
BisnisLife.com – Ketua Umum Perhimpunan Ahli Bedah Indonesia (PABI), dr. Heri Setyanto, Sp.B., FINACS, menegaskan bahwa masih banyak masyarakat yang salah dalam menangani luka ringan. Salah satu kesalahan umum adalah anggapan bahwa luka akan lebih cepat sembuh jika dibiarkan terbuka.
dr. Heri dalam acara Press Conference Launch “Edukasi Perawatan Luka Ringan #BedaLukaBedaPlester”, di Jakarta, Rabu (5/11/2025), mengatakan:
“Mitos yang mengatakan bahwa luka dibiarkan terbuka agar cepat kering dan sembuh itu tidak benar.”
Menurutnya, ketika luka dibiarkan terbuka, justru menjadi pintu masuk bagi kuman dan memperlambat proses penyembuhan.
“Kalau luka terbuka, itu menjadi pintu masuk kuman. Proses penyembuhan kulit atau re-epitelisasi juga terganggu karena sirkulasi darah ke area luka tidak optimal,” jelasnya.
Selain itu, dr. Heri juga menyoroti kebiasaan masyarakat yang menganggap luka kecil tidak perlu penanganan serius.
“Banyak yang berpikir cukup diberi antiseptik saja, padahal setiap luka memiliki karakteristik dan penanganan yang berbeda.”
“Misalnya pada anak-anak atau pasien dengan gangguan imunitas, luka kecil pun bisa berbahaya jika dibiarkan terbuka,” tegasnya.
Kemajuan Teknologi
Ia juga meluruskan pandangan bahwa penggunaan plester akan membuat kulit “tidak bisa bernapas”.
Menurutnya, dengan kemajuan teknologi medis, kini telah tersedia plester berteknologi medical grade yang memiliki kemampuan seperti kulit alami—dapat “bernapas”, namun tetap melindungi luka dari infeksi dan kotoran.
“Plester modern ini fungsinya seperti kulit kedua. Ia melindungi luka tapi tetap memungkinkan pertukaran udara, sehingga proses penyembuhan berjalan optimal,” jelas dr. Heri.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa luka yang sering terjadi di bagian tubuh yang banyak bergerak seperti jari, siku, lutut, atau pergelangan tangan membutuhkan perhatian khusus.
“Luka di area yang sering bergerak mudah terbuka kembali, jadi diperlukan plester yang kuat, elastis, dan tetap nyaman agar aktivitas tidak terganggu,” ujarnya.
Dr. Heri juga menambahkan bahwa bagi masyarakat yang aktif beraktivitas di luar ruangan atau sering berkeringat, penting memilih penutup luka yang tahan air dan antibakteri.
“Selama proses penyembuhan kulit belum sempurna, diperlukan pelindung luka yang tahan air dan bisa mencegah kontaminasi,” tuturnya.
Baca artikel menarik lainnya di website BisnisLife.com dan lihat Instagram BisnisLife Media.







