Properti

Pemerintah Dorong Pengembangan Rumah Bersubsidi Berkualitas

BisnisLife.com – Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat ‘PUPR’ meminta para pengembang rumah bersubsidi untuk terus meningkatkan kualitas konstruksi rumah.

Selain kualitas rumah, Menteri PUPR juga meminta meningkatkan kawasannya lewat bantuan prasarana, sarana dan utilitas (PSU).

Peningkatan kualitas ini bertujuan untuk memberikan kenyamanan penghuni sehingga meningkatkan produktivitas.

Dalam acara HUT ke- 5 Himpunan Pengembang Permukiman dan Perumahan Rakyat (HIMPERRA) dan Kongres ke-2 HIMPERRA 2023, Kamis malam (7/12/2023), Menteri PUPR, mengatakan:

“Membangun rumah juga harus membangun kawasannya, supaya penghuni jadi lebih nyaman, dengan kenyamanan sehingga lebih produktif para penghuninya.”

“Bukan hanya jalan, PSU juga disediakan untuk fasilitas sanitasi dan air bersih. Kementerian PUPR akan lebih detail pada penyaluran PSU di rumah-rumah bersubsidi.”


BACA:


Pada tahun anggaran 2023 pemerintah menyalurkan bantuan PSU untuk 43.068 unit rumah bersubsidi di seluruh Indonesia berupa  prasarana, sarana, dan utilitas umum.

Tujuannya untuk meningkatkan perumahan yang layak bagi masyarakat berpenghasilan rendah.

Dikatakan Menteri Basuki, Pemerintah melalui Kementerian PUPR juga terus berkomitmen untuk meningkatkan fasilitas bantuan pembiayaan perumahan.

Salah satunya melalui program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) yang dikelola oleh Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera).

“Hingga saat ini bantuan FLPP anggaran tahun 2023 sudah disalurkan semua 100%.”

“Tercatat sudah ada antrian 16 ribu untuk tahun 2024 dan walaupun anggaran FLPP diperkirakan pada Juli 2024 sudah habis tersalurkan.”

“Saya usahakan FLPP ditambah lagi anggarannya,” kata Menteri Basuki

Dikatakan Menteri Basuki, penambahan alokasi bantuan rumah bersubsidi sangat penting mengingat pesan dari Menteri Keuangan yang mengatakan rumah bersubsidi salah satu pendukung perekonomian di Indonesia.

Berdasarkan data, hingga akhir November 2023, realisasi FLPP sudah mencapai 100% yaitu untuk rumah subsidi sebanyak 220.000 unit.

Selain FLPP, juga terdapat bantuan pembiayaan perumahan tahun 2023 meliputi  Subsidi Selisih Bunga (SSB) sebanyak 754.004 unit, dan Subsidi Bantuan Uang Muka (SBUM) sebanyak 220.000 unit.

Untuk mengajukan permohonan subsidi FLPP, masyarakat dapat mengunduh aplikasi SiKasep  (Sistem Informasi KPR Subsidi Perumahan) melalui PlayStore.

Irfan Laskito

Recent Posts

BAIK ART, SUN Contemporary, dan Galeri Gajah Hadir di Marina Bay Sands pada 17-19 Januari 2025

BisnisLife.com - ART SG, pameran seni internasional terkemuka Singapura dan Asia Tenggara, akan menampilkan 106…

1 hari ago

Komitmen Indonesia pada Pembangunan Berkelanjutan dan Transisi Energi

BisnisLife.com - Pada sesi ketiga Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Brasil pada Selasa, 19…

1 hari ago

OCA Indonesia, Solusi Modern untuk Hubungan Lebih Personal dengan Pelanggan

BisnisLife – Dalam era digital yang serba cepat, hubungan antara pelanggan dan brand tidak lagi…

1 hari ago

Satu Tahun Bank Saqu, Nasabah Hampir 2 Juta Pengguna

BisnisLife.com - Memasuki satu tahun perjalanan, Bank Saqu, berhasil mencatatkan pencapaian positif dengan jumlah nasabah…

1 hari ago

Barang Tertinggal di KAI Senilai Lebih dari Rp11 Miliar

BisnisLife.com - KAI terus berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik bagi para pelanggan, termasuk melalui layanan…

1 hari ago

Neraca Dagang Oktober 2024 Surplus USD 2,48 Miliar

BisnisLife.com - Neraca perdagangan Indonesia pada Oktober 2024 membukukan surplus sebesar USD 2,48 miliar. Surplus…

2 hari ago

This website uses cookies.