BisnisLife.com – Kementerian Perdagangan melalui Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) mengajak para pengusaha Jawa Timur.
Hal ini untuk semakin bersemangat meningkatkan ekspor pada 2024 ini, salah satunya dengan menggarap peluang pasar nontradisional secara maksimal.
Kemendag juga menyampaikan sejumlah strategi memperkuat kinerja ekspor melalui diversifikasi produk, peningkatan kualitas produk, dan perluasan pasar ekspor ke negara-negara nontradisional.
Hal itu disampaikan Direktur Jenderal PEN Kemendag Didi Sumedi dalam Diskusi Kelompok Terpumpun (Focus Group Discussion/FGD).
Dengan tema “Penjajakan Diversifikasi Pasar Asia, Afrika, dan Pasifik” di Surabaya, Jawa Timur, Jumat (16/2).
Kegiatan tersebut turut dihadiri perwakilan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur, Export Center Surabaya.
Serta asosiasi dan pengusaha atau pelaku usaha berskala kecil, menengah, maupun besar di Jawa Timur.
“Kementerian Perdagangan menekankan pentingnya perluasan pasar ekspor ke negara-negara nontradisional yang prospektif.”
“Diversifikasi pasar merupakan salah satu kunci sukses dalam meningkatkan ekspor.”
“Kita harus terus menjajaki pasar ekspor baru, khususnya di negara-negara yang memiliki potensi pertumbuhan ekonomi tinggi.”
Didi menambahkan, kegiatan FGD yang digelar kali ini menjadi wadah duduk bersama antara pemerintah dan pelaku usaha.
Hal ini untuk menentukan pasar-pasar nontradisional prospektif sebagai target penetrasi ke pasar-pasar ekspor baru bagi para pelaku usaha.
Khususnya pasar di wilayah Asia, Afrika, dan Pasifik.
Semuanya memiliki dampak langsung maupun tidak langsung terhadap ekonomi Indonesia.
Namun, di tengah ketidakpastian ini, Indonesia terus berupaya untuk memperkuat posisi ekonominya, termasuk melalui peningkatan ekspor.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), neraca perdagangan Indonesia mencatatkan surplus sebesar USD 36,93 miliar sepanjang 2023.
Nilai ekspor Indonesia pada periode Januari–Desember 2023 mencapai USD 258,82 miliar, sedangkan nilai impor sebesar USD 221,89 miliar.
Direktur Pengembangan Pasar dan Informasi Ekspor Kemendag Arief Wibisono menambahkan, salah satu peran Kemendag adalah mengembangkan pasar tujuan ekspor.
Terdapat beberapa negara prospektif yang berpotensi bagi pelaku usaha untuk dapat mengembangkan pasar ekspor mereka.
“Hasil analisis potensi pasar di kawasan Asia, Afrika, dan Pasifik menunjukkan negara-negara tujuan ekspor potensial.”
“Antara lain India, Pakistan, Nigeria, Afrika Selatan, Kenya, Libya, dan Persatuan Emirat Arab.”
“Kriteria yang digunakan untuk menentukan potensi negara-negara tersebut adalah potensi pertumbuhan ekonomi, jumlah penduduk, kestabilan geopolitik, dan penghubung ekspor ke negara lain.”
BisnisLife.com - Swiss-Belhotel Bogor menyediakan fasilitas meeting room sebagai pilihan utama untuk berbagai acara dengan menawarkan…
BisnisLife.com - BNI Emirates Travel Fair Hadir dengan berbagai macam promo untuk terbang ke berbagai…
BisnisLife.com - Garuda Indonesia bekerja sama dengan Swiss-Belhotel International menghadirkan program menginap bonus GarudaMiles. GarudaMiles…
BisnisLife.com - Dalam memperingati Hari Kartini, Royal Safari Garden merayakannya dengan cara istimewa melalui kegiatan…
BisnisLife.com - Industri alat kesehatan 'Alkes' adalah salah satu sektor yang mendapat prioritas pengembangan sesuai…
BisnisLife.com - KAI Commuter menerima satu rangkaian sarana Kereta Rel Listrik (KRL) terbaru produksi PT…
This website uses cookies.