Skip to content
BisnisLife.com

BisnisLife.com

"Bisnis & Lifestyle"

Primary Menu
  • Bisnis
  • Industri
  • Lifestyle
  • Travel
  • Hotel
  • Otomotif
  • Kesehatan
  • Teknologi
  • Home
  • Lifestyle
  • Keroncong, Musik Tradisional Indonesia yang Mendunia
  • Lifestyle

Keroncong, Musik Tradisional Indonesia yang Mendunia

Irfan Laskito 11 Juli 2024
Ilustrasi Band Membawa musik tradisional Keroncong

Ilustrasi Band Membawa musik tradisional Keroncong. Sumber: Kemenparekraf.

BisnisLife.com – Pada Bulan Juli 2024 ini ada beberapa acara festival musik yang bakal diselenggarakan, salah satunya adalah musik tradisional Keroncong.

Tak hanya musik-musik modern, event-event musik tradisional juga banyak dinantikan.

Setidaknya ada dua event musik tradisional yang paling ditunggu penikmat musik Indonesia, yakni:

  • Solo Keroncong Festival (SKF) pada 19-20 Juli 2024
  • Keroncong Plesiran Yogyakarta yang akan berlangsung pada 20 Juli 2024.

Meski sama-sama memiliki kata “Keroncong”, namun ada perbedaan signifikan pada dua event musik tersebut.

Solo Keroncong Festival adalah festival musik keroncong tahunan berskala internasional yang sudah diselenggarakan sejak 2009.

Event musik ini selalu diramaikan oleh seniman keroncong lokal, seniman keroncong nasional, hingga seniman keroncong mancanegara.

Sementara itu, Keroncong Plesiran Yogyakarta merupakan pertunjukan musik keroncong yang menghadirkan grup musik keroncong asli, keroncong modern.

Serta keroncong berformat orkestra yang melibatkan berbagai musisi.

Uniknya, event musik keroncong ini mengusung konsep kebebasan berekspresi, dengan nuansa fresh dan diselenggarakan di berbagai destinasi wisata.

Jadi, penonton yang datang bisa mendengarkan musik sambil menikmati keindahan alam di sekelilingnya.

BACA:

  • Pelaku Industri Pariwisata Dapat Pelatihan Literasi Digital dari Katalis dan Traveloka

Perkembangan Musik Keroncong di Indonesia

Berbicara tentang musik keroncong, apakah Anda sudah mengenal secara mendalam tentang musik keroncong?

Siapa mengira, di balik popularitasnya saat ini, ada sejarah panjang terkait perkembangan musik keroncong di Indonesia yang masih sangat jarang diketahui pecinta musik.

Faktanya, musik keroncong merupakan genre musik yang tercipta dari perpaduan budaya Barat dan budaya Timur.

Mengutip dari laman Indonesia.go.id, seorang musisi rock, jurnalis, sekaligus peneliti musik populer dari Belanda, Lutgard Mutsaers mengungkapkan:

“Kehadiran musik keroncong merupakan simbol hubungan yang sangat intim antara Indonesia dengan Belanda.”

Satu hal yang menarik, popularitas musik keroncong Indonesia sudah mulai terdengar sebelum ada industri rekaman, tepatnya pada awal abad 20.

Hal ini bermula sejak kehadiran orang Mestizos (keturunan pelaut Portugis yang menikah dengan penduduk lokal) di Kampung Tugu dan menciptakan tradisi musik khas.

Berkat kreativitas yang dimiliki oleh Kampung Tugu saat membuat tradisi musik khas, tanpa sengaja mereka membuat tiga jenis gitar yang bernama:

  • Jitera (sebutan untuk gitar besar),
  • Pruga (sebutan untuk gitar sedang), dan
  • Macina (sebutan untuk gitar kecil).

Ketika dimainkan, ketiga gitar mengeluarkan suara “krong-krong” dan “crong-crong”.

Suara unik tersebut pun akhirnya menjadi cikal-bakal lahirnya pertunjukan musik keroncong yang kala itu dinamakan “Krontjong Toegoe”.

Sejak saat itu, perkembangan genre musik keroncong makin populer lewat berbagai pentas seni.

Saking populernya, masyarakat dari berbagai kalangan rela membeli tiket demi menonton pertunjukan musik keroncong.

Seiring berjalannya waktu, popularitas musik keroncong terus meningkat dan semakin banyak diminati oleh masyarakat Indonesia hingga mancanegara.

Ciri Khas dan Daya Tarik Musik Keroncong

Berbeda dengan musik lainnya, musik keroncong memiliki ciri khas dan daya tarik tersendiri.

Salah satunya yang paling mudah dikenali adalah penggunaan alat musik ukulele yang menjadi identitas musik keroncong.

