Skip to content
BisnisLife.com

BisnisLife.com

Info Bisnis & Lifestyle Terpercaya

Primary Menu
  • HOME
  • News
    • Pemerintahan
    • Pendidikan
  • bisnis
    • Industri
    • Bank
    • Finansial
    • Asuransi
    • Telko
    • UMKM
  • BUMN
  • Teknologi
  • Properti
  • Otomotif
  • Kesehatan
  • TOKOH
  • Lifestyle
    • Selebritas
    • Beauty
    • Food
    • Komunitas
  • Showbiz
    • FILM
    • Musik
  • Travel
  • Hotel
search
  • Travel

Kunjungan Wisman Sepanjang Januari-November 2024 Naik 20%

Irfan Laskito 4 Januari 2025
Ilustrasi Pasangan Wisatawan Mancanegara atau turis asing Berlibur ke Bali. tren pariwisata pajak wisman bali pertumbuhan ekonomi nasional

Ilustrasi Pasangan Wisatawan Mancanegara Berlibur ke Bali. Sumber: Kemenparekraf.

BisnisLife.com – Performansi sektor pariwisata Indonesia terus menunjukkan tren positif dengan kenaikkan 20%.

Hal ini ditandai dengan tumbuhnya jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia yang meningkat 20 persen sepanjang Januari-November 2024.

Badan Pusat Statistik (BPS) dalam laporan terbarunya mencatat, pada November 2024 jumlah kunjungan wisman mencapai 1,09 juta kunjungan.

Jika ditotal sepanjang Januari hingga November 2024, jumlah kunjungan wisman ke Indonesia mencapai 12,66 juta kunjungan atau naik 20,17 persen dibanding periode yang sama pada 2023.

Pertumbuhan ini tercatat sebagai yang tertinggi dalam periode lima tahun terakhir.

Plt. Deputi Bidang Pemasaran Kemenpar, Ni Made Ayu Marthini dalam keterangannya, Sabtu (4/1/2025), mengatakan:

“Capaian ini harus kita apresiasi sebagai hasil dari upaya bersama Kementerian Pariwisata bersama seluruh pihak.”

“Dalam mendorong kinerja sektor pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan yang memberikan dampak luas bagi masyarakat.”

Jumlah kunjungan sementara wisman pada 2024 ini juga telah melampaui capaian di tahun 2023 di mana tahun lalu total jumlah kunjungan wisman sebesar 11,68 juta kunjungan.

Kemenparekraf sendiri membagi dua skenario untuk capaian target di 2024 yakni target bawah dan target atas.

Target bawah sebesar 10,41 juta kunjungan dan target atas sebesar 14,3 juta kunjungan.

“Masih ada penghitungan untuk performansi pada Desember 2024 yang akan disampaikan secara resmi BPS pada Februari mendatang. dengan momen libur Nataru.”

“Kita tentu berharap kinerja pariwisata kian positif dan berdampak besar pada target capaian kunjungan wisman pada 2024,” ujar Made.

Tidak hanya kunjungan wisman, jumlah perjalanan wisatawan nusantara (wisnus) pada Januari hingga November 2024 juga menunjukkan kinerja yang baik.

Tercatat pergerakan wisnus pada Januari hingga November 2024 mencapai 920 juta perjalanan atau meningkat 22,81 persen dibanding periode yang sama di tahun 2023.

Kemenpar melalui kedeputian bidang pemasaran, dijelaskan Made, sebelumnya telah memaksimalkan program-program pemasaran utamanya.

Selama periode Oktober hingga Desember yang merupakan masa transisi dari nomenklatur Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menjadi dua entitas yakni:

  • Kementerian Pariwisata (KemenPar) dan Kementerian Ekonomi Kreatif (Kemenkraf).

Di antaranya keikutsertaan dalam ajang bursa pariwisata terbesar kedua di dunia, yakni World Travel Market (WTM) London yang berlangsung pada November 2024.

Selain keikutsertaan di WTM London, program pemasaran dan branding pariwisata Indonesia juga dilangsungkan di Kanada, Australia, Tiongkok.

Dan sejumlah negara di Asia Tenggara seperti Malaysia dan Singapura serta memaksimalkan cross border tourism di Batam dan Bintan.

Kemenpar juga telah menjalankan program pemasaran kolaboratif dengan berbagai pihak melalui penyelenggaraan familiarization trip dan kampanye Wonderful Indonesia.

Hal ini melalui kanal digital yang diharapkan dapat memperkuat citra pariwisata Indonesia di mata dunia sehingga akan mendongkrak jumlah kunjungan wisatawan.

Sementara untuk wisatawan nusantara, program yang dijalankan adalah kegiatan promosi dan pemasaran yang bekerja dengan berbagai pihak.

Mulai dari mitra co-branding Wonderful Indonesia, pemerintah daerah, kerja sama terpadu dengan industri, Di Indonesia Aja Travel Fair, dan lainnya.

Selain itu juga memaksimalkan program-program pemasaran desa wisata seperti Beti Dewi, Senandung Dewi.

Serta tidak ketinggalan paket wisata 3B (Banyuwangi, Bali Barat, Bali Utara), dan lainnya.

“Tahun 2025 ini Kemenpar akan memaksimalkan program pemasaran pariwisata dengan memperhatikan tren baru dalam berwisata 2025.”

“Misalnya liburan ke tempat-tempat yang belum terkenal (off-the beaten-track), wisata pengalaman (experiential tourism), wisata minat khusus.”

“Termasuk gastronomy dan luxury tourism, yang diharapkan dapat berdampak maksimal pada pencapaian target sektor pariwisata,” kata Made.

Untuk artikel lainnya, lihat terus BisnisLife.com dan Instagram BisnisLife.

Continue Reading

Previous: Nilai Rupiah Ditutup Rp16.190 per Dolar AS
Next: Cathay Capai 100.000 Penumpang Dalam Satu Hari

berita terkait

Kereta Api Indonesia KAI Group
  • Travel

Cara Naik Kereta Jakarta – Bandung Cuma Rp16.000

Irfan Laskito 30 Juli 2025
Pesawat Citilink. Dok: Citilink linktrip mudik duluan mandiri
  • Travel

Diskon Tiket Citilink Rp600.000 ke Berbagai Destinasi

Arga Putra 29 Juli 2025
Frequent Whoosher Card, Kartu kereta cepat Whoosh
  • Travel

Punya Frequent Whoosher Card Naik Kereta Whoosh Diskon 43%

Irfan Laskito 28 Juli 2025

Highlights

agus
  • FILM

Suasana Hangat dan Keseruan Gala Premiere film Panggil Aku Ayah

Ricky Anderson 31 Juli 2025
Etihad Airways dan Azul Brazilian Airlines
  • Bisnis

Etihad Airways dan Azul Brazilian Airlines Meluncurkan Kemitraan Loyalitas

Arga Putra 31 Juli 2025
Honda Super EV Concept
  • Otomotif

Honda Hadirkan Super EV Concept di GIIAS

Irfan Laskito 31 Juli 2025
Gaya Hidup Sehat Naik, Industri Olahraga Ikut Menikmati
  • Industri

Gaya Hidup Sehat Naik, Industri Olahraga Ikut Menikmati

Arga Putra 30 Juli 2025
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Kontak
  • Social Media
  • Rate Card
  • Kebijakan Privasi
Copyright ©BisnisLife All rights reserved. | MoreNews by AF themes.
Go to mobile version