Bisnis

Pemerintah Pantau Kualitas Udara Industri via Alat Uji RATA

BisnisLife.com – Pemerintah memantau kualitas udara industri melalui Alat uji RATA hal ini dilakukan untuk membuat lingkungan menjadi lebih baik.

Kementerian Perindustrian ‘Kemenperin’ terus mendorong unit kerjanya untuk aktif berinovasi dalam pengembangan teknologi dan layanan jasa teknis.

Hal ini dapat dimanfaatkan oleh masyarakat dan pelaku industri.

Upaya ini diharapkan dapat mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi sektor industri saat ini, termasuk untuk mempercepat terwujudnya industri hijau yang berkelanjutan dan ramah lingkungan di Indonesia.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (6/8), mengatakan:

“Sektor industri di Indonesia memegang peranan sangat penting sebagai pendorong utama dalam pertumbuhan ekonomi dan penyediaan lapangan kerja.”

“Oleh karena itu, diperlukan kebijakan strategis yang diarahkan untuk mendukung peningkatan kinerja dan daya saing.”

“Sehingga sektor industri dapat terus berkelanjutan dan bertahan lama.”

Hal senada disampaikan oleh Kepala Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) Andi Rizaldi, mengatakan:

“Kemenperin berkomitmen untuk mengoptimalkan teknologi terkini guna menciptakan sektor industri yang berdaulat, maju, berkeadilan, dan inklusif.”

Langkah ini juga sejalan dengan tujuan untuk memacu pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Kepala BSKJI pada acara Kick Off Alat Uji Relative Accuracy Test Audit (RATA) di PT Minahasa Cahaya Lestari, Minahasa, Sulawesi Utara, Senin (5/8), mengatakan:

“Pentingnya inovasi dan layanan aplikatif yang diberikan BSKJI bagi industri dan masyarakat, bertujuan untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.”

“Sekaligus memastikan pemenuhan regulasi industri sehingga terwujud industri yang berwawasan lingkungan,” papar

Alat uji RATA tersebut merupakan milik Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Pencegahan Pencemaran Industri (BBSPJPPI) Semarang.

Selama ini, BBSPJPPI Semarang berkompetensi mendukung pemantauan emisi secara berkelanjutan melalui audit Continuous Emission Monitoring System (CEMS) milik industri.

Kegiatan pemantauan lingkungan ini harapannya dapat dijangkau untuk industri di seluruh wilayah Indonesia termasuk diperlukannya penjajakan layanan ini untuk industri wilayah timur.

“Bekerja sama dengan Balai Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri (BSPJI) Manado, BBSPJPPI mengenalkan alat uji RATA kepada sejumlah industri potensial di wilayah timur.”

“Tentunya hal ini didorong oleh komitmen Kemenperin dalam mendorong pengembangan layanan jasa berkelanjutan pada sistem pemantauan kualitas lingkungan,” ungkap Andi.

Pada kesempatan yang sama, Kepala BBSPJPPI Sidik Herman menyampaikan, pengadaan alat uji RATA ini merupakan wujud BBSPJPPI berinovasi.

Dalam pengembangan layanan serta menjawab kebutuhan industri pada pemenuhan regulasi PermenLHK No 13 tahun 2021.

Pemantauan CEMS ini mencakup sepuluh sektor industri utama seperti:

  • Peleburan besi dan baja,
  • Pulp dan kertas,
  • Rayon,
  • Carbon black,
  • Migas,
  • Pertambangan,
  • Pengolahan sampah secara termal,
  • Semen,
  • Pembangkit listrik tenaga termal,
  • Pupuk dan ammonium nitrat.

Alat uji RATA BBSPJPPI ini memiliki beragam fasilitas spesifikasi unggul yang dibutuhkan dalam uji RATA, seperti:

  • Penggunaan detektor dan sensor yang memenuhi persyaratan metode uji,
  • Memiliki kemampuan mengukur hingga dua belas komponen gas inframerah dan oksigen,
  • Dapat dilakukan secara real-time dengan akses jarak jauh.

Sidik juga mengatakan bahwa dengan alat uji RATA ini, kami berharap dapat meningkatkan kualitas pengendalian emisi di berbagai sektor industri sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Tak hanya itu, Sidik juga terus berkomitmen untuk terus mengembangkan layanan-layanan baru yang inovatif guna mendukung keberlanjutan industri dan lingkungan.

Tentunya hal ini dibutuhkan peran serta dan kerja sama dari semua pihak.

Instagram BisnisLife

Irfan Laskito

Recent Posts

BAIK ART, SUN Contemporary, dan Galeri Gajah Hadir di Marina Bay Sands pada 17-19 Januari 2025

BisnisLife.com - ART SG, pameran seni internasional terkemuka Singapura dan Asia Tenggara, akan menampilkan 106…

1 hari ago

Komitmen Indonesia pada Pembangunan Berkelanjutan dan Transisi Energi

BisnisLife.com - Pada sesi ketiga Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Brasil pada Selasa, 19…

1 hari ago

OCA Indonesia, Solusi Modern untuk Hubungan Lebih Personal dengan Pelanggan

BisnisLife – Dalam era digital yang serba cepat, hubungan antara pelanggan dan brand tidak lagi…

1 hari ago

Satu Tahun Bank Saqu, Nasabah Hampir 2 Juta Pengguna

BisnisLife.com - Memasuki satu tahun perjalanan, Bank Saqu, berhasil mencatatkan pencapaian positif dengan jumlah nasabah…

1 hari ago

Barang Tertinggal di KAI Senilai Lebih dari Rp11 Miliar

BisnisLife.com - KAI terus berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik bagi para pelanggan, termasuk melalui layanan…

2 hari ago

Neraca Dagang Oktober 2024 Surplus USD 2,48 Miliar

BisnisLife.com - Neraca perdagangan Indonesia pada Oktober 2024 membukukan surplus sebesar USD 2,48 miliar. Surplus…

2 hari ago

This website uses cookies.