Selain itu, biasanya jenis lagu keroncong asli menggunakan tujuh instrumen musik lainnya, seperti bass, cello, seruling atau flute, gitar melodi, ukulele, dan chak.

Saat ini perkembangan musik keroncong juga diadaptasi dalam berbagai macam bentuk.

Seperti langgam Jawa yang berkembang menjadi musik campursari, keroncong Koes-Plus yang berirama rock.

Serta keroncong dangdut atau dikenal dengan congdut.

Tidak hanya sampai di situ saja, perkembangan musik keroncong juga semakin pesat diiringi dengan banyaknya musisi keroncong di Indonesia.

Beberapa di antaranya:

  • Waldjinah atau populer dikenal dengan “Ratu Keroncong”,
  • Gaesang,
  • Endah Laras,
  • Sruti Respati.

Continue Reading

Previous: Ekspor Baja Indonesia Tempati Peringkat ke-4 Dunia
Next: Presiden Lepas 29 Atlet Indonesia ke Olimpiade Paris 2024

Related News

Mandiri Bintan Marathon 2025
  • Lifestyle

Tiket Mandiri Bintan Marathon 2025 Mulai Rp300.000

Irfan Laskito 12 Juni 2025
anggota KrisFlyer Singapore Airlines ed sheeran konser
  • Lifestyle

Akses Prioritas Anggota KrisFlyer Konser Jacky Cheung 2025 di Singapura

Irfan Laskito 11 Juni 2025
UNIQLO KIDS - 1
  • Lifestyle

5 Ide Liburan Sekolah Seru dan Edukatif untuk Si Kecil

Ochi April 7 Juni 2025

YOUTUBE

LIFESTYLE

  • Mandiri Bintan Marathon 2025
    Tiket Mandiri Bintan Marathon 2025 Mulai Rp300.000
    oleh Irfan Laskito
  • anggota KrisFlyer Singapore Airlines ed sheeran konser
    Akses Prioritas Anggota KrisFlyer Konser Jacky Cheung 2025 di Singapura
    oleh Irfan Laskito
  • UNIQLO KIDS - 1
    5 Ide Liburan Sekolah Seru dan Edukatif untuk Si Kecil
    oleh Ochi April
  • Richard Mille RM 43-01 Tourbillon Split-Seconds Chronograph Ferrari
    Richard Mille dan Ferrari Hadirkan Jam Tangan Mewah
    oleh Irfan Laskito

BISNIS

  • Presiden Prabowo Subianto memberikan pidato kunci pada Konferensi Internasional Infrastruktur Tahun 2025 yang diselenggarakan di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, pada Kamis, 12 Juni 2025.
    Presiden Buka Keterlibatan Swasta untuk Pembangunan Infrastruktur Nasional
    oleh Irfan Laskito
  • Pertamina
    Pertamina RUPS, Catatkan Pendapatan Rp1.194 Triliun
    oleh Irfan Laskito
  • Ilustrasi Dagang, pelabuhan, kontainer, investasi barang impor nilai ekspor industri halal manufaktur Surplus Neraca Perdagangan kemenperin Linting Kertas Sigaret Tim P3DN impor
    Indonesia dan Jepang MoU Perdagangan Senilai USD 200,8 Juta
    oleh Irfan Laskito
  • Ekspor Alas Kaki ke India
    Ekspor Alas Kaki Naik 13,80 persen Dibandingkan Tahun Lalu
    oleh Irfan Laskito

More News

Presiden Prabowo Subianto memberikan pidato kunci pada Konferensi Internasional Infrastruktur Tahun 2025 yang diselenggarakan di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, pada Kamis, 12 Juni 2025.
  • Bisnis

Presiden Buka Keterlibatan Swasta untuk Pembangunan Infrastruktur Nasional

Irfan Laskito 15 Juni 2025
Cathay Group Sukses capai 100 Destinasi
  • Travel

Cathay Group Capai 100 Destinasi Dunia di Juni

Arga Putra 15 Juni 2025
MOU Tourism Australia Dengan Dwidaya Tour
  • Homepage
  • Travel

Tourism Australia Gandeng Dwidaya Tour untuk Promosikan Wisata Australia di Indonesia

Ochi April 14 Juni 2025
Naik Taksi Green SM berhadiah Hadiah mobil listrik.
  • Teknologi

Naik Taksi Green SM Berhadiah Mobil Listrik VinFast VF3

Arga Putra 14 Juni 2025
  • Kebijakan Privasi
  • Redaksi
  • Tentang
  • Kontak
Copyright BisnisLife 2025 © All rights reserved. | MoreNews by AF themes.
Go to mobile version