Industri

SDM Industri Manufaktur Meningkat 18,6%

BisnisLife.com – Kementerian Perindustrian bertekad untuk semakin meningkatkan produktivitas dan daya saing industri manufaktur nasional dengan SDM.

Hal ini melalui penyediaan sumber daya manusia (SDM) yang kompeten sesuai kebutuhan dunia kerja saat ini.

Oleh karenanya, Kemenperin gencar melaksanakan berbagai program dan kegiatan strategis seperti pendidikan dan pelatihan vokasi guna memacu kualitas maupun kuantitas SDM industri.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita di Jakarta, Senin (18/12), mengatakan:

“Wujud nyata yang sudah kami hasilkan adalah dengan mencetak sebanyak 38.995 tenaga kerja industri kompeten melalui program pelatihan SDM industri.”

“Dan penyelenggaraan pendidikan vokasi industri pada tahun 2023. Jumlah itu meningkat 18,6 persen dibanding tahun lalu.”

Sepanjang 2023, Kemenperin melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) telah menyelenggarakan hingga 666 pelatihan.”

“Uuntuk 32.714 orang di berbagai provinsi di Indonesia, meningkat 21 persen dari tahun sebelumnya.

“Beragam sektor diklat yang telah diadakan di antaranya sektor makanan dan minuman (mamin), pengelasan, furnitur.”

“Animasi, digital marketing, elektronika, permesinan, otomotif, fiber optik, plastik, tekstil, dan lain-lain,” ungkap Kepala BPSDMI, Masrokhan.

Pelatihan yang diselenggarakan BPSDMI berupa Diklat 3 in 1.

Melalui pelatihan tersebut, peserta mendapatkan tiga manfaat sekaligus, yakni pelatihan skill, sertifikat kompetensi yang berguna di dunia kerja, hingga penempatan kerja.

“Untuk tenaga kerja industri, sertifikat kompetensi ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan daya saing dan kesejahteraan pekerja,” tutur Masrokhan.


BACA:


BPSDMI juga memfasilitasi pelaksanaan sertifikasi uji kompetensi tenaga kerja sektor industri di Lembaga Sertifikasi Profesi, yakni:

  • Lembaga pelaksana kegiatan sertifikasi profesi yang mendapat lisensi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).

Sertifikat profesi tersebut menunjukkan kualifikasi dan kompetensi tertentu yang dimiliki oleh seorang pekerja sesuai standar yang berlaku.

“Hingga November 2023, BPSDMI telah memfasilitasi sebanyak 30 LSP dari tujuh sektor industri.”

“Jumlah fasilitasi kegiatan sertifikasi kompetensi tahun ini mencapai 4.212 fasilitasi,” imbuhnya.

Guna mendukung peningkatan kualifikasi pekerja, telah disusun pula empat Rancangan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (RSKKNI) dan empat Rancangan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (RKKNI).

SKKNI adalah rumusan kemampuan kerja yang mencakup aspek pengetahuan, keterampilan, dan/atau keahlian serta sikap kerja yang relevan dengan pelaksanaan tugas dan syarat jabatan yang ditetapkan.

Sementara itu, KKNI merupakan kerangka penjenjangan kualifikasi kompetensi yang dapat menyandingkan, menyetarakan.

Dan mengintegrasikan antara bidang pendidikan dan bidang pelatihan kerja, serta pengalaman kerja dalam rangka pemberian pengakuan kompetensi kerja.

Selain itu, BPSDMI melalui Pusat Industri Digital Indonesia 4.0 (PIDI 4.0) juga telah menyelenggarakan pelatihan dengan topik-topik terkait industri 4.0 seperti:

  • Artificial Intelligence (AI), Internet of Things (IoT), dan lain-lain dengan total peserta pelatihan 608 orang sepanjang 2023.

Untuk mencetak SDM industri baru yang berkualitas, Kemenperin menyelenggarakan pendidikan vokasi melalui 9 SMK, 11 Politeknik.

