Skip to content
BisnisLife.com

BisnisLife.com

"Bisnis & Lifestyle"

Primary Menu
  • Bisnis
  • Finansial
  • Industri
  • Lifestyle
  • Travel
  • Hotel
  • Otomotif
  • Kesehatan
  • Teknologi
  • Home
  • Bisnis
  • Tiga Program Prioritas Industri dan Investasi Parekraf
  • Bisnis

Tiga Program Prioritas Industri dan Investasi Parekraf

Irfan Laskito 1 November 2024
Tiga Program Prioritas Industri dan Investasi Parekraf kementerian pariwisata

Tiga Program Prioritas Industri dan Investasi Parekraf. Sumber: Kemenparekraf.

BisnisLife.com – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menjadi dua entitas yakni Kementerian Pariwisata (KemenPar) dan Kementerian Ekonomi Kreatif (Kemenkraf) yang masih berproses.

Ada tiga program prioritas dari industri dan investasi pariwisata dan ekonomi kreatif Kemenparekraf yang dimaksimalkan selama proses transisi nomenklatur.

Deputi Bidang Industri dan Investasi Kemenparekraf/Parekraf Rizki Handayani Mustafa dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (29/10/2024), mengatakan:

“Tiga program prioritas yang dimaksud mencakup, yang pertama program Dukungan Pengembangan Usaha Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (DPUP).”

Program  ini merupakan tindak lanjut dari program Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) tahun 2023.

“Ada 50 desa wisata yang sudah ditentukan untuk menerima DPUP. Dari 50 desa ini juga ada 11 desa yang terpilih untuk mendapat literasi keuangan.”

“Jadi rencananya pekan depan mulai bergerak untuk memberikan bantuan penyaluran,” kata Rizki.

Selanjutnya, pada masa transisi ini juga akan fokus pada implementasi Blue, Green, dan Circular Economy (BGCE) pada sektor pariwisata yang telah berkolaborasi dengan:

  • Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia (Kementerian PPN/Bappenas).

Program pembangunan pariwisata berkelanjutan dengan penerapan konsep BGCE telah dimasukkan dalam rancangan teknokratik RPJMN tahun 2025-2029.

Pedoman menyangkut empat subsektor utama pariwisata yaitu perhotelan, penyedia makan dan minum, transportasi, dan kawasan pariwisata.

“Ini yang sedang kita lakukan sampai dua bulan ke depan. Ini perlu kita sosialisasikan ke industri pariwisata.”

“Agar benar-benar peranan sektor pariwisata dalam mendukung SDGs ditekankan, dan untuk mendukung pengurangan emisi karbon,” kata Rizki.

Selain itu, Kemenparekraf juga sedang fokus menginventarisasi dan mengidentifikasi supply dan demand untuk investasi di berbagai aspek.

“Kami sedang menyusun siapa saja investor yang ada dalam negeri, sehingga nanti ketika Januari saat kita mulai, kita sudah punya database ini di berbagai daerah,” kata Rizki.

Lebih lanjut, Rizki mengungkapkan capaian nilai investasi di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif hingga Oktober 2024 ini telah mencapai 56 persen.

Atau 1,58 miliar dolar AS dari target tahun ini sebesar 3 miliar dolar AS atau setara dengan Rp46 triliun.

70 persen investor sektor pariwisata dan ekonomi kreatif dikatakan Rizki adalah berasal dari dalam negeri.

Rizki juga menjelaskan bahwa di Kedeputian Industri dan Investasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif memiliki program utama yang telah dirancang sepanjang tahun 2024.

Dan dipastikan juga terus dimaksimalkan dalam masa transisi ini.

Diantaranya program yang fokus pada tata kelola dan kemitraan industri parekraf, seperti:

  • Melaksanakan Kemitraan Nasional Rantai Pasok Industri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (KENAROK), dan International Creative Industry Conference & Festival ( IC Fest).

Ada juga program yang fokus pada manajemen investasi, yang dimana Kemenparekraf telah melakukan pendampingan kepada investor, pemerintah daerah, dan project owner.

Serta melakukan promosi investasi di Indonesia melalui kegiatan International Tourism Investment Forum (ITIF).

“Kami juga melakukan peningkatan akses pembiayaan kepada industri parekraf di subsektor kuliner, kriya, fesyen, digital, film, dan sebagainya.”

“Dengan bekerjasama dengan sumber-sumber pembiayaan dari perbankan dan non perbankan.”

