Kesehatan

Pengobatan Baru Ini Dapat Membantu Jutaan Pengguna Vape Berhenti

BisnisLife.com – Lauren Rogers, pembuat konten berusia 23 tahun, tahu bahwa menggunakan Vape memperburuk rasa pusing yang terkait dengan diagnosis POTS-nya. Namun dia tidak bisa berhenti.

“Saya sangat kecanduan,” katanya.

Setelah melihat video online tentang mantan pengguna vape yang berbagi manfaat bebas nikotin, Rogers mencobanya sendiri.

Awalnya dia berhasil, tetapi setelah seharian bekerja keras, dia kambuh lagi dan mulai merokok.

Menghilangkan kecanduan seperti menggunalan Vape terasa mustahil bagi sekitar 11 juta orang dewasa AS yang melakukannya.

Namun obat yang secara historis digunakan untuk membantu orang berhenti merokok bisa menjadi secercah harapan bagi mereka yang ingin berhenti menggunakan Vape.

Cytisinicline, alkaloid nabati, memiliki struktur yang mirip dengan nikotin dan berinteraksi dengan reseptor nikotin di otak.

Selain itu, membantu mengurangi gejala putus obat dan keinginan mengidam yang terkait dengan vaping.

Jika disetujui, obat tersebut bisa menjadi pengobatan menggunakan Vape pertama yang disetujui FDA.

Hasil Studi

Cytisinicline telah ada selama beberapa waktu dan digunakan di beberapa bagian Eropa dan Asia sebagai pengobatan berhenti merokok.

Namun obat ini mendapat lebih banyak perhatian dalam beberapa tahun terakhir karena uji klinis dan penelitian menunjukkan bahwa obat ini efektif dan aman.

Dari 160 pengguna rokok elektrik dewasa yang menjadi bagian dari studi baru:

  • Mereka yang menggunakan cytisinicline selama periode 12 minggu memiliki kemungkinan dua kali lebih besar untuk berhasil berhenti menggunakan Vape pada minggu ke 9 hingga 12.

Dibandingkan mereka yang menggunakan plasebo, atau 31,8% vs 15,1%, masing-masing, menurut hasil yang baru-baru ini dipublikasikan di JAMA Internal Medicine.

Para peserta mengonsumsi 3 miligram tablet cytisinicline atau plasebo tiga kali sehari, dan tidak ada efek samping atau efek samping besar yang dilaporkan.

BACA:

Tantangan

Penghentian nikotin bisa dibilang merupakan aspek paling menantang dalam menghentikan kebiasaan vaping.

Dan berhenti merokok akan menjadi lebih sulit lagi bagi perokok non-rokok yang mulai menggunakan vaping, sebagian besar disebabkan oleh sifat adiktif dari nikotin.

Hal ini menurut Cindy Jacobs, MD, presiden dan kepala petugas medis di Achieve Life Sciences, perusahaan obat di balik cytisinicline.

Teknologi vaping juga semakin canggih, dengan perangkat berpenampilan keren yang menampung asap rasa buah.

Meskipun sitisiniklin mengikat dan mengaktifkan reseptor nikotinik di otak, sitisiniklin melakukannya dengan intensitas yang lebih rendah dibandingkan nikotin.

Dengan kata lain, aktivasi parsial ini membantu mengurangi keinginan akan nikotin dan gejala penarikan diri tanpa menghasilkan tingkat kenikmatan yang sama dengan nikotin.

Mengikat reseptor ini juga membantu mengurangi keinginan mengidam nikotin.

Obat tersebut juga dapat memblokir sebagian efek nikotin jika seseorang kambuh, sehingga pada akhirnya mengurangi kemungkinan kambuh sepenuhnya.

“Anda menggunakan cytisinicline dan tidak mendapatkan efek nikotin.”

“Ketika Anda berhenti, Anda tidak akan mengalami gejala-gejala penarikan nikotin yang tinggi yang membuat Anda memulai kembali,” kata Jacobs.

Bahaya Vape

Menggunakan Vape populer di kalangan dewasa muda, banyak di antaranya mulai menggunakan vaping saat remaja.

Hal ini menurut penulis utama studi tersebut, Nancy Rigotti, MD, direktur Pusat Penelitian dan Perawatan Tembakau di Rumah Sakit Umum Massachusetts.

Rigotti, profesor kedokteran di Harvard Medical School, mengatakan:

“Banyak dari mereka sudah sampai pada titik di mana mereka tidak ingin lagi kecanduan nikotin.”

“Atau mereka mengkhawatirkan potensi dampak kesehatan jangka panjang dari vaping dan berpikir ingin berhenti.”

Kerusakan paru-paru, cedera kardiovaskular, dan bahkan bahan kimia yang berpotensi menyebabkan kanker pada vape beraroma hanyalah beberapa kemungkinan konsekuensi kesehatan jangka panjang dari vaping, kata Jacobs.

Dilansir laman WebMD, Peristiwa kesehatan ekstrem terkait vaping telah terjadi; baru-baru ini:

  • seorang pria berusia 22 tahun di Dakota Utara menjalani transplantasi paru-paru ganda terkait dengan vapingnya dan kini mendesak orang lain untuk berhenti.
Irfan Laskito

Recent Posts

BAIK ART, SUN Contemporary, dan Galeri Gajah Hadir di Marina Bay Sands pada 17-19 Januari 2025

BisnisLife.com - ART SG, pameran seni internasional terkemuka Singapura dan Asia Tenggara, akan menampilkan 106…

1 hari ago

Komitmen Indonesia pada Pembangunan Berkelanjutan dan Transisi Energi

BisnisLife.com - Pada sesi ketiga Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Brasil pada Selasa, 19…

1 hari ago

OCA Indonesia, Solusi Modern untuk Hubungan Lebih Personal dengan Pelanggan

BisnisLife – Dalam era digital yang serba cepat, hubungan antara pelanggan dan brand tidak lagi…

1 hari ago

Satu Tahun Bank Saqu, Nasabah Hampir 2 Juta Pengguna

BisnisLife.com - Memasuki satu tahun perjalanan, Bank Saqu, berhasil mencatatkan pencapaian positif dengan jumlah nasabah…

1 hari ago

Barang Tertinggal di KAI Senilai Lebih dari Rp11 Miliar

BisnisLife.com - KAI terus berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik bagi para pelanggan, termasuk melalui layanan…

2 hari ago

Neraca Dagang Oktober 2024 Surplus USD 2,48 Miliar

BisnisLife.com - Neraca perdagangan Indonesia pada Oktober 2024 membukukan surplus sebesar USD 2,48 miliar. Surplus…

2 hari ago

This website uses cookies.