BisnisLife.com – Kementerian Perindustrian ‘Kemenperin’ bertekad terus mengakselerasi transformasi digital di sektor manufaktur, seiring dengan perkembangan era industri dengan PIDI 4.0.
Sebab, pemanfaatan teknologi modern diyakini dapat meningkatkan produktivitas industri manufaktur nasional agar bisa lebih berdaya saing global.
“Guna mencapai sasaran tersebut, Kemenperin telah membangun Pusat Industri Digital Indonesia (PIDI 4.0).”
“Upaya ini sebagai salah satu wujud impelementasi program pada roadmap Making Indonesia 4.0.”
Pada tahun ini, PIDI 4.0 telah menyelenggarakan berbagai agenda, antara lain melakukan pengembangan ekosistem 4.0 yang melibatkan sebanyak 2.390 orang dalam 31 kegiatan.
PIDI 4.0 juga telah melakukan pendampingan bagi enam perusahaan industri dalam menerapkan industri 4.0 di perusahaan masing-masing.
“Di tahun 2024, PIDI 4.0 juga telah melatih 1.694 SDM industri dengan 63 pelatihan di bidang industri 4.0 seperti internet of things, robotik, mekatronika, cybersecurity, dan lain-lain.”
Pelatihan yang dilaksanakan tersebut adalah Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK), yang memberikan pelatihan, praktik langsung.
Hingga uji kompetensi kepada para peserta, untuk memastikan kemampuan yang didapatkan setelah pelatihan.
Masrokhan menyampaikan, PIDI 4.0 merupakan showcase center yang menampilkan replika penerapan industri 4.0 yang terdapat di gedung PIDI 4.0, kawasan Permata Hijau, Jakarta.
Sejak didirikan, sebanyak 2.591 orang telah mengunjungi showcase center tersebut.
“Masyarakat umum dapat melakukan kunjungan secara gratis dengan pembuatan janji terlebih dahulu.”
“Beberapa teknologi yang dipamerkan antara lain adalah teknologi dari PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia, PT Indolakto, dan PT Telkomsel,” paparnya.
Hingga saat ini, terdapat 55 mitra yang mengesahkan MoU kerja sama dengan PIDI 4.0 untuk mengakselerasi penerapan industri 4.0.
Dari 55 mitra tersebut, 11 di antaranya adalah mitra luar negeri dari Amerika Serikat, Jerman, Korea Selatan, dan Singapura.
“Kami tidak dapat berjalan sendiri untuk mewujudkan aspirasi ini.”
“Diperlukan dukungan dan kolaborasi strategis dengan para pelaku usaha industri, asosiasi, akademisi, lembaga litbang.”
“Dan seluruh stakeholder lainnya untuk mewujudkan visi tersebut,” ujar Masrokhan.
Tahun ini, PIDI 4.0 telah melakukan riset bersama dengan AstraOtoparts yang menghasilkan output pengembangan Insert Cavity, Adaptor Sleeve, dan Insert Pin Jet Cooling.
Sementara itu, PIDI 4.0 juga menggandeng BogorTech untuk riset bersama dengan output rintisan teknologi inovasi produk.
Inovasi ini dinamakan PIDI-X untuk control and monitoring device penunjang 4.0 (IoT).
“PIDI 4.0 merupakan harapan besar Indonesia untuk menjadi akselerator transformasi industri digital di Indonesia.”
“Melalui lima pilar layanan yang disiapkan, diharapkan PIDI 4.0 bisa membantu industri dalam proses transformasi sepanjang rantai nilai industri,” tutup Masrokhan.
Untuk artikel lainnya, lihat terus BisnisLife.com dan Instagram BisnisLife.
BisnisLife.com - Dunia taksi online di Indonesia nampaknya akan ada pesaing baru yang datang dengan…
BisnisLife.com - PT XL Axiata Tbk (“XL Axiata”), PT Smartfren Telecom Tbk (“Smartfren”), dan PT…
BisnisLife.com - Memperingati hari ulang tahunnya yang ke-67, PT Pertamina (Persero) terus memperkuat perannya dalam…
BisnisLife.com - Bank Negara Indonesia 'BNI' mengukuhkan perannya sebagai Agent of Development, bukan hanya di…
BisnisLife.com - Bank BCA mengeluarkan kartu Flazz edisi Spesial Batman dengan dua pilihan kartu berwarna…
BisnisLife.com - Wakil Menteri Pekerjaan Umum Diana Kusumastuti meninjau pembangunan terowongan/perlintasan satwa di IKN. Proyek…
This website uses cookies.