Rekayasa Lalu Lintas di Cikampek – Kalikangkung

0
Gerbang Tol Kalikakung

Gerbang Tol Kalikakung

BisnisLife.com – PT Jasa Marga (Persero) Tbk bersama Kepolisian memberlakukan rekayasa lalu lintas kendaraan dari arah Jakarta menuju arah Semarang.

Hal ini untuk mengantisipasi lonjakan volume lalu lintas kendaraan dari arah Jakarta menuju arah Semarang melalui Jalan Tol Trans Jawa.

Rekayasa diberlakukan sejak tanggal 5 April 2024 Pukul 21.50 WIB hingga saat ini.

Saat informasi ini diturunkan pada Sabtu (06/04) pukul 22.00 WIB, sejumlah rekayasa lalu lintas lainnya atas diskresi Kepolisian juga tengah diberlakukan, yaitu:

  • Rekayasa lalu lintas Contra Flow 2 lajur dari KM 47 s.d KM 72 Jalan Tol Jakarta-Cikampek yang masih berlangsung dari Jumat (05/04) malam hingga One Way lokal yang dimulai dari KM 414 Gerbang Tol (GT) Kalikangkung Jalan Tol Batang-Semarang ke KM 442 GT Bawen Jalan Tol Semarang-Solo yang dimulai sejak hari ini pukul 16.00 WIB.

Dalam mendukung rekayasa lalu lintas ini, Marketing and Communication Department Head Jasa Marga Faiza Riani menjelaskan:

“Jasa Marga menyiapkan penambahan petugas pengarah lalu lintas maupun petugas bantu transaksi serta penambahan fasilitas dan sarana prasarana untuk mendukung pelaksanaan rekayasa lalu lintas.”

“Dua gerbang tol utama yang dikelola Jasa Marga, GT Cikampek Utama di Jalan Tol Jakarta-Cikampek dan GT Kalikangkung di Jalan Tol Batang-Semarang merupakan gerbang tol utama yang melayani lalu lintas One Way dari arah Jakarta menuju Semarang.”

“Untuk memastikan pengguna jalan terlayani dengan baik, Jasa Marga mengoptimalkan pelayanan di GT Kalikangkung dengan 10 gardu tol operasi.”

“7 Gardu Oblique Approach Booth (OAB/gardu miring) serta penyiagaan 20 mobile reader dan tambahan petugas untuk melayani transaksi dari arah Jakarta.”

Sementara itu di GT Cikampek Utama, Faiza menambahkan:

“Saat ini Jasa Marga mengoperasikan total 21 gardu tol operasi ke arah Trans Jawa yang juga didukung oleh penyiagaan 26 unit mobile reader dan penambahan petugas.”

“Untuk kelancaran perjalanan selama pemberlakuan rekayasa lalu lintas, Jasa Marga mengimbau para pengguna jalan untuk dapat memastikan kendaraan dalam kondisi prima.

Selain itu, memastikan kecukupan saldo e-toll (Jakarta tujuan Semarang minimal 500 ribu rupiah dan Jakarta tujuan Surabaya minimal 1 juta rupiah).

Hal ini untuk menghindari antrean di gerbang, menghindari waktu favorit dalam perjalanan yaitu setelah berbuka puasa dan sahur serta membawa perbekalan yang cukup,” tutupnya.

Sementara itu, bagi pengguna jalan yang menuju Bandung, agar tidak mengambil jalur Contra Flow karena tidak akan bisa mencapai jalan tol arah Cipularang.

“Untuk pengguna jalan di jalur One Way agar tidak berhenti di bahu jalan kecuali dalam kondisi darurat, mematuhi batas kecepatan, tidak berpindah jalur atau zig-zag secara tiba-tiba.”

“Dan pengguna jalan yang mengambil jalur One Way dapat menggunakan Rest Area pada jalur arah sebaliknya,” ujar Faiza.

BACA:

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *