BisnisLife.com – Kementerian Perindustrian berkomitmen untuk mendorong para pelaku IKM pangan terus berinovasi menciptakan produk-produk inovatif.
Sehingga dapat bertahan, bahkan mengembangkan usahanya di situasi yang dinamis seperti saat ini.
Langkah tersebut diwujudkan dengan menyelenggarakan Program Indonesia Food Innovation (IFI) yang pada tahun 2024 ini merupakan pelaksanaan yang kelima kali.
“Langkah ini sebagai pendorong bagi para pelaku IKM pangan untuk mendapatkan pembinaan dan pendampingan yang tepat dari para ahli di bidang bisnis maupun teknis.”
“Diharapkan, program ini dapat mengakselerasi bisnis mereka menuju IKM modern yang marketable, profitable.”
“Dan sustainable hingga nantinya dapat meningkatkan skala bisnis IKM yang dibina.”
Industri Makanan dan Minuman merupakan salah satu sektor yang memiliki peran penting dan potensi yang besar dalam mendukung perekonomian Indonesia.
Terbukti, pada Triwulan-I tahun 2024, struktur PDB Industri Pengolahan Non-Migas didominasi oleh sektor Industri Makanan dan Minuman yang memberikan kontribusi sebesar:
“Hal ini juga ditunjukkan dengan nilai ekspornya pada April 2024 yang mencapai USD2,71 miliar atau 19,4% dari ekspor Industri Pengolahan Non-Migas.”
“Ini merupakan ekspor terbesar kedua setelah Industri Logam Dasar,” ucap Reni.
Reni mengungkapkan bahwa sebagian dari nilai tersebut merupakan kontribusi IKM pangan yang berjumlah sekitar 1,7 juta unit usaha.
Dengan menyerap sekitar 3,6 juta tenaga kerja sehingga tergolong sebagai industri padat karya.
“Mengacu data tersebut, dapat dilihat IKM pangan atau mamin berperan penting sebagai komponen pemberdayaan masyarakat di Indonesia,” lanjut Reni.
Reni mengungkapkan, komoditas agribisnis dan bahan pangan lokal alternatif merupakan tulang punggung ketahanan pangan Indonesia.
Oleh karena itu, efisiensi dan efektivitas dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan pasar dan menghubungkan daerah yang oversupply dengan daerah yang overdemand.
“Hilirisasi dan industrialisasi yang inovatif dapat menjadi solusi untuk menghasilkan produk yang optimal.”
“Serta dapat memenuhi kebutuhan pasar dan meningkatkan nilai tambah di dalam negeri pada komoditas agribisnis,” kata Reni.
Reni menjelaskan, hilirisasi pangan yang dilakukan oleh stakeholder seperti IKM, Bumdesa dan Koperasi dapat mendukung kebutuhan masyarakat.
Terutama dengan inovasi untuk mengembangkan produk yang efisien, seperti produk pangan siap saji yang bisa mendukung pelaksanaan program tersebut.
Selain itu, pemanfaatan produk pangan siap saji dapat menjadi peluang untuk ikut dalam Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah.
Kick off IFI 2024 merupakan awal dari rangkaian program IFI 2024 dan bertujuan untuk menyebarluaskan informasi pelaksanaan program tersebut kepada IKM pangan dan masyarakat di seluruh Indonesia.
IFI 2024 mengangkat tema “Promoting Sustainable Supply Chain and Added Value through Innovation to Serve the Dynamic Markets”.
Direktur IKM Pangan, Furnitur dan Bahan Bangunan, Yedi Sabaryadi turut menyampaikan, IFI 2024 akan menjaring peserta IKM pangan dari dua kategori, yaitu:
“Kami akan menjaring IKM yang memiliki inovasi, memanfaatkan bahan baku lokal dan menciptakan produk-produk inovatif yang dapat bersaing dalam memenuhi kebutuhan pasar,” ungkap Yedi.
Pendaftaran IFI dimulai sejak 6 Juni hingga 4 Agustus 2024 melalui https://ifi.kemenperin.go.id/.
Para pendaftar akan dikurasi oleh tim Ditjen IKMA dan para tenaga ahli. Selanjutnya, 40 IKM pendaftar yang lolos kurasi akan mengikuti Food Camp IFI selama kurang lebih satu bulan.
Para penilai akan menentukan masing-masing tiga peserta terbaik dari tiap kategori setelah melewati proses tersebut.
Pemenang juga akan difasilitasi untuk mengikuti berbagai macam pameran, investor matchmaking, dan fasilitasi keanggotaan di e-commerce global.
“Kami berharap agar IKM Makanan dan Minuman dapat memanfaatkan kesempatan ini,” tutup Yedi.
BisnisLife.com - ART SG, pameran seni internasional terkemuka Singapura dan Asia Tenggara, akan menampilkan 106…
BisnisLife.com - Pada sesi ketiga Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Brasil pada Selasa, 19…
BisnisLife – Dalam era digital yang serba cepat, hubungan antara pelanggan dan brand tidak lagi…
BisnisLife.com - Memasuki satu tahun perjalanan, Bank Saqu, berhasil mencatatkan pencapaian positif dengan jumlah nasabah…
BisnisLife.com - KAI terus berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik bagi para pelanggan, termasuk melalui layanan…
BisnisLife.com - Neraca perdagangan Indonesia pada Oktober 2024 membukukan surplus sebesar USD 2,48 miliar. Surplus…
This website uses cookies.