Skip to content
BisnisLife.com

BisnisLife.com

Info Bisnis & Lifestyle Terpercaya

Primary Menu
  • HOME
  • News
    • Pemerintahan
    • Pendidikan
  • bisnis
    • Industri
    • Bank
    • Finansial
    • Asuransi
    • Telko
    • UMKM
  • BUMN
  • Teknologi
  • Properti
  • Otomotif
  • Kesehatan
  • TOKOH
  • Lifestyle
    • Selebritas
    • Beauty
    • Food
    • Komunitas
  • Showbiz
    • FILM
    • Musik
  • Travel
  • Hotel
search
  • Bisnis

Target Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen, Ekspor Perlu Tumbuh 7-10 Persen

Irfan Laskito 20 November 2024
Ilustrasi perdagangan perekonomian dunia ekspor ikm furnitur CAEXPO eropa mainan

Ilustrasi perdagangan. Sumber: Pexels.

BisnisLife.com – Kementerian Perdagangan melalui Badan Kebijakan Perdagangan (BKPerdag) menargetkan nilai ekspor sebesar USD 294,45 miliar dengan pertumbuhan 7,1 persen pada 2025.

Nilai ekspor ini harus terus meningkat hingga 2029 dan mencapai USD 405,69 miliar dengan pertumbuhan 9,64 persen.

Target nilai ekspor tersebut akan mendukung target pertumbuhan ekonomi Presiden Prabowo Subianto sebesar 8 persen.

Hal ini karena, pertumbuhan ekspor merupakan salah satu pengungkit pertumbuhan ekonomi yang memberikan kontribusi cukup besar.

Demikian disampaikan Kepala BKPerdag Fajarini Puntodewi kala membuka Gambir Trade Talk (GTT) #17 yang digelar secara hibrida di Hotel Borobudur Jakarta pada hari ini, Selasa (19/11).

GTT #17 mengangkat tema “Outlook Perdagangan Luar Negeri Indonesia Tahun 2025”.

“Presiden Prabowo Subianto telah mentargetkan pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 8 persen pada 2029 mendatang.”

“Untuk mendukung pertumbuhan tersebut, ekspor Indonesia harus tumbuh 7–10 persen.”

“BKPerdag menargetkan, pada 2025, nilai ekspor ditargetkan mencapai USD 294,45 miliar dengan pertumbuhan 7,1 persen.”

“Nilai ekspor harus terus meningkat hingga 2029 dan ditargetkan mencapai USD 405,69 miliar dengan pertumbuhan 9,64 persen,” jelas Puntodewi.

Lebih lanjut, World Bank dan International Monetary Fund (IMF) memproyeksikan pertumbuhan ekonomi global pada 2025 mencapai 2,7 persen hingga 3,2 persen.

Sementara pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,1 persen atau meningkat dibandingkan dari proyeksi pertumbuhan 2024 sebesar 5 persen.

Pertumbuhan volume perdagangan barang dan jasa global juga diproyeksikan tumbuh lebih tinggi dari 2024 dan mencapai 3,4 persen.

Puntodewi menekankan, dibutuhkan kebijakan kunci, pendorong kunci.

Dan sektor kunci yang mampu menjadi pengungkit pertumbuhan ekonomi Indonesia untuk mencapai target tersebut.

Salah satu kuncinya adalah ekspor yang tumbuh tinggi.Kementerian Perdagangan memiliki tiga fokus program saat ini untuk mencapai target tersebut.

Pertama, pengamanan pasar dalam negeri sehingga produk lokal dapat berdaya saing menjadi tuan rumah di pasar dalam negeri.

Kedua, perluasan pasar ekspor dengan meningkatkan pangsa pasar produk ekspor Indonesia di pasar global.

Ketiga, peningkatan UMKM ‘Berani Inovasi, Siap Adaptasi (BISA) Ekspor’ untuk mendorong kontribusi ekspor UMKM terhadap ekspor nasional.

GTT #17 menghadirkan narasumber:

  • Direktur Eksekutif CORE Indonesia M. Faisal,
  • Ketua Komite Perdagangan Luar Negeri Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Budihardjo Iduansjah,
  • Tenaga Pendidikan Magister Administrasi Publik Universitas Gadjah Mada Arum Kusumaningtyas.

Bertindak sebagai moderator adalah Ketua Departemen Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Manajemen (FEM) IPB University Tony Irawan.

Direktur Eksekutif CORE Indonesia M. Faisal dalam kesempatan tersebut menyatakan, surplus perdagangan Indonesia diperkirakan berlanjut di tahun 2025 meski menipis.

