Syarat Mendapatkan Beasiswa Sobat Bumi Dari Pertamina

Pertamina

Pertamina

BisnisLife.com – PT Pertamina (Persero) membuka program Beasiswa Sobat Bumi dibidang pendidikan melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).

Hal ini merupakan komitmen PT Pertamina (Persero) untuk mencetak sumber daya manusia (SDM) unggul dan berwawasan keberlanjutan.

Beasiswa ini diberikan untuk mahasiswa pendidikan sarjana (S1) dan vokasi (D3/D4) di 42  mitra perguruan tinggi yang tersebar dari Sumatra hingga Papua.

Vice President CSR & SMEPP Management Pertamina Rudi Ariffianto mengatakan:

“Beasiswa Sobat Bumi menjadi program unggulan Pertamina untuk mendukung pencapaian Asta Cita  ke-4 yaitu “memperkuat pembangunan SDM, sains, teknologi, pendidikan”.

“Beasiswa menumbuhkembangkan SDM berkualitas, sejalan dengan Asta Cita ke-4 dan  tujuan perusahaan, untuk mencetak SDM unggul berwawasan keberlanjutan.”

“Sesuai  namanya Sobat Bumi atau SoBI, kami mendorong penerima beasiswa ini untuk terlibat aktif  dalam kegiatan pelestarian lingkungan, edukasi energi baru terbarukan.”

“Dan pemberdayaan  ekonomi masyarakat. Inilah yang membedakan Beasiswa Sobat Bumi dengan beasiswa  pendidikan lainnya.”

Beragam manfaat yang diberikan untuk penerimanya, mulai dari bantuan biaya pendidikan, bantuan biaya hidup, serta jejaring mahasiswa dan alumni penerima beasiswa dari seluruh Indonesia.

Nilai keunikan dari beasiswa ini terletak pada green initiative program yang  diwajibkan kepada para penerimanya, yakni:

  • Aksi Sobat Bumi (Aksi SoBI), Desa Energi  Berdikari Sobat Bumi (DEB SoBI), dan Sekolah Energi Berdikari (SEB).

Dalam Aksi Sobat Bumi (Aksi SoBI), para penerima beasiswa melakukan tiga jenis aksi, antara lain aksi penanaman mangrove, aksi penanaman pohon daratan, serta aksi pungut dan olah sampah.

Tahun lalu, mereka berhasil melakukan 78 aksi dengan menanam 26.762  bibit pohon, mengumpulkan 5.850 kilogram sampah dan membuat 42 produk olahannya.

Salah satu produk olahannya adalah eco enzyme milik Sobat Bumi Universitas Diponegoro  (UNDIP).

Mereka mengumpulkan 60 kilogram sampah yang kemudian dipisahkan antara  sampah organik, anorganik, dan B3.

Sampah organik yang dikumpulkan, diolah oleh para  penerima beasiswa bersama ibu-ibu dari kelompok Bank Sampah Dusun Puwono menjadi  eco enzyme. 

Eco enzyme tersebut diserahkan kepada masyarakat untuk digunakan sebagai sabun cuci piring, pembersih lantai, dan obat luka.

Para penerima beasiswa juga membagikan 50 kantong  kain ramah lingkungan yang dapat menggantikan fungsi plastik saat berbelanja.

Selain itu, para penerima beasiswa juga turut mendukung program unggulan Pertamina, Desa  Energi Berdikari (DEB).

Para penerima beasiswa bersama mentornya diwajibkan untuk menginisiasi Desa Energi Berdikari Sobat Bumi (DEB SoBI).

Dalam program tersebut, mereka  menginstalasi energi terbarukan untuk menggerakkan perekonomian desa setempat.

Tahun lalu, terdapat 24 Desa Energi Berdikari Sobat Bumi (DEB SoBI), di antaranya 18 Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), 2 Biogas, 4 hybrid (PLTS dan Biogas).

Terakhir, para penerima beasiswa juga akan dilibatkan ke dalam aktivasi Sekolah Energi Berdikari (SEB).

Hal ini dengan melakukan sosialisasi mengenai energi bersih dan gaya hidup ramah  lingkungan di lingkungan sekolah.

Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso menyebutkan:

“Beasiswa Sobat Bumi sejalan dengan pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs)  atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB).”

“Salah satu tantangan terbesar di era transisi energi adalah kesiapan sumber daya manusia.”

“Untuk itu, Beasiswa Sobat Bumi tidak hanya membantu akses pendidikan tetapi juga memberikan pengembangan kapasitas.”

“Khususnya terkait isu-isu keberlanjutan yang sejalan  dengan SDGs ke-4 (Pendidikan Berkualitas) dan ke-13 (Penanganan Perubahan Iklim),” ujar Fadjar.

Pendaftaran Beasiswa Sobat Bumi dibuka hingga 4 Maret 2025 melalui laman  pertaminafoundation.org. Adapun persyaratannya sebagai berikut: 

  1. Warga Negara Indonesia (WNI).
  2. Kuliah di kampus mitra Beasiswa Sobat Bumi.
  3. Mahasiswa aktif (tidak sedang tidak cuti) dengan minimal semester 2 dan  maksimal semester 6 dengan IP dan/atau IPK terakhir ≥ 3,00.
  4. Aktif berorganisasi/ kegiatan sosial kemasyarakatan/ lingkungan hidup
  5. Tidak sedang menerima beasiswa dari pihak manapun (periode Januari 2025- Desember 2025)
  6. Tidak pernah terlibat penyalahgunaan obat terlarang/ narkoba, dan kegiatan tindak  kriminal lainnya.
  7. Memiliki sertifikat bahasa Inggris TOEFL atau IELTS atau bahasa asing lainnya  menjadi nilai tambah.
  8. Membuat esai bertema “Langkah Kecil, Dampak Besar: Inovasiku menuju Green  Environment”. 

Antusiasme terhadap Beasiswa Sobat Bumi tidak pernah surut setiap tahunnya.

Tahun lalu, bahkan pendaftarnya mencapai 19.236 mahasiswa.

Seluruh seleksi beasiswa dilaksanakan  secara sistem melalui metode perankingan, mulai dari administrasi, wawancara, dan focus  group discussion.

Informasi selengkapnya mengenai Beasiswa Sobat Bumi dapat diakses pada laman website pertaminafoundation.org dan media sosial resmi Pertamina Foundation.

Hati-hati penipuan,  segala proses seleksi Beasiswa Sobat Bumi tidak dipungut biaya apapun.

Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam  mendukung target net zero emission 2060.

Dengan terus mendorong program-program yang  berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs).

Seluruh upaya  tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini  bisnis dan operasi Pertamina.

Untuk artikel lainnya, lihat terus BisnisLife.com dan Instagram BisnisLife.