“Kegiatan yang telah kita lakukan selama ini adalah FoodStartup Indonesia (FSI), (Indonesia Business Startup Matchmaking (IndoBisa), dan Fifty,” kata Rizki.

Selain itu, dalam mempersiapkan industri pariwisata berkelanjutan Kemenparekraf telah melakukan sertifikasi standarisasi pelaku pariwisata.

“Jadi kami Kemenparekraf harus membuatkan pedoman standarnya seperti apa, ini kita lakukan bersama kolaborasi tentunya dengan seluruh stakeholder,” kata Rizki.

Untuk artikel lainnya, lihat terus BisnisLife.com dan Instagram BisnisLife.

Continue Reading

Previous: PLN Garap Eco Tourism “Green Canyon” Pangandaran
Next: Face Recognition Kini Sudah Hadir di 20 Stasiun

Related News

Pertamina
  • Bisnis

Pertamina RUPS, Catatkan Pendapatan Rp1.194 Triliun

Irfan Laskito 13 Juni 2025
Ilustrasi Dagang, pelabuhan, kontainer, investasi barang impor nilai ekspor industri halal manufaktur Surplus Neraca Perdagangan kemenperin Linting Kertas Sigaret Tim P3DN impor
  • Bisnis

Indonesia dan Jepang MoU Perdagangan Senilai USD 200,8 Juta

Irfan Laskito 13 Juni 2025
Ekspor Alas Kaki ke India
  • Bisnis

Ekspor Alas Kaki Naik 13,80 persen Dibandingkan Tahun Lalu

Irfan Laskito 13 Juni 2025

YOUTUBE

LIFESTYLE

  • Mandiri Bintan Marathon 2025
    Tiket Mandiri Bintan Marathon 2025 Mulai Rp300.000
    oleh Irfan Laskito
  • anggota KrisFlyer Singapore Airlines ed sheeran konser
    Akses Prioritas Anggota KrisFlyer Konser Jacky Cheung 2025 di Singapura
    oleh Irfan Laskito
  • UNIQLO KIDS - 1
    5 Ide Liburan Sekolah Seru dan Edukatif untuk Si Kecil
    oleh Ochi April
  • Richard Mille RM 43-01 Tourbillon Split-Seconds Chronograph Ferrari
    Richard Mille dan Ferrari Hadirkan Jam Tangan Mewah
    oleh Irfan Laskito

BISNIS

  • Pertamina
    Pertamina RUPS, Catatkan Pendapatan Rp1.194 Triliun
    oleh Irfan Laskito
  • Ilustrasi Dagang, pelabuhan, kontainer, investasi barang impor nilai ekspor industri halal manufaktur Surplus Neraca Perdagangan kemenperin Linting Kertas Sigaret Tim P3DN impor
    Indonesia dan Jepang MoU Perdagangan Senilai USD 200,8 Juta
    oleh Irfan Laskito
  • Ekspor Alas Kaki ke India
    Ekspor Alas Kaki Naik 13,80 persen Dibandingkan Tahun Lalu
    oleh Irfan Laskito
  • Ilustrasi perdagangan perekonomian dunia ekspor ikm furnitur CAEXPO eropa
    Perjanjian Perdagangan Indonesia – Eropa Selesai Tahun 2025, Ekspor Sawit Semakin Mudah
    oleh Irfan Laskito

More News

MOU Tourism Australia Dengan Dwidaya Tour
  • Homepage
  • Travel

Tourism Australia Gandeng Dwidaya Tour untuk Promosikan Wisata Australia di Indonesia

Ochi April 14 Juni 2025
Naik Taksi Green SM berhadiah Hadiah mobil listrik.
  • Teknologi

Naik Taksi Green SM Berhadiah Mobil Listrik VinFast VF3

Arga Putra 14 Juni 2025
Tiket Kereta Cepat Whoosh
  • Travel

Libur Sekolah, Kereta Cepat Whoosh Diskon 50%

Irfan Laskito 14 Juni 2025
Phantom Goldfinger Debut Publik di Concorso D’Eleganza Villa D’Este
  • Otomotif

Phantom Goldfinger Debut Publik di Concorso D’Eleganza Villa D’Este

Irfan Laskito 14 Juni 2025
  • Kebijakan Privasi
  • Redaksi
  • Tentang
  • Kontak
Copyright BisnisLife 2025 © All rights reserved. | MoreNews by AF themes.
Go to mobile version