Bisnis

OJK Dorong Penguatan Integritas dan Kompetensi di Industri Jasa Keuangan

BisnisLife.com – Otoritas Jasa Keuangan ‘OJK’ mendorong penguatan integritas dan kompetensi profesi bidang manajemen risiko di industri jasa keuangan.

Hal ini penting dalam upaya meningkatkan kualitas pencegahan risiko.

Hal ini disampaikan Ketua Dewan Audit merangkap Anggota Dewan Komisioner OJK Sophia Wattimena.

Dalam Kick-Off Meeting Profesi Manajemen Risiko Sektor Jasa Keuangan (SJK) Tahun 2024 di Jakarta, Jumat.

Kick-Off Meeting tersebut merupakan kegiatan tahunan dari Indonesia Risk Management Professional Association (IRMAPA).

Bertujuan untuk memberikan orientasi kepada praktisi serta profesional manajemen risiko di SJK.

Dalam kesempatan tersebut, Sophia Wattimena menyampaikan bahwa penguatan peran profesi manajemen risiko di SJK sangat diperlukan.


BACA:


Hal ini mengingat perkembangan industri jasa keuangan dan perekonomian yang sangat cepat.

“Setiap risiko di era kini terkoneksi satu sama lain dan memiliki pola yang kompleks, saling terhubung dan mempengaruhi bisnis industri, pemerintah, maupun masyarakat,” kata Sophia.

Lebih lanjut Sophia menjelaskan bahwa cybersecuritybusiness continuity, dan human capital menjadi tiga top risks di organisasi pada regional Asia Pacific.

Sejalan dengan hal tersebut, isu terkait keberlanjutan/business continuity dan human capital menjadi top risks di Indonesia, ditambah dengan risiko perlambatan ekonomi.

Secara khusus Sophia menyampaikan tantangan risiko yang dihadapi SJK pada tahun 2024 antara lain:

  • Berakhirnya kebijakan stimulus Covid-19,
  • Penguatan permodalan lembaga jasa keuangan, penerapan standar akuntansi keuangan baru di SJK,
  • Penerapan dan penegakan hukum Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU PPT) dan Pendanaan Proliferasi Senjata Pemusnah Massal di SJK.

Sehubungan dengan keanggotaan penuh Indonesia pada Financial Action Taks Force (FATF).

Seiring berkembangnya tantangan interkoneksi dan kompleksitas risiko, OJK sebagai regulator terus berupaya menguatkan SJK.

Hal ini melalui berbagai kebijakan, termasuk fungsi Governance, Risk, and Compliance (GRC).

OJK juga akan terus meningkatkan kolaborasi dan mendorong sinergi seluruh pemangku kepentingan, termasuk profesi manajemen risiko.

Hal ini agar dapat memperkuat kompetensi di bidang GRC dan teknologi informasi serta memberikan nilai tambah yang optimal bagi seluruh pemangku kepentingan.

Dengan tetap menjaga prinsip governansi yang baik, integritas, dan fokus pada aspek keberlanjutan.

Ketua Umum IRMAPA Charles R. Vorst dalam kesempatan itu menyampaikan:

“Mengacu pada standar praktik terbaik dunia ISO 31000 yang telah diadopsi menjadi standar nasional Indonesia.”

Terlihat jelas peran serta dari para pimpinan untuk membangun satu praktik manajemen risiko yang efektif dan sehat, dimana di dalamnya terdapat kepemimpinan dan komitmen.

Irfan Laskito

Recent Posts

Swiss-Belhotel Bogor Hadirkan Fasilitas Meeting Room Eksklusif

BisnisLife.com - Swiss-Belhotel Bogor menyediakan fasilitas meeting room sebagai pilihan utama untuk berbagai acara dengan menawarkan…

9 jam ago

Tiket Emirates Mulai Rp5 Jutaan PP Dari Jakarta ke Istanbul, Paris atau Milan

BisnisLife.com - BNI Emirates Travel Fair Hadir dengan berbagai macam promo untuk terbang ke berbagai…

18 jam ago

Menginap di Swiss-Belhotel International Bonus GarudaMiles

BisnisLife.com - Garuda Indonesia bekerja sama dengan Swiss-Belhotel International menghadirkan program menginap bonus GarudaMiles. GarudaMiles…

20 jam ago

Royal Safari Garden Peringati Hari Kartini Dengan Cara Istimewa

BisnisLife.com - Dalam memperingati Hari Kartini, Royal Safari Garden merayakannya dengan cara istimewa melalui kegiatan…

1 hari ago

Industri Alkes Indonesia Berhasil Ekspor USD 273 juta

BisnisLife.com - Industri alat kesehatan 'Alkes' adalah salah satu sektor yang mendapat prioritas pengembangan sesuai…

1 hari ago

KRL Buatan INKA Resmi Tiba, KAI Commuter Siap Uji Coba

BisnisLife.com - KAI Commuter menerima satu rangkaian sarana Kereta Rel Listrik (KRL) terbaru produksi PT…

1 hari ago

This website uses cookies.