Skip to content
BisnisLife.com

BisnisLife.com

Info Bisnis & Lifestyle Terpercaya

Primary Menu
  • HOME
  • News
    • Pemerintahan
    • Pendidikan
  • bisnis
    • Industri
    • Bank
    • Finansial
    • Asuransi
    • Telko
    • UMKM
  • BUMN
  • Teknologi
  • Properti
  • Otomotif
  • Kesehatan
  • TOKOH
  • Lifestyle
    • Selebritas
    • Food
    • Komunitas
  • Showbiz
    • FILM
    • Musik
  • Beauty
  • Travel
  • Hotel
search
  • Bisnis

Pemerintah Ingin Boeing Buat Pabrik Komponen di Indonesia

Irfan Laskito 24 Januari 2025
Dubai Airshow 2023 Boeing 777-9 Singapore Airshow 2024

Boeing 777-9. Sumber: Boeing.

BisnisLife.com – Pemerintah melalui Wakil Menteri Perindustrian (Wamenperin) Faisol Riza menerima kunjungan perwakilan Boeing.

Kunjungan berada di Kantor Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Jakarta, pada Kamis (23/1).

Pertemuan ini membahas kemitraan Boeing dan pemerintah serta penjajakan pengembangan industri dirgantara (aerospace).

Wamen Riza mengatakan bahwa sebagai negara kepulauan, Indonesia memiliki potensi besar di industri dirgantara untuk mengatasi masalah konektivitas dan rantai pasok (supply chain).

Karena itu, Wamenperin mendorong Boeing untuk memperluas kolaborasi dengan Indonesia di beberapa sektor.

Di antaranya pemberian lisensi untuk industri Maintenance, Repair, and Overhaul (MRO) pesawat terbang, serta pembangunan pusat pelatihan penerbangan di Indonesia.

“Salah satu yang potensial adalah MRO ini. Indonesia punya GMF AeroAsia dan Batam AeroTechnic yang membutuhkan peningkatan kapabilitas untuk mengembangkan ekosistem industrinya.”

“Sehingga Boeing dapat mendukung dengan memberikan lisensi ke MRO kami,” kata Wamenperin.

Selain itu, Indonesia saat ini membutuhkan pusat pelatihan penerbangan sebagaimana yang telah dilakukan Boeing di India.

“Untuk lokasi, kawasan industri di Batam dan Bintan bisa menjadi opsi karena cukup strategis,” imbuhnya.

Industri MRO Indonesia melalui GMF AeroAsia dan Batam AeroTechnic menjadi bukti bahwa Indonesia mampu menjadi pemain di sektor perawatan pesawat.

Namun, sebagian besar pesawat komersial masih melakukan perawatan di luar negeri, di tengah keterbatasan suku cadang.

“Karena itu, guna meningkatkan kapabilitas industri MRO, kami menilai perlu adanya tindak lanjut dengan melakukan kerja sama antara Kemenperin dan Boeing dalam bentuk MoU,” ungkap Wamen Riza.

Diharapkan dari MoU tersebut, kolaborasi dengan Boeing bisa semakin luas, mulai dari transfer knowledge dan penerimaan tenaga magang.

Dan juga mencakup asistensi kepada MRO Indonesia dalam meningkatkan kualitas komponen dan sumber daya manusia.

“Di sektor MRO, memang isunya beberapa komponen dan suku cadang harus diimpor dari Amerika Serikat.”

“Nah, apakah ini nantinya bisa diproduksi di Indonesia saja dengan melibatkan industri-industri dalam negeri,” ujar Wamen Riza.

Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Setia Diarta mengatakan:

“Pemerintah juga mendorong Boeing untuk memberikan dukungan dalam upaya penggunaan bahan bakar ramah lingkungan untuk menekan emisi karbon di industri penerbangan.”

Saat ini, peralihan penggunaan bahan bakar fosil ke bahan bakar berbasis energi hijau (green energy) untuk pesawat terbang masih menjadi tantangan.

“Pemerintah berkomitmen untuk mengurangi emisi karbon di sektor transportasi udara, dan butuh support Boeing untuk mewujudkan komitmen ini,” tutur Dirjen ILMATE.

Sementara itu, President of Boeing Southeast Asia, Penny Burtt menyampaikan:

“Boeing berkomitmen untuk meningkatkan kolaborasi di sektor penerbangan komersial bermodalkan pengalaman selama 75 tahun hadir di Indonesia.”

Ia juga mengapresiasi pertemuan dengan Wamenperin guna mendengar prioritas pemerintah di bidang pengembangan ekonomi, arah kebijakan industri.

Serta pengembangan sektor industri dirgantara dan penerbangan.

“Kami melihat Indonesia punya potensi untuk berkontribusi terhadap pengembangan industri penerbangan yang berkelanjutan.”

“Kami juga berkomitmen untuk melanjutkan kerja sama tersebut dengan perusahaan Indonesia dalam meningkatkan kapabilitas dan membawa mereka menjadi penyedia komponen Boeing global,” kata Penny.

Untuk artikel lainnya, lihat terus BisnisLife.com dan Instagram BisnisLife.

Continue Reading

Previous: Empat Strategi Agar Koperasi Tumbuh dan Berdaya Saing Tinggi
Next: Pemerintah Sepakati Kerja Sama Investasi dengan ExxonMobil

berita terkait

image-1
  • Bisnis
  • News

Peresmian CCD Tokyo, Momen Penting dalam Strategi Ekspansi Global

Edwan Ruriansyah 2 Juli 2025
layanan LRT Jabodebek natal
  • Bisnis

Mulai Juli 2025, LRT Tambah Rangkaian Kereta

Arga Putra 1 Juli 2025
Ilustrasi Dagang, indonesia ekspor produk halal pelabuhan, kontainer, investasi barang impor nilai ekspor industri halal manufaktur Surplus Neraca Perdagangan kemenperin Linting Kertas Sigaret Tim P3DN impor
  • Bisnis
  • News

Indonesia Perkuat Ekspor Produk Halal ke Australia

Edwan Ruriansyah 30 Juni 2025

Highlights

film Tiongkok
  • FILM
  • News

SIFF 2025: Ajang Promosi Film-film Tiongkok Terbaik

Ricky Anderson 2 Juli 2025
Guests-replanting-mangroves-Revitalization-Mangroves-event
  • News

Laporan Riset Pelestarian Mangrove Tiongkok-Indonesia Diluncurkan

Ricky Anderson 2 Juli 2025
Keren! Casio Tunjuk XG sebagai Global Ambassador G-Shock
  • News
  • Teknologi

Keren! Casio Tunjuk XG sebagai Global Ambassador G-Shock

Shinta Wulandari 2 Juli 2025
image-1
  • Bisnis
  • News

Peresmian CCD Tokyo, Momen Penting dalam Strategi Ekspansi Global

Edwan Ruriansyah 2 Juli 2025
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontak
  • Social Media
  • Rate Card
  • Kebijakan Privasi
Copyright ©BisnisLife All rights reserved.
Go to mobile version