BisnisLife.com – Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mendukung penuh akselerasi ekosistem digital untuk pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah ‘UMKM’.
UMKM saat ini secara signifikan berkontribusi terhadap perekonomian Indonesia.
Sekitar 60 persen Produk Domestik Bruto ‘PDB’ Indonesia disumbang oleh aktivitas ekonomi sekitar 65,46 juta UMKM Indonesia.
Tak hanya itu, UMKM juga menyerap 117 juta pekerja atau 97 persen dari total tenaga kerja.
“Jika ekosistemnya sudah bagus,kita dukung akses kemitraan, akses digitalisasi, dan akses pembiayaan, bukan tidak mungkin produk UMKM nasional merambah pasar dunia.”
Sebagai bentuk keberpihakan pemerintah dalam melindungi UMKM, Kementerian Perdagangan menerbitkan regulasi.
Hal ini melalui Permendag Nomor 31 Tahun 2023 yang mengatur agar perdagangan digital agar berkeadilan dan produk impor tidak membanjiri pasar Indonesia.
“Perdagangan digital kita atur dan tata sehingga ekosistem bisa mendukung dan melindungi UMKM dan bukan sebaliknya,” ucap Mendag Zulkifli.
Walau sudah dibuat sistem yang baik, toko/warung tradisional sebagai UMKM tetap perlu berinovasi dan terampil dalam menggunakan teknologi digital.
Hal ini untuk pengembangan bisnis misalnya dari memperbaiki kemasan,hingga strategi pemasaran.
Untuk mendukung upaya itu, Kementerian Perdagangan memiliki fasilitas pelatihan ekspor yang siap memberi pendampingan terhadap UMKM yang ingin mulai menjual produknya ke luar negeri.
“Pelatihan yang dimiliki Kementerian Perdagangan ini siap bersinergi dengan berbagai pihak dalam upaya peningkatan kapasitas UMKM untuk siap ekspor.”
“Silakan manfaatkan fasilitas dari pemerintah ini, agar UMKM terus bertumbuh,” kata Mendag Zulkifli Hasan.
Mendag Zulkifli Hasan mengapresiasi pihak Dagangan yang aktif dan strategis terus memfasilitasi UMKM nasional untuk go digital.
Pemerintah selalu terbuka dengan berbagai sinergi dan kolaborasi untuk membuat daya saing UMKM semakin kuat.
Selain menyediakan pasokan untuk warung secara mudah dan terjangkau, Dagangan juga menjadi fasilitator dalam memperkuat ekosistem UMKM.
Dengan menghubungkan UMKM dengan mitra keuangan melalui Program WiraDana (Wirausaha Berdana).
“Nantinya, pengguna aplikasi Dagangan dapat langsung membeli stok kebutuhan warung lewat aplikasi Dagangan.”
“Kemudian memilih pembayaran secara tempo dengan memanfaatkan pembiayaan modal usaha mikro dari mitra perbankan,” tutup Adi.
BisnisLife.com - ART SG, pameran seni internasional terkemuka Singapura dan Asia Tenggara, akan menampilkan 106…
BisnisLife.com - Pada sesi ketiga Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Brasil pada Selasa, 19…
BisnisLife – Dalam era digital yang serba cepat, hubungan antara pelanggan dan brand tidak lagi…
BisnisLife.com - Memasuki satu tahun perjalanan, Bank Saqu, berhasil mencatatkan pencapaian positif dengan jumlah nasabah…
BisnisLife.com - KAI terus berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik bagi para pelanggan, termasuk melalui layanan…
BisnisLife.com - Neraca perdagangan Indonesia pada Oktober 2024 membukukan surplus sebesar USD 2,48 miliar. Surplus…
This website uses cookies.