Dan dua Akademi Komunitas di bawah binaan BPSDMI yang tersebar di beberapa wilayah Indonesia.

“Politeknik dan akademi komunitas di lingkungan Kemenperin telah mampu mencetak sebanyak 5.673 lulusan pada tahun 2023.”

“Dengan 87,34 persen lulusan SMK serta 74,04 persen lulusan Politeknik dan Akom sudah terserap dunia kerja ketika mereka lulus,” ungkap Masrokhan.

Siswa dan mahasiswa sekolah dan kampus Kemenperin tersebut, dijaring melalui Jalur Penerimaan Vokasi Industri (JARVIS).

Animo pendaftar JARVIS Kemenperin cukup tinggi setiap tahunnya, di mana pada 2023 terdapat 31.211 pendaftar JARVIS.

Angka tersebut meningkat lima persen dari tahun sebelumnya dengan 29.828 pendaftar. Adapun total siswa dan mahasiswa yang diterima tahun ini sebanyak 6.559 orang.

Selain mencetak tenaga kerja industri kompeten, BPSDMI Kemenperin juga telah menyelenggarakan pembinaan, pendidikan, dan pelatihan.

Hal ini untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Kemenperin guna mencetak SDM aparatur berkualitas yang dapat memberikan pelayanan prima bagi masyarakat.

Tahun ini, BPSDMI telah mengadakan diklat untuk 618 ASN Kemenperin. “Selain itu, BPSDMI juga memfasilitasi 75 ASN Kemenperin untuk melanjutkan pendidikan.

Beberapa di antaranya bekerja sama dengan Perguruan Tinggi Negeri seperti IPB University, Institut Teknologi Bandung, Universitas Gadjah Mada, dan Universitas Padjadjaran,” sebutnya.

Untuk mendukung kualitas pendidikan dan vokasi Kemenperin, BPSDMI aktif menggandeng berbagai mitra dari dalam maupun luar negeri.

Dengan total 18 kerja sama melalui MoU atau perjanjian kerja sama yang ditandatangani tahun ini.

Beberapa mitra internasional di antaranya:

  • ASTM International (Amerika Serikat),
  • Jeonbuk Digital Convergence Center (Korsel),
  • Foshan Polytechnic (RRT), dan
  • The State Secretariat for Economic Affairs of the Swiss Confederation (Swiss).
Irfan Laskito

Recent Posts

BAIK ART, SUN Contemporary, dan Galeri Gajah Hadir di Marina Bay Sands pada 17-19 Januari 2025

BisnisLife.com - ART SG, pameran seni internasional terkemuka Singapura dan Asia Tenggara, akan menampilkan 106…

1 hari ago

Komitmen Indonesia pada Pembangunan Berkelanjutan dan Transisi Energi

BisnisLife.com - Pada sesi ketiga Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Brasil pada Selasa, 19…

1 hari ago

OCA Indonesia, Solusi Modern untuk Hubungan Lebih Personal dengan Pelanggan

BisnisLife – Dalam era digital yang serba cepat, hubungan antara pelanggan dan brand tidak lagi…

1 hari ago

Satu Tahun Bank Saqu, Nasabah Hampir 2 Juta Pengguna

BisnisLife.com - Memasuki satu tahun perjalanan, Bank Saqu, berhasil mencatatkan pencapaian positif dengan jumlah nasabah…

1 hari ago

Barang Tertinggal di KAI Senilai Lebih dari Rp11 Miliar

BisnisLife.com - KAI terus berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik bagi para pelanggan, termasuk melalui layanan…

1 hari ago

Neraca Dagang Oktober 2024 Surplus USD 2,48 Miliar

BisnisLife.com - Neraca perdagangan Indonesia pada Oktober 2024 membukukan surplus sebesar USD 2,48 miliar. Surplus…

1 hari ago

This website uses cookies.