Skip to content
BisnisLife.com

BisnisLife.com

Info Bisnis & Lifestyle Terpercaya

Primary Menu
  • HOME
  • News
    • Pemerintahan
    • Pendidikan
  • bisnis
    • Industri
    • Bank
    • Finansial
    • Asuransi
    • Telko
    • UMKM
  • BUMN
  • Teknologi
  • Properti
  • Otomotif
  • Kesehatan
  • TOKOH
  • Lifestyle
    • Selebritas
    • Beauty
    • Food
    • Komunitas
  • Showbiz
    • FILM
    • Musik
  • Travel
  • Hotel
search
  • Bisnis

Reiner Rahardja: Gelembung Bitcoin dan Aset Investasi Lainnya Pecah di 2026

Irfan Laskito 17 Desember 2025
IMG_20251216_190938_064

BisnisLife.com – Seorang pengusaha Reiner Rahardja berbagi pandangan ekonomi dunia dan Indonesia untuk tahun 2026.

Ia mengatakan tahun 2026 merupakan tahun penuh tekanan bagi perekonomian global dan pasar keuangan.

Indikator menunjukkan risiko koreksi tajam di berbagai jenis aset investasi, karena perubahan kebijakan moneter global, ketegangan geopolitik, dan likuiditas melemah.

Dalam pemaparan Reiner Rahardja, disampaikan bahwa kondisi makro global yang memburuk akan berdampak langsung ke perekonomian nasional.

Nilai Tukar Rupiah

Pelemahan nilai tukar rupiah, tekanan terhadap daya beli, serta semakin ketatnya arus kas menjadi tantangan utama bagi dunia pengusaha, terutama sektor UMKM yang selama ini menjadi tulang punggung ekonomi Indonesia.

Di dunia, ada beberapa faktor utama yang dapat mengguncang pasar dalam kurun 10 sampai 12 bulan ke depan dan membuat instrumen investasi seperti emas, bitcoin, dan pasar finansial juga akan bergejolak.

Faktor-faktor tersebut meliputi mid-term election Amerika Serikat, Piala Dunia 2026, arah kebijakan kabinet baru The FED, dan resiko kenaikan suku bunga Jepang yang dapat mengakhiri era Yen Carry Trade.

Reiner memperkirakan Japan Rate Hike ini akan menarik kembali aliran likuiditas global ke negara asalnya.

Menurunnya arus likuiditas ini akan menekan aset berisiko seperti saham, kripto, dan komoditas spekulatif.

Tiongkok juga kembali menegaskan larangan pada aktivitas kripto, khususnya stablecoin, karena Tiongkok menilai stablecoin berisiko bagi stabilitas ekonomi dan arus keuangan Tiongkok.

Teknologi AI

Disisi lain, ada kekhawatiran tentang AI bubble di mana isu ini muncul karena bisnis model kecerdasan buatan ini belum terbukti mendukung untuk menghasilkan arus kas berkelanjutan secara berkesinambungan, penggunaan AI masih sangat primitif di masyarakat maupun institusi namun biaya pengembangan AI sudah diluar akal sehat.

Dampaknya, banyak aset investasi yang akan masuk fase koreksi besar.

Emas akan mengalami fase koreksi yang cukup signifikan diikuti oleh bentuk asset logam lainnya yang lebih volatile, indeks saham global pun akan turun yang tentu memicu penurunan lebih drastis pada asset spekulatif seperti Bitcoin yang tidak memiliki routine earning, tapi berbasis feeling.

Kondisi ini dapat memicu efek spiral terjadi, jika aksi jual institusional terjadi di pasar yang sedang bearish, maka efek spiral kebawah tidak dapat dihindarkan.

Dalam situasi ini, Reiner menilai pendekatan spekulatif akan semakin berisiko dan hindari dulu mengambil posisi investasi pada berbagai aset, tunggu sampai harga koreksi tercapai atau biasa disebut buy bottom, jangan buy the top.

Peluang Bisnis

Meskipun tekanan ekonomi meningkat, peluang tetap ada pada sektor bisnis.

Beberapa sektor yang dinilai masih berpotensi menguntungkan pada 2026 di antara lain adalah industri kecantikan dan kebugaran, layanan kesehatan usia lanjut (anti-aging), pendidikan anak dan remaja, serta sektor berbasis perilaku konsumsi masyarakat.

Reiner Rahardja menegaskan bahwa 2026 bukan sekadar tahun sulit, melainkan periode seleksi alam.

Pelaku usaha dan investor yang mampu beradaptasi dan membangun fundamental pendapatan, dinilai memiliki peluang lebih besar untuk bertahan dan tumbuh ditengah siklus ekonomi yang menantang.

Baca artikel menarik lainnya di website BisnisLife.com  dan lihat Instagram BisnisLife Media.

Post navigation

Previous: Menikmati Malam Tahun Baru 2026 di Swiss-Belcourt Bogor

berita terkait

Airasia pramugari bagasi harga tiket airasia
  • Bisnis
  • EDITOR PICK
  • Industri

Indonesia AirAsia Buka Rute Baru Bali–Melbourne Mulai Maret 2026

Ochi April 10 Desember 2025 0
Photo Release 6 - Paparan Publik PT DFI Retail Nusantara Tbk 2025
  • Bisnis
  • EDITOR PICK
  • Industri
  • Saham

DFI Nusantara Bukukan Kinerja Positif di Q3 2025, Guardian Raih Sertifikasi Halal dan IKEA Tumbuh di Marketplace

Ochi April 10 Desember 2025 0
Gedung Kemenperin
  • Bisnis

Pemerintah Perluas Akses Produk Halal Indonesia ke Jepang

Irfan Laskito 7 Desember 2025 0

Highlights

IMG_20251216_190938_064
  • Bisnis

Reiner Rahardja: Gelembung Bitcoin dan Aset Investasi Lainnya Pecah di 2026

Irfan Laskito 17 Desember 2025 0
Swiss-Belcourt Bogor
  • Hotel

Menikmati Malam Tahun Baru 2026 di Swiss-Belcourt Bogor

Irfan Laskito 11 Desember 2025 0
Airasia pramugari bagasi harga tiket airasia
  • Bisnis
  • EDITOR PICK
  • Industri

Indonesia AirAsia Buka Rute Baru Bali–Melbourne Mulai Maret 2026

Ochi April 10 Desember 2025 0
Photo Release 6 - Paparan Publik PT DFI Retail Nusantara Tbk 2025
  • Bisnis
  • EDITOR PICK
  • Industri
  • Saham

DFI Nusantara Bukukan Kinerja Positif di Q3 2025, Guardian Raih Sertifikasi Halal dan IKEA Tumbuh di Marketplace

Ochi April 10 Desember 2025 0
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Kontak
  • Kebijakan Privasi
Copyright ©BisnisLife All rights reserved.
Go to mobile version