Otoritas Jasa Keuangan 'OJK'
BisnisLife.com – Stabilitas sektor jasa keuangan nasional siap menghadapi peningkatan tensi geopolitik global dengan beberapa cara.
Yaitu didukung oleh permodalan yang kuat, likuiditas yang memadai, dan profil risiko yang manageable.
Namun demikian, OJK mencermati perkembangan terkini di Timur Tengah dan dampaknya terhadap kinerja intermediasi dan stabilitas sistem keuangan nasional ke depan.
Sektor Jasa Keuangan dinilai siap menghadapi berdasarkan Rapat Dewan Komisioner Mingguan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 17 April 2024.
Di tengah peningkatan ketidakpastian tersebut, OJK menilai fundamental perekonomian Indonesia terjaga baik.
Hal ini terlihat dari:
Sampai dengan Februari 2024, eksposur Lembaga Jasa Keuangan (LJK) secara langsung terhadap Kawasan Timur Tengah relatif terbatas.
Surat berharga dengan penerbit dari Timur Tengah yang dimiliki perbankan domestik hanya sebesar Rp1,3 triliun atau 0,06 persen dari total surat berharga yang dimiliki perbankan.
Sementara asuransi dan Perusahaan Pembiayaan tidak memiliki surat berharga dengan penerbit dari Timur Tengah.
Sementara itu di pasar saham, nilai kepemilikan saham investor dari Timur Tengah tercatat sebesar Rp65,73 triliun atau sekitar 2 persen dari total nilai kepemilikan saham investor non-residen.
Kepemilikan LJK (pengendali) oleh investor di Timur Tengah tercatat hanya di perbankan dengan asset share sebesar 0,1 persen dari total aset perbankan.
Ke depan, buffer untuk mempertahankan stabilitas sistem keuangan di tengah potensi eskalasi konflik di Timur Tengah dinilai masih cukup memadai.
Namun demikian, OJK akan tetap mencermati perkembangan risiko pasar Lembaga Jasa Keuangan.
Dan mencermati pembiayaan ke sektor-sektor yang memiliki exposure tinggi terkait konflik di Timur Tengah, termasuk mencermati kondisi individual LJK.
OJK meminta LJK untuk senantiasa melakukan evaluasi terkait potensi dampak transmisi dari perkembangan perekonomian global.
Dan domestik terhadap portofolio yang dimilikinya dan melakukan langkah mitigasi yang diperlukan.
OJK terus berkoordinasi dengan Anggota KSSK serta berkomitmen mengeluarkan kebijakan yang dibutuhkan secara tepat waktu.
BACA:
BisnisLife.com - Wakil Menteri Perindustrian (Wamenperin) Faisol Riza mendorong peningkatan ekspor produk air conditioner (AC)…
BisnisLife.com - Bank BCA memberikan diskon untuk tiket pesawat China Airlines yang mulai berlaku 15…
BisnisLife.com - Swiss-Belhotel Pondok Indah memperbarui paket Family Staycation dengan penawaran spesial yang bikin liburan…
BisnisLife.com - Indonesia nampaknya menempuh jalur berbeda dari negara Tiongkok dalam mengatasi kebijakan tarif Amerika…
BisnisLife.com - Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi bersama Menteri Perdagangan Prancis Laurent Saint-Martin membahas peluang kerja…
BisnisLife.com - Menangkap tren Work From Anywhere (WFA) yang semakin populer, Swiss-Belhotel Bogor menghadirkan inovasi…
This website uses cookies.