Korean Air Memamerkan Teknologi Kedirgantaraan di KADEX 2024
BisnisLife.com – Korean Air berpartisipasi dalam Pameran Pertahanan Internasional Angkatan Darat Korea (KADEX) 2024.
Event ini mulai 2 Oktober hingga 6 Oktober lalu, di Lapangan Udara Gyeryongdae di Provinsi Chungcheong Selatan, Korea Selatan.
Diselenggarakan oleh Asosiasi Angkatan Darat Republik Korea (AROKA), KADEX menghubungkan perusahaan pertahanan Korea dengan pembeli domestik dan internasional.
Pameran ini akan menampilkan sekitar 1.400 stan dari 365 perusahaan.
Korean Air akan memamerkan keahliannya dalam Perawatan, Perbaikan, dan Perombakan (MRO) militer dan kemajuannya dalam Sistem Pesawat Nirawak (UAS) dengan menampilkan berbagai teknologi kedirgantaraan canggih.
Yang dipamerkan adalah model skala penuh helikopter militer UH-60 “Black Hawk”, bersama beberapa kendaraan udara tak berawak (UAV).
Ini termasuk UAV ketinggian sedang, UAV kolaboratif AI, dan UAV serang skala kecil yang dirancang untuk integrasi dengan beberapa sistem roket peluncur.
Perusahaan juga akan memamerkan berbagai platform UAV, termasuk skuadron UAV dengan pengamatan rendah dan UAV lepas landas dan mendarat vertikal (VTOL).
Sejak 1979, Korean Air telah melakukan MRO pada lebih dari 5.000 pesawat militer AS dan Korea Selatan, menjadikan dirinya sebagai pangkalan perawatan pesawat militer terbesar di kawasan Asia-Pasifik.
Perusahaan saat ini sedang memperluas penelitian dan pengembangan kendaraan peluncur khusus, bersama berbagai platform udara tak berawak.
Khususnya, Korean Air telah mengkhususkan diri pada UH-60, helikopter militer andalan Korea, sejak pertama kali memulai produksi dalam negeri pada tahun 1990.
Perusahaan terus melakukan peningkatan dan perawatan pada pesawat ini dan sedang mempersiapkan proyek MRO khusus untuk UH-60.
Korean Air juga berpartisipasi dalam pengembangan MALE UAV (KUS-FS), yang akan berfungsi sebagai pesawat nirawak strategis bagi militer Korea.
Dikembangkan bekerja sama dengan Badan Pengembangan Pertahanan (ADD), KUS-FS dapat melakukan pengawasan berkelanjutan di Semenanjung Korea selama lebih dari 20 jam pada ketinggian 10 hingga 13 kilometer.
Produksi massal UAV ini dimulai pada tahun 2023.
Juru bicara Korean Air, mengatakan:
“Dengan mempelopori teknologi inti masa depan, kami bertujuan untuk mendorong inovasi dan meningkatkan kemampuan pertahanan nasional kami.”
“Investasi berkelanjutan kami dalam penelitian dan pengembangan menggarisbawahi komitmen kami untuk menjadi pendorong utama dalam pertumbuhan dan daya saing global sektor kedirgantaraan Korea.”
Untuk artikel lainnya, lihat terus BisnisLife.com dan Instagram BisnisLife.