Bisnislife-com – Perhetalan 9th China-South Asia Expo, berlangsung pada 19-24 Juni di Kunming, provinsi Yunnan, Tiongkok Barat Daya, tidak hanya meningkatkan hubungan perdagangan antara Tiongkok, Asia Selatan, dan Asia Tenggara, namun juga mempererat aktivitas pertukaran antarwarga.
Di pameran ini, nilai kesepakatan bisnis mencapai 1,21 miliar US dollar, demikian menurut keterangan yang disampaikan pihak penyelenggara acara.
Menurut Dinas Perdagangan Yunnan, 163 kontrak kerja sama telah diresmikan pada Senin lalu. Di antaranya, 150 kontrak kerja sama bernilai RMB 8,3 miliar, sedangkan 12 komitmen kerja sama bisnis mencapai nilai RMB 213 juta, serta satu kerja sama pengadaan barang bernilai RMB 150 juta.
Kerjasama Bisnis
Kesepakatan bisnis tersebut berasal dari berbagai sektor, termasuk komoditas pertanian dan pangan, bahan mineral, bahan kimia, permesinan, pakaian, alas kaki, serta penutup kepala.
Terlebih lagi, 9th China-South Asia Expo telah memfasilitasi lebih dari 20 kerja sama bisnis dalam layanan rantai pasok, logistik internasional, pembangunan gudang di luar negeri, serta pembangunan pelabuhan pintar.
Selama enam hari, ajang ini telah diikuti para peserta dari 73 negara, wilayah, dan organisasi internasional. Lebih dari 2.500 perusahaan juga memamerkan berbagai produk dan menjalin kemitraan baru.
Tahun ini, China-South Asia Expo memiliki 16 aula pameran, sekitar 70% di antaranya menampilkan industri-industri khusus, seperti manufaktur, energi hijau, kopi, dan obat-obatan tradisional Tiongkok.
Mempererat Hubungan
Dua paviliun pameran Asia Selatan diisi sekitar 800 stan pameran, mencerminkan perdagangan regional. Paviliun pameran India dan Pakistan masing-masing menampilkan 140 stan pameran.
Pakistan dan Nepal memamerkan berbagai produk kriya dan tekstil, semakin membuktikan peran China-South Asia Expo dalam mempererat hubungan antarwarga.
“Tiongkok merupakan pasar terbaik,” ujar Rashad Ali, seorang ekshibitor asal Pakistan yang memuji Belt and Road Initiative yang digagas Tiongkok untuk meningkatkan konektivitas.
Sekitar 40 sesi ekonomi dan bisnis, termasuk sejumlah forum dan sesi penjajakan kerja sama pengadaan barang (matchmaking), turut digelar guna memperluas kerja sama.
Sejak pertama kali diadakan pada 2013, China-South Asia Expo telah memfasilitasi transaksi perdagangan asing senilai lebih dari $110 miliar, serta melayani lebih dari 20.000 perusahaan.
Pada 2024, nilai perdagangan antara Tiongkok dan negara-negara Asia Selatan tercatat hampir $200 miliar, meningkat dua kali lipat dari dekade lalu dengan tingkat pertumbuhan rata-rata 6,3% per tahun, menurut data Kementerian Perdagangan Tiongkok.
Baca artikel menarik lainnya di website BisnisLife.com dan Instagram BisnisLife.