Bisnis

Risiko Korupsi Masih Menjadi Salah Satu Perhatian Utama OJK

BisnisLife.com – Otoritas Jasa Keuangan ‘OJK’ bersama seluruh pemangku kepentingan terus mendorong penguatan tata kelola dan integritas dalam hal korupsi.

Hal ini untuk mewujudkan ekosistem sektor jasa keuangan yang tumbuh secara sehat dan berkelanjutan.

Ketua Dewan Audit OJK Sophia Wattimena mengatakan:

“Risiko korupsi masih menjadi tantangan penegakan integritas yang menjadi salah satu concern utama OJK.”

Hal ini diutarakan dalam sambutannya pada acara Governansi Insight Forum mengenai best practices pelaksanaan Survei Penilaian Integritas (SPI) di Jakarta, Selasa (19/03),

“Penurunan ranking Corruption Perception Index (CPI) Indonesia tahun 2023 dan tren penurunan nilai indeks integritas di Indonesia dalam 3 tahun terakhir menunjukkan bahwa tingkat risiko korupsi di Indonesia.”

“Termasuk sektor jasa keuangan cukup tinggi, sehingga perlu menjadi concern kita bersama, kata Sophia.


BACA:


Dalam kesempatan tersebut, Sophia juga menegaskan komitmen OJK terus melakukan perbaikan berkelanjutan dalam upaya penegakan integritas OJK dan SJK.

“Ke depan, OJK terus melakukan strategi penguatan dan penegakan integritas OJK dan SJK melalui diseminasi mandiri oleh seluruh satuan kerja first line.”

“Membangun dan mengembangkan budaya integritas OJK, perluasan ruang lingkup sertifikasi ISO 37001 SMAP untuk seluruh satuan kerja di internal OJK.”

“Serta penerbitan peraturan strategi anti-fraud yang terintegrasi untuk seluruh SJK,” kata Sophia.

Governansi Insight Forum merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Roadshow Governansi OJK dalam bentuk forum diskusi melibatkan:

  • Bank Indonesia,
  • Kementerian Keuangan,
  • Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), dan
  • Lembaga Penjamin Simpanan (LPS)

Hal ini untuk membahas praktik-praktik terbaik dalam penegakan integritas yang dapat diterapkan di organisasi masing-masing.

Khususnya dalam menindaklanjuti rekomendasi SPI yang diselenggarakan KPK setiap tahun.

Berdasarkan  hasil survei penilaian integritas (SPI) yang diselenggarakan KPK pada tahun 2023:

  • OJK berhasil memperoleh nilai sebesar 83,26, berada di atas rata-rata Kementerian/Lembaga/Pemda se-Indonesia, yaitu sebesar 70,97.

Hal ini mencerminkan OJK berada pada risiko korupsi rendah, sekaligus menunjukkan strategi penguatan dan penegakan integritas OJK telah berjalan secara masif dan efektif.

Irfan Laskito

Recent Posts

Indonesia AirAsia Gelar Travel Fair di Surabaya

BisnisLife.com - Indonesia AirAsia, kini kembali menghadirkan AirAsia Travel Fair di penghujung tahun 2024 di…

17 jam ago

Waktu Operasi LRT Jabodebek Lebih Panjang pada Akhir Pekan

BisnisLife.com - KAI terus berkomitmen meningkatkan pelayanan LRT Jabodebek dengan memperpanjang jam operasional di akhir…

1 hari ago

Persiapan Tol Trans Jawa untuk Nataru 2025

BisnisLife.com - Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU) Diana Kusumastuti meninjau sejumlah ruas jalan Tol Trans…

1 hari ago

Standardisasi Tingkatkan Daya Saing Industri Prioritas Nasional

BisnisLife.com - Standardisasi berperan strategis bagi sektor industri manufaktur nasional, tidak hanya memberikan perlindungan terhadap…

1 hari ago

Apple Berencana Investasi Rp1,58 triliun di Indonesia

BisnisLife.com - Kementerian Perindustrian 'Kemenperin' menindaklanjuti proposal rencana investasi baru Apple di Indonesia. Rencananya Apple…

2 hari ago

Presiden Prabowo Raih Komitmen Investasi 8,5 Miliar Dolar AS

BisnisLife.com - Lawatan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, ke Inggris berhasil membawa komitmen investasi sebesar…

2 hari ago

This website uses cookies.