Program Sawit Terampil Sinar Mas, 270 Petani Sawit Terima Sertifikat RSPO
BisnisLife.com – Sebanyak 270 petani sawit yang tergabung di Perkumpulan Sejahtera Pelita Nusantara (PSPN) Aceh Utara menerima sertifikat Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO).
PSPN, merupakan kelompok petani swadaya pertama di bawah program Sawit Terampil yang menerima sertifikasi RSPO.
Helena Lumban Gaol, Head of Smallholders Innovation Department, Sinar Mas Agribusiness and Food, Selasa (21/11/2023) di Hotel Mulia, Jakarta, mengatakan:
“Dari 520 petani yang kami siapakan untuk mendapatkan sertifikat RSPO, 270 petani yang tergabung dalam PSPN telah menerima.”
Menurut Helen, program Sawit Terampil tersebut memberikan pembinaan kelompok dan individu untuk meningkatkan kegiatan pertanian.
“Sertifikasi RSPO yang diterima Perkumpulan Sejahtera Pelita Nusantara merupakan bukti keberhasilan program Sawit Terampil dan komitmen kami untuk mendukung petani swadaya di Indonesia,” ujar Helen.
BACA:
Harga Properti Pasar Primer Meningkat
Siap-siap, Bayar Tol akan Gunakan Sistem MLFF
PUPR Selesaikan Pembangunan Jalan Tol Sepanjang 217,8 Km
Fauzan Kurniawan, Head of Supplier Transformation, Sinar Mas Agribusiness and Food mengatakan:
“Pelatihan peningkatan kapasitas dan sesi pendampingan mengajarkan petani swadaya untuk menerapkan metode budidaya yang lebih berkelanjutan.”
“Dan menyiapkan diri untuk memenuhi persyaratan sertifikasi Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO) dan RSPO.”
“Dengan didapatkannya sertifikasi RSPO, ini menandai tonggak sejarah penting dalam upaya perusahaan dalam meningkatkan transformasi rantai pasok.”
“Dan mendorong praktik-praktik kelapa sawit yang berkelanjutan di antara para petani swadaya.”
Sertifikat RSPO membantu petani swadaya
Sertifikasi RSPO membantu petani swadaya untuk:
- Meningkatkan hasil panen,
- Mendapatkan akses ke pasar minyak kelapa sawit berkelanjutan bersertifikasi internasional,
- Meningkatkan mata pencaharian mereka, dan
- Menurunkan risiko konversi lahan.
Program Sawit Terampil merupakan program pengembangan kapasitas yang komprehensif yang dirancang untuk memberikan petani swadaya pengetahuan.
Dan keterampilan yang mereka butuhkan untuk meningkatkan produktivitas dan praktik-praktik keberlanjutan yang akan meningkatkan taraf hidup mereka.
Program ini memberdayakan petani swadaya melalui pembinaan kelompok dan bimbingan individu.
Hal ini untuk membantu mereka menerapkan good agricultural practices (GAP) atau praktik pertanian yang baik dan mengelola perkebunan secara berkelanjutan.
Sertifikasi RSPO adalah standar yang diakui secara global yang menunjukkan bahwa minyak kelapa sawit telah diproduksi dengan cara yang berkelanjutan dan bertanggung jawab.
Guntur Cahyo Prabowo, Head of Smallholders, RSPO mengatakan, “Sertifikasi RSPO merupakan langkah penting menuju keberlanjutan dalam industri kelapa sawit.”
“Sertifikasi ini tidak hanya sejalan dengan standar keberlanjutan global, tetapi juga meningkatkan akses pasar dan daya saing bagi petani swadaya,” kata dia.
Sudikan, Ketua Koperasi PSPN, Aceh Utara, menyatakan, pencapaian tersebut memotivasi untuk terus menerapkan praktik-praktik berkelanjutan.
“Yang tentunya yang tidak hanya bermanfaat bagi perkebunan kami tetapi juga berkontribusi pada industri kelapa sawit yang lebih berkelanjutan,” kata dia.