Ternyata Ini 5 Bahaya Konsumsi Mayones

BisnisLife.com – Mulai dari menambahkan sentuhan krim pada salad sehat hingga menjadi bumbu yang paling disukai dalam camilan dan makanan pembuka, Mayones telah menjadi bagian penting dari makanan kita sehari-hari.

Tapi tahukah Anda kenikmatan krim ini secara diam-diam dapat berdampak pada kesehatan secara keseluruhan dan menyebabkan penambahan berat badan serta banyak gangguan kesehatan.

Nah, berikut beberapa alasan mengapa Mayones tidak sebaik yang Anda kira, dikutip dari Times of India! Baca terus untuk mengetahuinya.

1. Tinggi Kalori dan Lemak

Mayones adalah bumbu padat kalori yang terbuat dari minyak, telur, garam kaya natrium, sehingga tinggi lemak.

Namun, sering kali digunakan dalam sandwich, salad, dan hidangan lainnya, yang dapat menyebabkan asupan kalori lebih tinggi.

2. ​Kandungan Lemak Jenuh

Mayones tradisional sering kali dibuat dengan minyak nabati yang mungkin mengandung lemak jenuh dan lemak trans.

Asupan lemak jenuh dan lemak trans yang berlebihan dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit kardiovaskular.

BACA:

• KA Taksaka Gunakan Kereta Eksekutif & Luxury New Generation

• Wisata Kapal Phinisi Kini Hadir di Kepulauan Riau

• Bandara Husein Sastranegara Kembali Layani Penerbangan Komersial

• Spa Asal Indonesia Dikenal dan Diminati Pasar Internasional

3. Pengawet dan Aditif

Mayones yang diproduksi secara komersial mungkin mengandung bahan pengawet dan aditif untuk memperpanjang umur simpan dan meningkatkan rasa.

4. Kekhawatiran Telur Mentah

Resep  tradisional sering kali mengandung telur mentah, yang dapat menimbulkan risiko penyakit bawaan makanan karena potensi kontaminasi Salmonella.

Sedangkan Mayones komersial biasanya dibuat dengan telur yang dipasteurisasi, yang dapat berdampak pada wanita hamil, anak kecil, atau mereka yang kesehatan metabolismenya terganggu.

5. Preferensi Diet dan Alergi

Individu dengan preferensi makanan dan alergi tertentu harus memilih bumbu dengan bijak karena kandungan telur dalam Mayones dapat memicu reaksi alergi pada beberapa orang.

Krim juga mungkin mengandung bahan tambahan dan pengawet, yang dapat menghambat pembatasan diet dan memicu penyakit tertentu.