Skip to content
BisnisLife.com

BisnisLife.com

"Bisnis & Lifestyle"

Primary Menu
  • Bisnis
  • Finansial
  • Industri
  • Lifestyle
  • Travel
  • Hotel
  • Otomotif
  • Kesehatan
  • Teknologi
  • Home
  • Bisnis
  • Kemenperin Tingkatkan Daya Saing Industri Pengolahan Rotan
  • Bisnis

Kemenperin Tingkatkan Daya Saing Industri Pengolahan Rotan

Irfan Laskito 29 Juli 2024
Kemenperin Tingkatkan Daya Saing Industri Pengolahan Rotan

Kemenperin Tingkatkan Daya Saing Industri Pengolahan Rotan

BisnisLife.com – Kementerian Perindustrian ‘Kemenperin’ terus mendorong perbaikan rantai pasok industri furnitur dan kerajinan berbahan baku rotan dan kayu.

Untuk menjamin ketersediaan rotan sebagai bahan baku, perlu dilakukan peningkatan efisiensi rantai pasok (supply chain).

Dan penyiapan bahan baku rotan siap pakai untuk industri furnitur dan kerajinan nasional.

Langkah ini diharapkan dapat memberikan dampak terhadap peningkatan kinerja dan daya saing industri furnitur dan kerajinan rotan nasional secara keseluruhan.

Direktur Jenderal Industri Agro Putu Juli Ardika: 

“Sebagai salah satu program prioritas Kemenperin untuk mendorong terwujudnya jaminan ketersediaan bahan baku rotan siap pakai untuk industri furnitur dan kerajinan.”

“Kami mengembangkan pusat logistik bahan baku kayu dan rotan khususnya di kawasan industri furnitur dan kerajinan.”

“Seperti di Jawa Barat (Cirebon), Jawa Tengah (Jepara, Solo, Semarang) dan Jawa Timur (Surabaya, Pasuruan).”

“Serta di wilayah sumber bahan baku seperti di Palu dan Katingan dan wilayah Sumatera.”

Hal ini diucapkan pada kegiatan Serah Terima Bantuan Permesinan Pengolah Rotan dalam rangka meningkatkan kapasitas UPT Rotan Hampangen.

Sebagai penyedia bahan baku rotan siap pakai untuk industri furnitur dan kerajinan di Katingan, Kalimantan Tengah, Jumat (26/07).

Bantuan permesinan pengolahan rotan yang diberikan kepada UPT Rotan Hampangen adalah inisiatif penting untuk meningkatkan kapasitas produksi.

Serta kualitas bahan baku rotan yang siap pakai bagi industri di wilayah Katingan dan sekitarnya serta mendorong munculnya investasi baru.

“Penyediaan bahan baku siap pakai memungkinkan industri untuk mendapatkan bahan baku sesuai jenis, kualitas, ukuran.”

“Dan jumlah yang dibutuhkan serta harga yang jelas secara tepat waktu, sehingga mereka dapat lebih fokus pada penyelesaian pesanan dari pembeli.”

“Dengan demikian, industri dapat mengoptimalkan penggunaan modal kerja dan meningkatkan efisiensi dalam persiapan stok bahan baku,” ungkap Putu.

Bantuan mesin yang diberikan terdiri atas 13 unit mesin yang terbagi dalam empat jenis, yaitu:

  • Tiga unit mesin pembelah rotan (Splitting Machine) tipe sembilan pasang roller,
  • Tujuh unit mesin penipis rotan (Trimming Machine),
  • Satu unit mesin poles ganda (Double Polishing Machine),
  • Satu unit mesin dowel.

Sejalan dengan hadirnya pihak swasta sebagai off taker untuk membangun pabrik pengolahan rotan dan kerajinan di Wilayah Katingan, peran UPT Hampangen perlu ditingkatkan sebagai penyedia bahan baku.

“Tidak hanya untuk wilayan Katingan, UPT Hampangen juga diharapkan berkembang menjadi Pusat Logistik bahan baku rotan yang melayani indutri furnitur.”

“Dan kerajinan di wilayah lain seperti Cirebon, Solo serta di Jawa Tengah dan Jawa Timur,” papar Dirjen IA.

