Bisnis

Pembangunan Jalan Tol Semarang – Demak Gunakan Matras Bambu

BisnisLife.com – Kementerian PUPR menggunakan matras bambu untuk pembangunan Jalan Tol Semarang – Demak.

Hal ini dalam upaya untuk turut memperhatikan prinsip pembangunan infrastruktur bagi masyarakat dan keberlanjutan kelestarian lingkungan.

Pembangunan Jalan Tol Semarang – Demak akan terintegrasi dengan tanggul laut dimana struktur timbunan di atas laut diperkuat oleh matras bambu setebal 17 lapis.

Hal ini bertujuan untuk meningkatkan daya dukung tanah dasar di lokasi konstruksi Jalan Tol Semarang – Demak sebagai suatu sistem matras.

Sebelumnya, Balai Bahan dan Struktur Bangunan Gedung, Direktorat Bina Teknik Permukiman dan Perumahan, Direktorat Jenderal Cipta Karya telah melaksanakan pengujian untuk mengukur kelayakan menggunakan bahan bambu.

Pengujian tersebut dilakukan untuk mempersiapkan bahan bambu yang akan digunakan sebagai konstruksi matras untuk mempercepat waktu konsolidasi pada tanah di lokasi konstruksi Jalan Tol Semarang-Demak.

BACA:

Saat ini pengerjaan konstruksi pada paket 1B yang berada di atas laut sepanjang kurang lebih 10 Km menggunakan matras bambu sebagai pondasi dan diperlukan sekitar 10 juta batang bambu yang dianyam oleh 1500 pekerja terampil.

Bambu-bambu tersebut berasal dari Wonogiri, Magelang, dan Purworejo, dengan kriteria khusus yaitu lurus dengan panjang 8 meter dan diameter antara 8 – 10 cm.

Selain sistem matras bambu, penguatan kondisi tanah dilakukan juga dengan cara pemasangan material pengalir vertikal pra-fabrikasi atau PVD.

Serta melaksanakan pembebanan menggunakan material pasir laut yang diambil menggunakan alat Trailing Suction Hopping Dredger atau TSHD.

Penggunaan matras bambu tidak hanya berfungsi sebagai pondasi tetapi juga berkontribusi pada keberlanjutan ekosistem laut.

Bambu yang telah digunakan sebagai matras nantinya akan terendam dan akan menjadi bagian dari terumbu karang, sekaligus menambah kekuatan struktural di bawah air.

Pembangunan Jalan Tol Semarang-Demak di Provinsi Jawa Tengah tetap melindungi kawasan mangrove yang berada di pesisir Pantai Utara Jawa.

Selain itu, pada Seksi 1 Jalan Tol Semarang – Demak juga berfungsi untuk mengatasi permasalahan banjir dan rob dengan cara membendung air sebagai sistem polder, yaitu:

  • Metode pengendalian banjir rob dengan pembangunan tanggul laut yang dilengkapi dengan kolam retensi, pompa, pintu air dan sistem drainase regional yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari manajemen pengelolaan air.

Progres Pembangunan

Pembangunan Jalan Tol Semarang – Demak terus dilanjutkan, setelah sebelumnya pada Seksi 2 Sayung – Demak telah beroperasi sepanjang 16,31 km sejak 25 Februari 2023.

Saat ini tengah dilakukan penyelesaian konstruksi pada Seksi 1 Semarang – Sayung sepanjang 10,64 Km yang berada di atas laut dan terbagi menjadi 3 paket.

Saat ini dalam tahap konstruksi dengan progres fisik secara keseluruhan mencapai 9,25 dengan target penyelesaian konstruksi keseluruhan Paket tersebut adalah pada Februari 2027.

Irfan Laskito

Recent Posts

BAIK ART, SUN Contemporary, dan Galeri Gajah Hadir di Marina Bay Sands pada 17-19 Januari 2025

BisnisLife.com - ART SG, pameran seni internasional terkemuka Singapura dan Asia Tenggara, akan menampilkan 106…

1 hari ago

Komitmen Indonesia pada Pembangunan Berkelanjutan dan Transisi Energi

BisnisLife.com - Pada sesi ketiga Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Brasil pada Selasa, 19…

1 hari ago

OCA Indonesia, Solusi Modern untuk Hubungan Lebih Personal dengan Pelanggan

BisnisLife – Dalam era digital yang serba cepat, hubungan antara pelanggan dan brand tidak lagi…

1 hari ago

Satu Tahun Bank Saqu, Nasabah Hampir 2 Juta Pengguna

BisnisLife.com - Memasuki satu tahun perjalanan, Bank Saqu, berhasil mencatatkan pencapaian positif dengan jumlah nasabah…

1 hari ago

Barang Tertinggal di KAI Senilai Lebih dari Rp11 Miliar

BisnisLife.com - KAI terus berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik bagi para pelanggan, termasuk melalui layanan…

2 hari ago

Neraca Dagang Oktober 2024 Surplus USD 2,48 Miliar

BisnisLife.com - Neraca perdagangan Indonesia pada Oktober 2024 membukukan surplus sebesar USD 2,48 miliar. Surplus…

2 hari ago

This website uses cookies.