Bisnis

Peluang Kerja Sama Industri & Infrastruktur Indonesia – Tajikistan

BisnisLife.com – Menteri PUPR membuka peluang kerja sama dengan Tajikistan dalam bidang industri dan infrastruktur.

Hal ini dilakukan dalam kunjungan kerja ke Republik Tajikistan untuk menghadiri The 3rd Dushanbe Water Action Decade Conference.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono didampingi Duta Besar RI untuk Republik Tajikistan dan Kazakhstan Fadjroel Rachman melaksanakan pertemuan bilateral.

Pertemuan dengan Menteri Industri dan Teknologi Baru Republik Tajikistan Sherali Kabir.

Pertemuan dilaksanakan di Dushanbe, Tajikistan, Senin (10/06/2024).

Pada pertemuan ini, Menteri Basuki menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Tajikistan atas pelaksanaan The 3rd Dushanbe Water Action Decade Conference.

Dan juga berterima kasih atas sambutan dan kerja sama yang baik dengan Pemerintah Indonesia.

Terlebih, tahun ini merupakan perayaan 30 tahun hubungan diplomatik antara Indonesia-Tajikistan.

“Selamat atas penyelenggaraan The 3rd Dushanbe Water Action Decade Conference.”

“Pertemuan ini adalah momentum yang baik bagi Indonesia dan Tajikistan untuk memperkuat kerja sama dan membuat kemajuan yang signifikan.”

“Terutama setelah kehadiran Perdana Menteri dan delegasi Tajikistan yang memberikan dampak cukup besar pada World Water Forum ke-10 di Bali, Indonesia,” ujar Menteri Basuki.

Pada World Water Forum ke-10 di Bali, Indonesia beberapa waktu yang lalu, Perdana Menteri Rasulzoda telah bertemu Presiden Jokowi.

Hal ini untuk menyatukan komitmen dalam meningkatkan kerja sama antar kedua negara.

Termasuk, interaksi B to B (antar bisnis), dan penguatan kerja sama pada bidang-bidang potensial seperti industri dan infrastruktur.

BACA:

“Di bidang industri, Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Perindustrian terbuka untuk peningkatan interaksi bisnis dan kerja sama antara kedua negara.”

“Terutama di bidang pengembangan bidang pertambangan dan mineral. Kami akan berkoordinasi dengan Menteri Perindustrian untuk tindak lanjut kerja sama,” jelas Menteri Basuki.

Pemerintah Indonesia juga mengapresiasi Tajikistan atas pengalamannya dalam pengembangan dan rehabilitasi Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA).

Tajikistan memiliki PLTA Nurek dengan kapasitas terpasang lebih dari 3.000 megawatt, yang dapat menghasilkan sekitar 50 persen dari total kebutuhan energi tahunan di Tajikistan.

Pemasangan turbin baru selama proyek rehabilitasi, juga meningkatkan manfaat hingga 35 tahun dan meningkatkan kapasitas dari 40 MW menjadi 375 MW.

“Indonesia ingin mencapai net zero carbon dengan menerapkan transisi sumber energi terbarukan, yang dapat dicapai salah satunya melalui pembangunan bendungan PLTA.”

“Hingga tahun 2024, Indonesia telah membangun sekitar 240 bendungan besar, dengan bendungan terbanyak berada di wilayah Jawa, Sulawesi, dan Nusa Tenggara.”

“Menurut Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2021-2030, potensi PLTA di Indonesia berpotensi meningkat hingga 16.027 MW,” jelas Menteri Basuki.

Menteri Basuki mengapresiasi Tajikistan yang telah memiliki roadmap mencapai netralitas karbon pada tahun 2050.

Dan telah direalisasikan salah satunya dengan pemanfaatan dan perluasan tenaga air yang besar, yang menggantikan pembangkit listrik berbahan bakar batu bara.

Pada tahun 2020 tenaga air telah menyumbang 98% dari pembangkitan listrik Tajikistan dan mengurangi emisi karbon yang cukup besar.

Mengikuti praktik terbaik internasional termasuk Tajikistan, Menteri Basuki menyampaikan:

“Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) juga akan menerapkan energi hijau salah satu diantaranya dengan pemafaatan tenaga air.”

Konsep ini diharapkan dapat memberikan memiliki implikasi pada ekonomi dan standar hidup masyarakat.

Walaupun akan memiliki biaya dan investasi khusus yang diperlukan untuk realisasinya.

Irfan Laskito

Recent Posts

BAIK ART, SUN Contemporary, dan Galeri Gajah Hadir di Marina Bay Sands pada 17-19 Januari 2025

BisnisLife.com - ART SG, pameran seni internasional terkemuka Singapura dan Asia Tenggara, akan menampilkan 106…

1 hari ago

Komitmen Indonesia pada Pembangunan Berkelanjutan dan Transisi Energi

BisnisLife.com - Pada sesi ketiga Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Brasil pada Selasa, 19…

1 hari ago

OCA Indonesia, Solusi Modern untuk Hubungan Lebih Personal dengan Pelanggan

BisnisLife – Dalam era digital yang serba cepat, hubungan antara pelanggan dan brand tidak lagi…

1 hari ago

Satu Tahun Bank Saqu, Nasabah Hampir 2 Juta Pengguna

BisnisLife.com - Memasuki satu tahun perjalanan, Bank Saqu, berhasil mencatatkan pencapaian positif dengan jumlah nasabah…

1 hari ago

Barang Tertinggal di KAI Senilai Lebih dari Rp11 Miliar

BisnisLife.com - KAI terus berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik bagi para pelanggan, termasuk melalui layanan…

2 hari ago

Neraca Dagang Oktober 2024 Surplus USD 2,48 Miliar

BisnisLife.com - Neraca perdagangan Indonesia pada Oktober 2024 membukukan surplus sebesar USD 2,48 miliar. Surplus…

2 hari ago

This website uses cookies.