Selain itu, harga komoditas berpotensi kembali melemah akibat peningkatan penawaran dan tekanan permintaan.

Menurutnya, tahun 2025 akan lebih menantang bagi Indonesia karena penetrasi ekspor ke mitra dagang utama terkendala melemahnya permintaan dan peningkatan hambatan perdagangan.

Lebih lanjut, peningkatan tarif impor Amerika Serikat untuk produk-produk Tiongkok sebagai dampak terpilihnya kembali Trump sebagai Presiden Amerika Serikat.

Hal ini berpotensi semakin mendorong trade diversion oleh Tiongkok ke pasar-pasar potensial yang lebih mudah diakses, seperti Indonesia.

Kondisi ini akan semakin menekan penetrasi pasar domestik industri nasional, termasuk industri tekstil dan produk tekstil.

Sementara itu, Ketua Komite Perdagangan Luar Negeri Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Budihardjo Iduansjah menjabarkan peluang dan tantangan perdagangan luar negeri 2025.

Peluangnya antara lain meliputi pergeseran rantai nilai global sehingga memunculkan rantai nilai regional dan optimalisasi perjanjian dagang preferensi.

Sedangkan tantangannya meliputi gejala deindustrialisasi, ekonomi yang berbiaya tinggi, dan kebijakan mitra dagang utama (AS dan Tiongkok).

Adapun Tenaga Pendidikan Magister Administrasi Publik UGM Arum Kusumaningtyas menekankan:

“Strategi pemerintah pada 2025-2029 perlu berfokus salah satunya pada perbaikan tata kelola pemerintah dan perdagangan yang mencakup kewenangan pusat dan daerah.”

GTT merupakan salah satu forum dialog kebijakan yang dilaksanakan secara rutin oleh:

  • Badan Kebijakan Perdagangan (BKPerdag) untuk mendukung perumusan rekomendasi kebijakan di Kementerian Perdagangan.

GTT #17 diharapkan dapat menjadi wadah untuk menggali informasi dan memperoleh masukan dari para pemangku kepentingan terkait:

  • Untuk memetakan peluang dan tantangan perdagangan luar negeri Indonesia pada 2025.

Serta merumuskan strategi dan kebijakan yangtepat untuk menghadapinya.GTT #17 dihadiri 300 peserta secara hibrida.

Terdiri atas perwakilan dari kementerian/lembaga, akademisi, dan sektor swasta.

Untuk artikel lainnya, lihat terus BisnisLife.com dan Instagram BisnisLife.

Continue Reading

Previous: Presiden RI dan PM India Bahas Kerja Sama Kesehatan hingga Perdagangan
Next: Neraca Dagang Oktober 2024 Surplus USD 2,48 Miliar

berita terkait

Singapore Airlines A350-900 Tata Singapore Airlines
  • Bisnis

Kerja Sama Singapore Airlines dan Garuda Indonesia

Irfan Laskito 3 Agustus 2025
Sabana Group Gandeng Sahabat Yatim Luncurkan Program Kolaborasi Kemuliaan, Fokus pada Pemberdayaan Yatim dan Pendidikan Kewirausahaan
  • Bisnis
  • UMKM

Sabana Group Gandeng Sahabat Yatim Fokus pada Pemberdayaan Yatim & Pendidikan Kewirausahaan

Rudi A 2 Agustus 2025
Image
  • Bisnis

MetroTrans 2025, Platform yang Mendorong Inovasi dan Kolaborasi Sektor Kereta Api Perkotaan

Shinta Wulandari 2 Agustus 2025

Highlights

Swiss-Belresort Dago Heritage
  • Hotel

Menikmati Kuliner di Swiss-Belresort Dago Heritage Bandung

Irfan Laskito 19 Agustus 2025
IMG-20250818-WA0007
  • Hotel

Basejam Siap Guncang Panggung Sunset Pool Dinner di Swiss-Belresidences Rasuna Epicentrum

Irfan Laskito 18 Agustus 2025
Paramount Land Luncurkan ‘Grand Boulevard Aniva’ Tahap ke-6 di Gading Serpong
  • Properti

14 Unit ‘Grand Boulevard Aniva’ Tahap ke-6 Diluncurkan Paramount Land

Irfan Laskito 15 Agustus 2025
sea bank
  • Bank
  • EDITOR PICK

SeaBank Hadirkan Pesta Untung 2025 Berhadiah BYD Sealion

Ochi April 12 Agustus 2025
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Kontak
  • Social Media
  • Rate Card
  • Kebijakan Privasi
Copyright ©BisnisLife All rights reserved. | MoreNews by AF themes.
Go to mobile version