Pihak swasta sebagai mitra Dinas Perindustrian Transmigrasi dan Tenaga Kerja di Kabupaten Katingan diharapkan dapat secara proaktif menggali.

Dan memanfaatkan potensi berbagai jenis rotan dan bahan alam lainnya di Kabupaten Katingan dan wilayah sekitar Katingan sebagai produk industri.

Sehingga dapat meningkatkan penyerapan tenaga kerja dan perekonomian Kabupaten Katingan secara keseluruhan.

Kementerian Perindustrian mendukung pengembangan UPT Hampangen serta industri furnitur dan kerajinan di Katingan.

“Kami berharap mesin-mesin yang diberikan ini dapat dipelihara dan dimanfaatkan dengan maksimal untuk mendukung penyediaan bahan baku rotan siap pakai.”

“Untuk industri furnitur dan kerajinan di wilayah Katingan khususnya dan industri furnitur dan kerajinan nasional pada umumnya,” kata Putu.

BACA:

  • KAI dan HaiBolu Perkuat Digitalisasi dan HAKI untuk UMK Indonesia Naik Kelas

Putu juga menyampaikan bahwa perbaikan rantai pasok industri furnitur yang dilakukan oleh Kementerian Perindustrian melibatkan beberapa tahap, yaitu:

  • Kondisi pola rantai pasok bahan baku industri eksisting,
  • Analisis kelebihan dan kelemahan pola rantai pasok bahan baku industri furnitur eksisting,
  • Perbaikan terhadap pola pasok bahan baku industri furnitur,
  • Terwujudnya pola rantai pasok bahan baku industri furnitur yang ideal dengan biaya minimal, waktu produksi yang singkat, dan kualitas bahan baku yang sesuai dengan kebutuhan konsumen.

Empat Aspek Perbaikan Rantai Pasok Furnitur

Perbaikan rantai pasok bahan baku industri furnitur, khususnya rotan dilakukan dengan memperhatikan empat aspek, yaitu:

  • Aspek pemasok,
  • Aspek konsumen,
  • Jaringan distribusi,
  • Aspek proses produksi.

Perbaikan dari aspek pemasok dilakukan dengan melakukan pemetaan pemasok bahan baku dan pembuatan platform untuk informasi ketersediaan rotan setengah jadi siap pakai.

Termasuk jenis, jumlah, kualitas, dan harga, termasuk penyiapan rotan yang memiliki sertifikasi keberlanjutan dan kebertelusuran baik untuk komoditi rotan maupun pengrajinnya.

Untuk aspek konsumen, perbaikan dilakukan dengan memetakan offtaker dan konsumen rotan setengah jadi.

Serta membangun pusat logistik rotan berskala besar di kawasan sentra industri rotan.

Hal ini diharapkan dapat mengatasi permasalahan waktu lama untuk mendapatkan bahan baku dan harus mencarinya sendiri ke pelaku pemungut dan pedagang rotan di hulu.

Perbaikan aspek jaringan distribusi dilakukan melalui perbaikan manajemen distribusi terpusat di pusat logistik rotan.

Dan menciptakan pola distribusi yang efisien dengan membuat sistem platform tracking untuk kontrol alur distribusi secara real-time.

“Saat ini, terlalu banyak pedagang perantara yang mengendalikan distribusi dan harga, yang dapat merugikan pencari rotan di hulu,” jelas Putu.

Sedangkan perbaikan pada aspek proses produksi dilakukan melalui penyediaan rotan setengah jadi berkualitas sesuai kebutuhan yang dikoordinasikan oleh pusat logistik bahan baku industri furnitur.

Selain itu, perlu dukungan berupa bantuan permesinan untuk pusat logistik dan industri.

Selain itu, untuk aspek kualitas produk, perlu memastikan bahan baku memenuhi standar dan adanya bagian Quality Control (QC) yang berpedoman pada dokumen Grading Rule Rotan.

Pengembangan Pusat Logistik rotan merupakan replikasi pengembangan Pusat Logistik kayu yang telah lebih dahulu diinisiasi di Kawasan Industri Kalijambe, Sragen.

