Multiplier Effect F1 Powerboat 2024 Diharapkan Naik 20-25 Persen
BisnisLife.com – Menparekraf Sandiaga Uno berharap multiplier effect dari kegiatan F1 Powerboat di Danau Toba, Sumatra Utara.
Event ini diadakan pada 1-3 Maret 2024 dan diharapkan naik 20 hingga 25 persen, dari yang sebelumnya berdampak ekonomi mencapai Rp391 miliar.
Hal ini diutarakan Menparekraf Sandiaga dalam Press Conference F1 Powerboat 2024 di Ruang Rapat Lantai 4, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi.
Ia mengapresiasi berbagai pihak atas suksesnya penyelenggaraan kejuaraan olahraga air internasional di Danau Toba, termasuk F1 Powerboat 2023.
Sekaligus menempatkan Danau Toba di Indonesia sebagai host terbaik di dunia karena memiliki view yang indah.
“Jadi kita berharap tahun ini ada peningkatan 20-25 persen dan dampak ekonominya lebih besar karena semakin menonjolkan produk-produk ekonomi kreatif dan budaya,” kata Menparekraf.
BACA:
Emirates Buka Kembali Lounge yang Baru Direnovasi di Bandara Brisbane
Pemerintah Ingin Mewujudkan Parekraf Hijau 2024
Menparekraf menyampaikan, para pelaku ekonomi kreatif di Danau Toba telah diberikan pelatihan untuk mendukung kesuksesan F1 Powerboat 2024.
“Jadi kami mendorong produk kuliner, produk kriya, dan fesyen dari Danau Toba ini semakin berkembang.”
“Karena juga sudah kita lakukan pelatihan di berbagai sentra ekonomi kreatif di sekitar Danau Toba,” kata Menparekraf Sandiaga.
Ia pun mendorong media digital untuk bekerja lebih masif dalam memberitakan ajang F1 Powerboat.
“Jadi jika yang nonton langsung di sana 100 ribu-200 ribu, tapi yang nonton di media digitalnya itu jutaan dan ini ternyata mendorong kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia,” kata Menparekraf.
Lebih lanjut, pada kesempatan tersebut Menparekraf Sandiaga menjelaskan kehadiran tourism fund atau pembentukan dana khusus pariwisata.
Ia menjelaskan dana yang dikucurkan tourism fund untuk sektor parekraf bisa mencapai Rp2 triliun setiap tahu.
Diharapkan dapat menjadi katalis baru untuk menghadirkan acara-acara kebudayaan dan eco tourism lainnya, sehingga Indonesia akan semakin dikenal di dunia.
Dana ini diharapkan dapat mendukung sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
Nantinya, Kemenparekraf/Baparekraf akan melakukan kurasi pada setiap event sehingga kegiatan yang dihadirkan bisa berdampak pada kesejahteraan masyarakat dan membuka lapangan kerja.
“Indonesia Tourism Fund ini saya baru saja melaporkan ke Presiden, ini masih dalam proses finalisasi.”
“Dan kita harapkan mendapatkan percepatan dari alokasi, jadi awalnya ini Rp2 triliun untuk mendukung event-event seperti ini,” kata Menparekraf Sandiaga.