Kimia Farma Gandeng MSD untuk Edukasi Virus Penyebab Kanker Serviks
BisnisLife.com – PT Kimia Farma Diagnostika (KFD) bersama PT Merck Sharp & Dohme ‘MSD’ Indonesia melakukan penandatanganan kesepakatan kerja sama.
Hal ini dilakukan dalam meningkatkan edukasi dan pemahaman masyarakat Indonesia terkait human papillomnavirus (HPV) yang diselenggarakan di Jakarta, Jumat (8/3/2024).
Melalui kerja sama ini, MSD akan memberikan edukasi terkait pencegahan berbagai penyakit melalui vaksinasi, dan KFD menyediakan layanan vaksinasi HPV mandiri kepada masyarakat luas melalui Klinik Kimia Farma yang tersebar di berbagai kota di Indonesia.
Managing Director MSD Indonesia, George Stylianou menyampaikan:
“Sebagai perusahaan farmasi global yang beroperasi di Indonesia, MSD berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam membangun Indonesia yang lebih sehat.”
“Kali ini, kami menjalin komitmen bersama PT Kimia Farma Diagnostika, untuk meningkatkan pemahaman di masyarakat mengenai penyakit terkait HPV.”
“Yang diharapkan dapat menjadi solusi dalam membantu meredam penyebaran berbagai penyakit berbahaya yang disebabkan oleh virus ini,” kata George.
Ia menambahkan, tak hanya penyakit terkait HPV, kedepannya, MSD juga berkomitmen bersama PT Kimia Farma Diagnostika untuk memberikan edukasi mengenai penyakit lainnya yang dapat dicegah oleh vaksinasi, seperti:
- Pneumonia, varicella, Measles Mumps Rubella (MMR), dan diare rotavirus.
“Kami berharap, melalui edukasi ini, masyarakat tergugah untuk mengambil langkah proaktif terhadap kesehatan dengan berkonsultasi kepada dokter mengenai vaksinasi.”
“Sehingga dapat terlindung dari berbagai penyakit yang dapat dicegah dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia,” tutur George.
BACA:
Berat Maksimal Bawa Bagasi di Dalam Kereta
Tukar Reward BCA Dapat e-Voucher XXI
Minimum iOS dan OS Android untuk Pengguna BCA mobile
Direktur Utama PT Kimia Farma Diagnostika (KFD), Arie Genipa Suhendi menjelaskan:
“KFD melakukan kolaborasi dengan MSD dalam rangka meningkatkan literasi, dan kesediaan masyarakat terkait penerimaan vaksin HPV.”
Nantinya para tenaga ahli kesehatan di klinik Kimia Farma akan membantu memberikan pemahaman yang tepat seputar virus HPV.
Serta memberikan pendampingan yang dibutuhkan masyarakat, termasuk pemberian vaksin HPV dan kedepannya akan memperluas pelayanan vaksinasi.
Arie menyampaikan, hingga Februari 2024, Kimia Farma Diagnostika telah memiliki jejaring outlet layanan yang terdiri atas 74 lab medis, 305 klinilk pratama dan 24 klinik utama.
“Saat ini, kami telah menjangkau 693 Kecamatan, 262 Kabupaten Kota dan 37 Provinsi yang melayani 39 juta masyarakat di Indonesia,” ujarnya.
Human papillomavirus atau HPV adalah penyebab dari berbagai penyakit, salah satunya kanker serviks.
Dua genotipe HPV yang paling umum, ditemukan menjadi penyebab sekitar 70 persen dari kasus kanker serviks pada perempuan.
Menyerang Laki-laki
Tak hanya kanker serviks, infeksi HPV juga dapat menyebabkan penyakit berbahaya lainnya, seperti:
- kanker anus, kanker penis, dan kutil kelamin yang juga dapat menyerang laki-laki.
Berdasarkan Center for Disease Control and Prevention (CDC), vaksin HPV terbukti memiliki tingkat efikasi yang tinggi.
Hampir mencapai 100 persen, dalam mencegah infeksi HPV bagi individu yang belum terinfeksi saat pemberian vaksin.
Untuk mengurangi risiko dampak dari virus HPV, vaksin HPV penting diberikan pada anak dan juga di usia remaja dan dewasa, baik untuk perempuan maupun laki-laki.
Sayangnya, upaya pencegahan belum menjadi prioritas masyarakat saat ini.
Contohnya kanker serviks yang merupakan salah satu penyakit yang disebabkan oleh infeksi HPV, cakupan skrining pada tahun 2023 masih sangat rendah – hanya mencapai 7,02 persen dari target 70 persen.
Padahal langkah-langkah preventif seperti skrining dan vaksinasi perlu diambil guna mengurangi potensi infeksi dan dampak dari virus HPV itu sendiri.
“Kolaborasi MSD dan KFD menjadi satu langkah bersama, untuk membantu memudahkan masyarakat agar lebih proaktif dalam menjaga kesehatan mereka,” kata Arie.