Bendungan. Sumber: Kementerian PU.
BisnisLife.com – Kementerian Pekerjaan Umum (PU) siap meresmikan enam (6) bendungan di awal 2025 yang tersebar di lima provinsi.
Hal ini merupakan komitmen mendukung visi Presiden Prabowo Subianto untuk mewujudkan swasembada pangan dan swasembada air.
Menteri PU Dody Hanggodo mengatakan bendungan sebagai salah satu infrastruktur sumber daya air memiliki peran penting dalam mewujudkan swasembada pangan.
“Kita sepakat bahwa infrastruktur sumber daya air sangat penting untuk mendukung sasaran swasembada pangan dan oleh karena itu terus kita lanjutkan.”
“Kita bisa melihat misalkan dari bendungan, bendung, lalu masuk ke irigasi primer, sekunder, dan tersier hingga langsung ke sawah-sawah,” kata Menteri Dody.
Untuk bendungan Rukoh terletak di Kabupaten Pidie memiliki kapasitas tampung 128 juta m³.
Bendungan ini akan mengairi area irigasi seluas 11.950 ha dengan pola tanam padi-padi-palawija dan intensitas tanam 300%.
Serta mengurangi potensi banjir hingga 89,62% dan potensi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) 140 MW.
Selain itu, bendungan ini menyediakan air baku sebesar 0,90 m³/detik. Pembangunannya dilaksanakan pada 2018-2024 dengan biaya APBN Rp 1,7 triliun.
Selanjutnya Bendungan Keureuto terletak di Kabupaten Aceh Utara memiliki kapasitas tampung 216 juta m³.
Bendungan ini dirancang untuk mengairi 9.455 Ha lahan irigasi, menyuplai air baku 0,5 m³/detik untuk 5 kecamatan di Kabupaten Aceh Utara.
Dan menghasilkan listrik 6,34 MW, sekaligus mereduksi banjir hingga 30% di Kabupaten Aceh Utara meliputi Kecamatan Matang Kuli, Kecamatan Lhoksukon dan kecamatan Tanah Luas.
Pembangunan dilaksanakan dalam kurun waktu 2016-2024 dengan biaya APBN Rp 2,73 Triliun.
Bendungan Jlantah di Kabupaten Karanganyar Jawa Tengah memiliki kapasitas tampung 10,97 juta m³.
Bendungan ini memiliki manfaat untuk irigasi seluas 1.494 ha, reduksi banjir 87 ha, air baku 0,1 m³/detik dan potensi listrik 0,6 MW.
Pembangunan bendungan ini dilaksanakan pada 2019-2024 dengan anggaran Rp1,02 triliun.
Bendungan ini memiliki manfaat untuk air baku 1,75 m³/detik dan potensi listrik tenaga mikrohidro sebesar 0,65 MW.
Bendungan ini dibangun pada 2018-2024 dengan anggaran Rp1,8 triliun.
Kemudian Bendungan Marangkayu di Kabupaten Kutai Kartanegara Kalimantan Timur memiliki kapasitas tampung 12,3 juta m³.
Bendungan ini memiliki manfaat untuk irigasi 1.500 ha, air baku 0,45 m³/detik dan potensi Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) 135 kWh.
Bendungan ini dibangun pada 2023-2024 dengan anggaran Rp191,26 miliar.
Untuk yang keenam, bendungan yang siap diresmikan yakni Bendungan Meninting di Kabupaten Lombok Barat NTB, bendungan ini memiliki kapasitas tampung 12 juta m³.
Bendungan ini memiliki manfaat irigasi 1.559 ha, air baku 0,15 m³/detik dan potensi listrik 0,8 MW. Bendungan ini dibangun pada 2019-2024 dengan anggaran Rp1,4 triliun.
Untuk artikel lainnya, lihat terus BisnisLife.com dan Instagram BisnisLife.
BisnisLife.com — Kesehatan pencernaan anak kini semakin menjadi sorotan, terutama karena perannya yang sangat besar…
BisnisLife.com – Untuk menjaga kesehatan pencernaan, dr. Ariani menyarankan agar orang tua memberikan nutrisi yang…
BisnisLife.com - Nestlé LACTOGROW meluncurkan kampanye bertajuk “Main Jangan Main-Main”. Bermain bukan sekadar kegiatan menyenangkan bagi…
BisnisLife.com - Mandiri Debit Platinum Co-Brand Garuda Indonesia memberikan bonus GarudaMiles 1 GarudaMiles. Bonus GarudaMiles…
BisnisLife.com - Swiss-Belhotel International telah mengumumkan perubahan nama tiga properti perhotelan di Bali sebagai langkah…
BisnisLife.com - Berkunjung ke Taman Hutan Raya Ir. H. Juanda atau Tahura sekaligus menginap di…
This website uses cookies.