Skip to content
BisnisLife.com

BisnisLife.com

Info Bisnis & Lifestyle Terpercaya

Primary Menu
  • HOME
  • News
    • Pemerintahan
    • Pendidikan
  • bisnis
    • Industri
    • Bank
    • Finansial
    • Asuransi
    • Telko
    • UMKM
  • BUMN
  • Teknologi
  • Properti
  • Otomotif
  • Kesehatan
  • TOKOH
  • Lifestyle
    • Selebritas
    • Beauty
    • Food
    • Komunitas
  • Showbiz
    • FILM
    • Musik
  • Travel
  • Hotel
search
  • Bisnis

Kemenperin Bangun Pusat Industri Digital Indonesia ‘PIDI 4.0’

Irfan Laskito 9 Desember 2024
Kemenperin Akselerasi Transformasi Digital di Sektor Manufaktur dengan PIDI 4.0 Pameran FEKDI

Kemenperin Akselerasi Transformasi Digital di Sektor Manufaktur dengan PIDI 4.0 di Pameran FEKDI. Sumber: Kemenperin.

BisnisLife.com – Kementerian Perindustrian ‘Kemenperin’ bertekad terus mengakselerasi transformasi digital di sektor manufaktur, seiring dengan perkembangan era industri dengan PIDI 4.0.

Sebab, pemanfaatan teknologi modern diyakini dapat meningkatkan produktivitas industri manufaktur nasional agar bisa lebih berdaya saing global.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dalam keterangannya di Jakarta, Minggu (8/12), mengatakan:

“Guna mencapai sasaran tersebut, Kemenperin telah membangun Pusat Industri Digital Indonesia (PIDI 4.0).”

“Upaya ini sebagai salah satu wujud impelementasi program pada roadmap Making Indonesia 4.0.”

Pada tahun ini, PIDI 4.0 telah menyelenggarakan berbagai agenda, antara lain melakukan pengembangan ekosistem 4.0 yang melibatkan sebanyak 2.390 orang dalam 31 kegiatan.

PIDI 4.0 juga telah melakukan pendampingan bagi enam perusahaan industri dalam menerapkan industri 4.0 di perusahaan masing-masing.

Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI), Masrokhan pada Evaluasi Program dan Kegiatan PIDI 4.0 di Bogor, beberapa waktu lalu, mengatakan:

“Di tahun 2024, PIDI 4.0 juga telah melatih 1.694 SDM industri dengan 63 pelatihan di bidang industri 4.0 seperti internet of things, robotik, mekatronika, cybersecurity, dan lain-lain.”

Pelatihan yang dilaksanakan tersebut adalah Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK), yang memberikan pelatihan, praktik langsung.

Hingga uji kompetensi kepada para peserta, untuk memastikan kemampuan yang didapatkan setelah pelatihan.

Masrokhan menyampaikan, PIDI 4.0 merupakan showcase center yang menampilkan replika penerapan industri 4.0 yang terdapat di gedung PIDI 4.0, kawasan Permata Hijau, Jakarta.

Sejak didirikan, sebanyak 2.591 orang telah mengunjungi showcase center tersebut.

“Masyarakat umum dapat melakukan kunjungan secara gratis dengan pembuatan janji terlebih dahulu.”

“Beberapa teknologi yang dipamerkan antara lain adalah teknologi dari PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia, PT Indolakto, dan PT Telkomsel,” paparnya.

Dalam menjalankan berbagai program kerjanya, PIDI 4.0 didukung oleh berbagai mitra mulai dari kalangan industri, akademik, hingga asosiasi.

Hingga saat ini, terdapat 55 mitra yang mengesahkan MoU kerja sama dengan PIDI 4.0 untuk mengakselerasi penerapan industri 4.0.

Dari 55 mitra tersebut, 11 di antaranya adalah mitra luar negeri dari Amerika Serikat, Jerman, Korea Selatan, dan Singapura.

“Kami tidak dapat berjalan sendiri untuk mewujudkan aspirasi ini.”

“Diperlukan dukungan dan kolaborasi strategis dengan para pelaku usaha industri, asosiasi, akademisi, lembaga litbang.”

“Dan seluruh stakeholder lainnya untuk mewujudkan visi tersebut,” ujar Masrokhan.

Tahun ini, PIDI 4.0 telah melakukan riset bersama dengan AstraOtoparts yang menghasilkan output pengembangan Insert Cavity, Adaptor Sleeve, dan Insert Pin Jet Cooling.

Sementara itu, PIDI 4.0 juga menggandeng BogorTech untuk riset bersama dengan output rintisan teknologi inovasi produk.

Inovasi ini dinamakan PIDI-X untuk control and monitoring device penunjang 4.0 (IoT).

“PIDI 4.0 merupakan harapan besar Indonesia untuk menjadi akselerator transformasi industri digital di Indonesia.”

“Melalui lima pilar layanan yang disiapkan, diharapkan PIDI 4.0 bisa membantu industri dalam proses transformasi sepanjang rantai nilai industri,” tutup Masrokhan.

Untuk artikel lainnya, lihat terus BisnisLife.com dan Instagram BisnisLife.

Post navigation

Previous: Penerbangan Turkish Airlines Istanbul – Sydney Capai 19 Jam
Next: Indikator Penting dari Pertumbuhan Ekonomi Adalah…

berita terkait

Airasia pramugari bagasi harga tiket airasia
  • Bisnis
  • EDITOR PICK
  • Industri

Indonesia AirAsia Buka Rute Baru Bali–Melbourne Mulai Maret 2026

Ochi April 10 Desember 2025 0
Photo Release 6 - Paparan Publik PT DFI Retail Nusantara Tbk 2025
  • Bisnis
  • EDITOR PICK
  • Industri
  • Saham

DFI Nusantara Bukukan Kinerja Positif di Q3 2025, Guardian Raih Sertifikasi Halal dan IKEA Tumbuh di Marketplace

Ochi April 10 Desember 2025 0
Gedung Kemenperin
  • Bisnis

Pemerintah Perluas Akses Produk Halal Indonesia ke Jepang

Irfan Laskito 7 Desember 2025 0

Highlights

Swiss-Belcourt Bogor
  • Hotel

Menikmati Malam Tahun Baru 2026 di Swiss-Belcourt Bogor

Irfan Laskito 11 Desember 2025 0
Airasia pramugari bagasi harga tiket airasia
  • Bisnis
  • EDITOR PICK
  • Industri

Indonesia AirAsia Buka Rute Baru Bali–Melbourne Mulai Maret 2026

Ochi April 10 Desember 2025 0
Photo Release 6 - Paparan Publik PT DFI Retail Nusantara Tbk 2025
  • Bisnis
  • EDITOR PICK
  • Industri
  • Saham

DFI Nusantara Bukukan Kinerja Positif di Q3 2025, Guardian Raih Sertifikasi Halal dan IKEA Tumbuh di Marketplace

Ochi April 10 Desember 2025 0
Kru AirAsia Mengenakan Hijab
  • Travel

AirAsia Perkenalkan Kebijakan Seragam Opsi Hijab

Irfan Laskito 9 Desember 2025 0
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Kontak
  • Kebijakan Privasi
Copyright ©BisnisLife All rights reserved.
Go to mobile version