BisnisLife.com – Pemerintah mendorong IKM Kosmetik untuk memaksimalkan pasar yang ekspansif dengan strategi pemasaran.
Industri kosmetik Indonesia selain memiliki potensi pasar yang besar, juga menjadi salah satu usaha yang banyak digeluti oleh pelaku industri dalam negeri.
Perkembangan pasar dan kebutuhan masyarakat menjadikan produk kosmetik sebagai sebuah tren dan gaya hidup masyarakat.
Untuk dapat berhasil di pasar kosmetik saat ini, para pelaku usaha kosmetik khususnya yang berskala Industri kecil dan menengah (IKM) didorong untuk memahami perubahan preferensi konsumen.
Dan menyesuaikan produknya, serta menyiapkan strategi pemasaran agar mampu diterima oleh pasar.
Kompetisi yang pada tahun ini mengusung slogan “Grow and Classy” tersebut telah diselenggarakan sejak tahun 2019.
“Pasar kosmetik di Indonesia saat ini berada dalam kondisi ekspansif.”
Hal ini terlihat pada data total pendapatan industri kosmetik, yang dalam kurun waktu 2021-2024 diperkirakan mengalami total kenaikan 48%, yakni:
Pertumbuhan sektor industri kosmetik diperkirakan akan terus berlanjut hingga tahun 2028, dan diperkirakan dalam kurun waktu 2024-2028:
“Hal ini merupakan sebuah peluang yang sangat menjanjikan dan harus dimanfaatkan dengan maksimal oleh para pelaku usaha industri kosmetik, termasuk pelaku IKM,” tambahnya.
Kondisi ekspansif juga terlihat pada penambahan pelaku usaha kosmetik.
Berdasarkan dari BPOM, pelaku usaha kosmetik yang tergabung di Persatuan Perusahaan Kosmetika Indonesia (Perkosmi) meningkat dari 819 pelaku usaha pada tahun 2021 menjadi 1.039 pelaku usaha di akhir tahun 2023.
“Berdasarkan data Perkosmi, 89 persen dari pelaku usaha kosmetika di Indonesia, merupakan pelaku IKM, sehingga IKM Kosmetik memiliki peran krusial dalam penyediaan lapangan pekerjaan,” ungkap Reni.
Dari potensi tersebut, Reni mengungkapkan bahwa keterlibatan IKM dalam industri kosmetik selain akan mendukung pertumbuhan ekonomi, juga akan memberikan dampak sosial yang signifikan.
Dukungan dan pengembangan IKM dapat menjadi strategi yang efektif dalam menciptakan kesempatan kerja, mengurangi kemiskinan, dan mendorong inovasi dalam industri kosmetik.
Kompetisi Startup Kosmetik diselenggarakan untuk menjaring pelaku-pelaku usaha baru atau startup pada industri kosmetik yang potensial dan inovatif.
Menjalin jejaring antar pelaku usaha industri kosmetik, meningkatkan keterampilan dan wawasan pelaku usaha.
Selain itu, mendorong inovasi, serta sebagai upaya untuk memberikan apresiasi dan peningkatan iklim kompetitif antar IKM Kosmetik di Indonesia.
“Nantinya akan ada 15 IKM kosmetik yang terpilih dan berhak untuk mendapatkan coaching pembinaan.”
“Dan selanjutnya akan diseleksi kembali untuk mendapatkan penghargaan pada awal November 2024.”
“Kegiatan Kompetisi ini merupakan bagian dari Program Peningkatan Daya Saing IKM, khususnya dalam Pengembangan Produk IKM.”
“Sehingga dalam kegiatan ini kami juga memberikan coaching kepada pelaku IKM agar dapat mendiversifikasi serta berinovasi.”
“Sehingga akan menghasilkan produk yang berdaya saing, aman, dan dapat diterima oleh konsumen, dengan dewan juri kompetisi merupakan kombinasi.”
“antara akademisi dan praktisi yang sudah berpengalaman dalam Industri Kosmetik.”
“Para pelaku usaha yang telah mendaftar untuk mengikuti Kompetisi Startup Kosmetik dan mungkin belum beruntung untuk mengikuti tahapan selanjutnya tidak perlu berkecil hati.”
“Karena Ditjen IKMA akan mengundang pelaku usaha untuk mengikuti sosialisasi dan kegiatan peningkatan daya saing lainnya,” tutup Alexandra.
BisnisLife.com - ART SG, pameran seni internasional terkemuka Singapura dan Asia Tenggara, akan menampilkan 106…
BisnisLife.com - Pada sesi ketiga Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Brasil pada Selasa, 19…
BisnisLife – Dalam era digital yang serba cepat, hubungan antara pelanggan dan brand tidak lagi…
BisnisLife.com - Memasuki satu tahun perjalanan, Bank Saqu, berhasil mencatatkan pencapaian positif dengan jumlah nasabah…
BisnisLife.com - KAI terus berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik bagi para pelanggan, termasuk melalui layanan…
BisnisLife.com - Neraca perdagangan Indonesia pada Oktober 2024 membukukan surplus sebesar USD 2,48 miliar. Surplus…
This website uses cookies.