Sejarah Toyota Kijang di Indonesia
BisnisLife.com – Mobil Kijang merupakan salah satu model Toyota di Indonesia yang diproduksi secara lokal mulai tahun 1977.
Saat itu Indonesia sedang bergerak menuju era industrialisasi, di mana masyarakat membutuhkan kendaraan usaha yang tangguh dan andal untuk menggerakkan roda perekonomian.
Sejak itu, Kijang berevolusi bersama dengan perkembangan industri otomotif, sosial dan ekonomi masyarakat.
Kijang tidak hanya telah menjadi ‘pelaku sejarah’ yang mendorong perkembangan trend, teknologi, dan kebutuhan dunia otomotif nasional, namun telah menjadi ikon mobilitas keluarga Indonesia.
Salah satu keunggulan Kijang adalah adanya model pick-up yang banyak dipakai sebagai kendaraan komersial pelanggan hingga ke pelosok negeri.
BACA:
- Punya Visa Work dan Holiday Australia Diskon 20% Garuda Indonesia
- Star Alliance Buka Lounge di Bandara Paris Charles de Gaulle
- Swiss-belboutique Yogyakarta Ikut Semarakan ‘World Food Day’
Dengan kondisi geografis Indonesia yang sangat menantang, Kijang Pick Up bisa diandalkan bahkan menjadi pilihan utama pelaku usaha.
Toyota Kijang mencatatkan sejarah positif karena mampu mendorong perkembangan industri otomotif dan berperan penting dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional.
Kijang juga bertransformasi sebagai passenger car yang sanggup memenuhi kebutuhan keluarga dari generasi ke generasi.
Toyota Rangga Concept Lanjutkan DNA Kendaraan Usaha Kijang Pick Up
Toyota bersemangat untuk melanjutkan legacy dari Toyota Kijang dengan memperkenalkan Toyota Rangga Concept.
Bertujuan untuk kembali berkontribusi memenuhi kebutuhan mobilitas berbagai industri dan bisnis, serta mendukung pertumbuhan ekonomi negara.
Toyota Rangga Concept ditargetkan dapat menggerakkan industri otomotif seperti halnya Kijang Pick Up di masa lalu.
Toyota menggandeng para karoseri lokal atau body builder untuk melakukan konversi Kijang Pick Up yang selanjutnya akan dilakukan pula pada Rangga Concept sebagai kendaraan komersial terbaru.
Nama Rangga diambil dari warisan budaya Indonesia, yang terinspirasi dari bahasa Jawa yaitu Ronggo yang berarti Ksatria atau Hero (Pahlawan).
Dalam sejarahnya, nama Rangga juga dipercaya kuat dan tangguh.
Harapannya, Toyota Rangga Concept dapat dipercaya menjadi sebuah kendaraan niaga terbaik yang dapat diandalkan dan sesuai kebutuhan pelaku bisnis seperti mobile café.
Toyota akan melibatkan perusahaan karoseri lokal dan industri pendukungnya yang akan turut menciptakan inovasi yang lebih baik.
Salah satu contoh konversi yang dipamerkan di event GIIAS 2023 lalu adalah Toyota Rangga Concept yang diperuntukkan sebagai mobile cafe.
Diberi nama Tukuliling, merupakan kendaraan komersial hasil eksplorasi bersama Tuku Concept.
Untuk mendukung antusiasme pelaku usaha sebagai segmen utama Rangga Concept, Toyota telah menyiapkan suatu ekosistem yang mampu membaca dan memenuhi berbagai kebutuhan masyarakat.
Serta dapat memberikan banyak kemudahan dalam berbagai bisnis yang sedang atau akan dijalankan.
Dalam ekosistem tersebut, Toyota mengajak partisipasi berbagai jenis value chain.
Mulai dari ekosistem konversi yang melibatkan karoseri lokal atau body builder, ekosistem financing solution, hingga ekosistem layanan after sales yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan pegiat bisnis.
BACA:
- Kereta Whoosh Sediakan KA Feeder ‘Padalarang – Bandung’
- AirAsia Hadirkan Kursi ‘GRATIS’ untuk Rute Internasional
- ‘Taste of Asia’ di Swiss-Belresort Dago Heritage
Sumber: Toyota.