Bisnis

Ventilator Buatan Industri Dalam Negeri Disukai Jepang

BisnisLife.com – Kementerian Perindustrian ‘Kemenperin’ berperan aktif menunjukkan kemampuan industri ventilator dalam negeri yang bisa berdaya saing di kancah global.

Upaya strategis ini direalisasikan Kemenperin melalui fasilitasi keikutsertaan PT. Stechoq Robotika Indonesia pada ajang bergengsi skala internasional, yakni:

  • Industrial Transformation ASIA-PACIFIC (ITAP) 2023 di Singapura Expo.

Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin, Taufiek Bawazier di Jakarta, Minggu (29/10), mengatakan:

“Industri ventilator nasional saat ini telah memenuhi standar internasional.”

“Melalui pameran ITAP 2023, diharapkan juga dapat menarik investasi dan membangun hubungan kerja sama dengan industri alat kesehatan luar negeri.”

Pada pameran ITAP 2023, Indonesia memperkenalkan produk ventilator emergency C01 yang memiliki ukuran compact dan ringan.”

“Sehingga mudah dibawa (portable) tetapi memiliki fitur dan fungsi yang sama dengan pendahulunya, Ventilator V01.

BACA:

“Kami mendorong pendalaman industri alat kesehatan dalam negeri termasuk komersialisasi produk-produk riset dan inovasi yang terkait.”

“Kita patut berbangga diri, Indonesia telah mampu memproduksi ventilator emergency portable yang tidak kalah dengan produk luar,” paparnya.

Kemenperin melalui Direktorat Jenderal ILMATE menginisasi pembuatan ventilator V01 yang merupakan ventilator ICU pertama karya anak bangsa di Indonesia.

Inovasi ini adalah hasil kolaborasi dengan Universitas Gadjah Mada (UGM), PT Swayasa Prakarsa, PT  Yogya Presisi Tehnikatama Industri (YPTI).

PT Stechoq Robotika Indonesia, CV Rajawali 3D, dan dokter spesialis anastesi konsultan intensif care unit RSUP DR. Sardjito Yogyakarta.

“Proyek tersebut merupakan kolaborasi nyata dalam pengembangan hilirisasi alat kesehatan.”

“Yang bertujuan mewujudkan kemandirian nasional dalam bidang alat kesehatan dan upaya mengurangi ketergantungan impor,” ungkap Taufiek.

Hadirnya ventilator dalam negeri, menurut Dirjen ILMATE, akan meningkatkan daya saing industri alat kesehatan nasional sehingga mampu bersaing dengan produk global.

Selain itu, Kemenperin telah memasukkan produk alat kesehatan melalui katalog Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP).

“Ventilator V01 telah memiliki izin edar dari Kementerian Kesehatan dan memiliki sertifikat TKDN dengan nilai 43,16%.”

“Dengan nilai TKDN di atas 40%, ventilator tersebut menjadi barang wajib yang harus dibeli pada pengadaan pemerintah atau BUMN,” tutupnya.

Pada ajang ITAP 2023, PT Stechoq Robotika Indonesia juga melakukan penandatanganan kesepakatan kerja sama dengan Adex Aile Co.,Ltd. Jepang.

Lingkup kerja sama yang akan dilakukan termasuk proses perakitan, pemasaran, dan maintenance support.

Produk yang dikerjasamakan adalah peralatan pengujian keamanan kelistrikan untuk produk alat kesehatan elektronik.

Adapun alat uji tersebut sudah sesuai dengan pengujian standar internasional yang diharapkan dapat dimanfaatkan untuk pengembangan produk alat kesehatan berbasis elektronik di dalam negeri.

Irfan Laskito

Recent Posts

BAIK ART, SUN Contemporary, dan Galeri Gajah Hadir di Marina Bay Sands pada 17-19 Januari 2025

BisnisLife.com - ART SG, pameran seni internasional terkemuka Singapura dan Asia Tenggara, akan menampilkan 106…

2 hari ago

Komitmen Indonesia pada Pembangunan Berkelanjutan dan Transisi Energi

BisnisLife.com - Pada sesi ketiga Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Brasil pada Selasa, 19…

2 hari ago

OCA Indonesia, Solusi Modern untuk Hubungan Lebih Personal dengan Pelanggan

BisnisLife – Dalam era digital yang serba cepat, hubungan antara pelanggan dan brand tidak lagi…

2 hari ago

Satu Tahun Bank Saqu, Nasabah Hampir 2 Juta Pengguna

BisnisLife.com - Memasuki satu tahun perjalanan, Bank Saqu, berhasil mencatatkan pencapaian positif dengan jumlah nasabah…

2 hari ago

Barang Tertinggal di KAI Senilai Lebih dari Rp11 Miliar

BisnisLife.com - KAI terus berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik bagi para pelanggan, termasuk melalui layanan…

2 hari ago

Neraca Dagang Oktober 2024 Surplus USD 2,48 Miliar

BisnisLife.com - Neraca perdagangan Indonesia pada Oktober 2024 membukukan surplus sebesar USD 2,48 miliar. Surplus…

2 hari ago

This website uses cookies.