akses Prioritas Anggota KrisFlyer Konser Jacky Cheung 2025 di Singapura
    oleh Irfan Laskito
  • UNIQLO KIDS - 1
    5 Ide Liburan Sekolah Seru dan Edukatif untuk Si Kecil
    oleh Ochi April
  • Richard Mille RM 43-01 Tourbillon Split-Seconds Chronograph Ferrari
    Richard Mille dan Ferrari Hadirkan Jam Tangan Mewah
    oleh Irfan Laskito

BISNIS

  • Pertamina
    Pertamina RUPS, Catatkan Pendapatan Rp1.194 Triliun
    oleh Irfan Laskito
  • Ilustrasi Dagang, pelabuhan, kontainer, investasi barang impor nilai ekspor industri halal manufaktur Surplus Neraca Perdagangan kemenperin Linting Kertas Sigaret Tim P3DN impor
    Indonesia dan Jepang MoU Perdagangan Senilai USD 200,8 Juta
    oleh Irfan Laskito
  • Ekspor Alas Kaki ke India
    Ekspor Alas Kaki Naik 13,80 persen Dibandingkan Tahun Lalu
    oleh Irfan Laskito
  • Ilustrasi perdagangan perekonomian dunia ekspor ikm furnitur CAEXPO eropa
    Perjanjian Perdagangan Indonesia – Eropa Selesai Tahun 2025, Ekspor Sawit Semakin Mudah
    oleh Irfan Laskito

More News

MOU Tourism Australia Dengan Dwidaya Tour
  • Homepage
  • Travel

Tourism Australia Gandeng Dwidaya Tour untuk Promosikan Wisata Australia di Indonesia

Ochi April 14 Juni 2025
Naik Taksi Green SM berhadiah Hadiah mobil listrik.
  • Teknologi

Naik Taksi Green SM Berhadiah Mobil Listrik VinFast VF3

Arga Putra 14 Juni 2025
Tiket Kereta Cepat Whoosh
  • Travel

Libur Sekolah, Kereta Cepat Whoosh Diskon 50%

Irfan Laskito 14 Juni 2025
Phantom Goldfinger Debut Publik di Concorso D’Eleganza Villa D’Este
  • Otomotif

Phantom Goldfinger Debut Publik di Concorso D’Eleganza Villa D’Este

Irfan Laskito 14 Juni 2025
  • Kebijakan Privasi
  • Redaksi
  • Tentang
  • Kontak
Copyright BisnisLife 2025 © All rights reserved. | MoreNews by AF themes.
Go to mobile version