Program Sawit Terampil Sinar Mas Dorong Petani Swadaya Raih Sertifikasi RSPO dan ISPO
BisnisLife.com – Sinar Mas Agribusiness and Food kembali mencatat pencapaian gemilang dalam upaya mendukung keberlanjutan melalui program Sawit Terampil.
Program Sawit Terampil dirancang untuk membantu petani swadaya meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam mengelola lahan sawit secara berkelanjutan.
Selain meningkatkan hasil panen, program ini juga mempersiapkan petani untuk memenuhi standar keberlanjutan internasional maupun nasional.
Helena Delima Lumban Gaol, Head of Smallholders Innovation Department dalam acara Peluncuran Inisiatif RISE dan Perayaan Sertifikasi RSPO, Rabu (4/12/2024) di Jakarta, mengatakan:
“Ini adalah tonggak penting bagi petani yang berpartisipasi dalam program Sawit Terampil untuk mendapatkan sertifikasi keberlanjutan RSPO.”
“Kami bertujuan menerapkan praktik terbaik perkebunan dan membantu petani mematuhi peraturan pemerintah Indonesia,” tambahnya.
Tak hanya RSPO, program ini juga mendukung petani dalam memenuhi sertifikasi Indonesia Sustainable Palm Oil (ISPO).
Hal ini sejalan dengan Rencana Aksi Nasional Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan (RAN KSB) 2019-2024.
Salah satu langkah strategisnya adalah membantu petani mendapatkan Surat Tanda Daftar Budidaya (STDB) dengan memetakan lahan secara akurat.
9.000 Petani Swadaya
Hingga Oktober 2024, program Sawit Terampil telah melatih lebih dari 9.000 petani swadaya di Aceh dan Sumatera Utara, yang kini tergabung dalam rantai pasok Sinar Mas Agribusiness and Food.
Tak berhenti di sini, perusahaan berencana memperluas cakupan pelatihan hingga menjangkau 100.000 petani pada tahun 2035.
“Capaian ini menegaskan komitmen Sinar Mas Agribusiness and Food dalam menciptakan ekosistem sawit berkelanjutan, memperkuat rantai pasok.”
“Dan mendukung petani swadaya untuk mencapai standar keberlanjutan yang diakui dunia,” kata Head of Supplier Compliance, Sinar Mas Agribusiness and Food, Hero Sanjaya.
Sebelumnya, Koperasi Jasa Sawit Lepan Jaya (KJSLJ) dari Langkat, Sumatera Utara, berhasil meraih sertifikasi Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO).
Sebuah pengakuan internasional atas praktik pertanian sawit yang berkelanjutan.
Koperasi yang terdiri dari 250 petani swadaya dengan luas lahan 368 hektare ini menjadi koperasi petani swadaya kedua yang memperoleh sertifikasi RSPO melalui program Sawit Terampil.
Penghargaan ini diserahkan kepada Ardiyanto, manajer grup sekaligus ketua KJSLJ, dalam acara RSPO Roundtable Conference (RT) di Bangkok, Thailand, pada 11-13 November 2024.
“Kami sangat terbantu dengan program ini, mulai dari pelatihan praktik pertanian yang baik hingga pemetaan lahan untuk melengkapi formulir STDB,” ungkap Ardiyanto.
“Kami berharap STDB segera diterbitkan agar pengelolaan lahan kami semakin terstandarisasi.”
Selain KJSLJ, koperasi CV Perangin-angin Grup (CV PAG) di Aceh Subulussalam, yang terdiri dari 299 petani, juga mendapat rekomendasi untuk sertifikasi RSPO.
Sebelumnya, pada akhir 2023, koperasi Perkumpulan Sejahtera Petani Nusantara (PSPN) dari Aceh Utara menjadi peserta pertama Sawit Terampil yang berhasil mendapatkan sertifikasi RSPO.
Untuk artikel lainnya, lihat terus BisnisLife.com dan Instagram BisnisLife.