Hal ini dalam rangka menjamin ketersediaan bahan baku kayu untuk industri furnitur di wilayah Solo Raya.

“Di saat yang bersamaan, juga tengah dilakukan penjajakan pengembangan pusat logistik bahan baku kayu di wilayah industri furnitur Jepara,” tutup Putu.

Continue Reading

Previous: Independence Offers Dari Hotel Swiss-Belinn Simatupang
Next: Pembangunan Jalan Tol Solo – Yogyakarta Selesai Akhir Agustus 2024?

Related News

Pertamina
  • Bisnis

Pertamina RUPS, Catatkan Pendapatan Rp1.194 Triliun

Irfan Laskito 13 Juni 2025
Ilustrasi Dagang, pelabuhan, kontainer, investasi barang impor nilai ekspor industri halal manufaktur Surplus Neraca Perdagangan kemenperin Linting Kertas Sigaret Tim P3DN impor
  • Bisnis

Indonesia dan Jepang MoU Perdagangan Senilai USD 200,8 Juta

Irfan Laskito 13 Juni 2025
Ekspor Alas Kaki ke India
  • Bisnis

Ekspor Alas Kaki Naik 13,80 persen Dibandingkan Tahun Lalu

Irfan Laskito 13 Juni 2025

YOUTUBE

LIFESTYLE

  • Mandiri Bintan Marathon 2025
    Tiket Mandiri Bintan Marathon 2025 Mulai Rp300.000
    oleh Irfan Laskito
  • anggota KrisFlyer Singapore Airlines ed sheeran konser
    Akses Prioritas Anggota KrisFlyer Konser Jacky Cheung 2025 di Singapura
    oleh Irfan Laskito
  • UNIQLO KIDS - 1
    5 Ide Liburan Sekolah Seru dan Edukatif untuk Si Kecil
    oleh Ochi April
  • Richard Mille RM 43-01 Tourbillon Split-Seconds Chronograph Ferrari
    Richard Mille dan Ferrari Hadirkan Jam Tangan Mewah
    oleh Irfan Laskito

BISNIS

  • Pertamina
    Pertamina RUPS, Catatkan Pendapatan Rp1.194 Triliun
    oleh Irfan Laskito
  • Ilustrasi Dagang, pelabuhan, kontainer, investasi barang impor nilai ekspor industri halal manufaktur Surplus Neraca Perdagangan kemenperin Linting Kertas Sigaret Tim P3DN impor
    Indonesia dan Jepang MoU Perdagangan Senilai USD 200,8 Juta
    oleh Irfan Laskito
  • Ekspor Alas Kaki ke India
    Ekspor Alas Kaki Naik 13,80 persen Dibandingkan Tahun Lalu
    oleh Irfan Laskito
  • Ilustrasi perdagangan perekonomian dunia ekspor ikm furnitur CAEXPO eropa
    Perjanjian Perdagangan Indonesia – Eropa Selesai Tahun 2025, Ekspor Sawit Semakin Mudah
    oleh Irfan Laskito

More News

Naik Taksi Green SM berhadiah Hadiah mobil listrik.
  • Teknologi

Naik Taksi Green SM Berhadiah Mobil Listrik VinFast VF3

Arga Putra 14 Juni 2025
Tiket Kereta Cepat Whoosh
  • Travel

Libur Sekolah, Kereta Cepat Whoosh Diskon 50%

Irfan Laskito 14 Juni 2025
Phantom Goldfinger Debut Publik di Concorso D’Eleganza Villa D’Este
  • Otomotif

Phantom Goldfinger Debut Publik di Concorso D’Eleganza Villa D’Este

Irfan Laskito 14 Juni 2025
Mata Uang Korea Selatan Won BCA
  • Finansial

BCA Hadirkan Transaksi Mata Uang Won Korea Selatan (KRW)

Irfan Laskito 14 Juni 2025
  • Kebijakan Privasi
  • Redaksi
  • Tentang
  • Kontak
Copyright BisnisLife 2025 © All rights reserved. | MoreNews by AF themes.
Go to mobile version