Workshop Digital Marketing Perempuan Pelaku UMKM yang digelar dalam rangka Hari Ibu di Jogja, Senin (22/12/2025). Foto/Istimewa
BisnisLife.com – Momentum peringatan Hari Ibu dimanfaatkan Cabang Utama JNE Jogja untuk menegaskan komitmennya dalam mendukung pemberdayaan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), khususnya perempuan.
Dukungan tersebut diwujudkan melalui penguatan literasi digital serta kemudahan layanan logistik guna memperluas jangkauan pemasaran produk UMKM.
Kepala Cabang Utama JNE Jogja, Adi Subagyo, mengatakan perempuan memiliki peran yang sangat dominan dalam ekosistem UMKM di Indonesia. Mayoritas pelaku UMKM, lanjutnya, merupakan perempuan yang menjalankan usaha dari rumah, seiring perubahan pola belanja masyarakat yang kini semakin bergeser ke platform digital.
“JNE sangat konsisten mendukung ibu-ibu pelaku UMKM, terutama dalam pengembangan usaha melalui layanan pengiriman. Dengan sistem online, ibu-ibu bisa mengembangkan bisnis dari rumah dan mengirim produk ke berbagai daerah, bahkan ke seluruh Indonesia,” ujar Adi dalam Workshop Digital Marketing Perempuan Pelaku UMKM yang digelar dalam rangka Hari Ibu di Jogja, Senin (22/12/2025).
Beragam Pilihan
Adi menjelaskan, JNE menyediakan beragam pilihan layanan pengiriman yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan pelaku usaha, mulai dari layanan esok sampai, reguler, hingga layanan dengan tarif lebih ekonomis untuk pengiriman barang berukuran besar atau berat.
Berdasarkan data internal JNE, sebagian besar pengiriman produk UMKM asal Yogyakarta masih didominasi tujuan di wilayah Pulau Jawa. Dari sisi sektor usaha, pelaku UMKM di DIY banyak bergerak di bidang kuliner, fashion, dan kriya.
Namun, untuk pengiriman melalui JNE, sektor fashion dan produk ekonomi kreatif masih menjadi yang paling dominan.
“UMKM merupakan fondasi utama perekonomian nasional, termasuk saat krisis 1998 lalu. Karena itu, JNE aktif berkolaborasi dengan UMKM Jogja melalui berbagai program, seperti promo gratis ongkir, publikasi produk, hingga akuisisi produk UMKM untuk dipasarkan melalui jaringan JNE yang tersebar luas di Indonesia,” katanya.
Yogyakarta Miliki Potensi Besar
Menurut Adi, Yogyakarta memiliki potensi besar sebagai kota pendidikan, budaya, dan wisata. Hal tersebut menjadikan UMKM sebagai bagian yang tak terpisahkan dari identitas daerah sekaligus memiliki peluang besar untuk terus berkembang.
Sementara itu, Affiliator Jogja, Dinda, menekankan pentingnya literasi digital bagi pelaku UMKM, terutama perempuan. Ia menilai masih banyak UMKM yang belum memanfaatkan media sosial secara optimal untuk membangun branding dan memasarkan produknya.
“Di era digital, branding UMKM itu sangat penting. Mulai dari platform sederhana seperti WhatsApp, lalu berkembang ke Facebook, Instagram, hingga TikTok. Jika ibu-ibu tidak dikenalkan sejak sekarang, produknya akan sulit menjangkau pasar yang lebih luas,” ujarnya.
Ia menambahkan, konten digital yang konsisten dan relevan menjadi kunci agar produk UMKM semakin dikenal dan dipercaya konsumen.
“Konten yang tepat akan membuat produk lebih familiar di mata masyarakat,” katanya.
Pemberdayaan Perempuan
Hal senada disampaikan pemilik Rumah Kreatif Tukik, Yenny, yang menilai potensi pemberdayaan perempuan melalui pengolahan limbah kain perca di DIY sangat besar. Dari bahan yang selama ini kurang dimanfaatkan, Rumah Kreatif Tukik mampu menghasilkan sekitar 40 jenis produk rumah tangga bernilai ekonomi.
“Modalnya kecil, tapi nilai jualnya bisa berkali lipat. Selain meningkatkan ekonomi, ini juga membantu mengurangi limbah,” ujarnya.
Selain itu, Desainer Grafis Jogja, Bowo, menekankan pentingnya desain grafis sebagai ujung tombak pemasaran UMKM di era digital. Menurutnya, visual yang kuat mampu membangun citra merek tanpa harus menjelaskan produk secara panjang lebar.
“Pelaku UMKM perlu memahami visi dan misi produk, pemilihan warna, serta font yang sesuai dengan karakter brand. Sekarang desain semakin mudah dengan bantuan platform seperti Canva, sehingga UMKM bisa lebih cepat memproduksi konten promosi,” katanya.
Workshop ini terselenggara berkat dukungan berbagai sponsor, di antaranya JNE, Bank BPD DIY Cabang Senopati, Akur Optik 55 Cabang Kotagede, Kimia Farma, Alfath, Yamaha Sumber Baru Motor Mangkubumi, Hotel Alana Malioboro, Hotel Aston Gejayan, Rumah Ori Catering, Smartfren XL Smart, Naava Green, Aicare The Label, Hotel LPP Garden, serta Suraloka Interactive Zoo.
