Skip to content
BisnisLife.com

BisnisLife.com

"Bisnis & Lifestyle"

Primary Menu
  • Bisnis
  • Finansial
  • Industri
  • Lifestyle
  • Travel
  • Hotel
  • Otomotif
  • Kesehatan
  • Teknologi
  • Home
  • Bisnis
  • Industri Manufaktur Berkontribusi Terbesar Bagi Ekonomi
  • Bisnis

Industri Manufaktur Berkontribusi Terbesar Bagi Ekonomi

Irfan Laskito 8 November 2024
Ilustrasi pabrik Dekarbonisasi Sektor Industri kemenperin investasi smelter industri makanan pmi manufaktur ekonomi nasional hidrogen TKDN produsen alas kaki kualitas data industri emisi

Ilustrasi pabrik Dekarbonisasi Sektor Industri. Sumber: Pexels.

BisnisLife.com – Industri pengolahan nonmigas atau manufaktur kembali memberikan kontribusi terbesar terhadap perekonomian nasional pada triwulan III – 2024, yaitu sebesar 17,18 persen.

Kontribusi industri manufaktur pada triwulan III – 2024 ini meningkat dibandingkan pada triwulan II – 2024 yang mencapai 16,70 persen.

Pada periode ini, industri pengolahan nonmigas tumbuh 4,84 persen (y-o-y), melampaui pertumbuhannya pada triwulan II – 2024 sebesar 4,63 persen.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita memberikan tanggapan pada Rabu (6/11), mengatakan:

“Pertumbuhan industri pengolahan nonmigas merupakan jerih payah para pelaku industri yang terus bekerja keras.”

“Di tengah kondisi perekonomian global yang sangat dinamis, juga gempuran produk impor.”

Pertumbuhan ekonomi pada periode ini mencapai 4,95 persen (y-on-y), dengan industri pengolahan menjadi sumber pertumbuhan tertinggi, sebesar yaitu 0,96 persen.

Menurut Berita Resmi Statistik yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan ekonomi Indonesia didorong oleh:

  • Aktivitas domestik yang relatif terjaga, termasuk juga pada aktivitas produksi.

Hal ini seperti ditunjukkan oleh Prompt Manufacturing Index (PMI) Bank Indonesia, yang berada pada zona ekspansi sebesar 51,54 persen di Triwulan III – 2024.

Masih bersumber dari Bank Indonesia, pada Triwulan III – 2024 kapasitas produksi terpakai sebesar 73,13 persen.

Peningkatan produksi juga ditunjukkan oleh industri semen yang tumbuh 3,51 persen (y-on-y).

Selanjutnya, industri pengolahan tumbuh didorong oleh permintaan domestik dan luar negeri.

Seperti pada industri makanan dan minuman yang tumbuh 5,82 persen dengan ditopang permintaan domestik produk makanan dan peningkatan ekspor produk minuman.

Kemudian industri logam dasar yang tumbuh 12,36 persen, sejalan dengan peningkatan permintaan luar negeri untuk logam dasar, khususnya besi dan baja.

Sedangkan industri barang logam, komputer, barang elektronik, optik, dan peralatan listrik tumbuh 7,29 persen didorong oleh permintaan luar negeri untuk bahan bangunan dari logam dan komponen elektronik.

Di samping itu, belanja modal APBN yang tumbuh 49,51 persen (y-on-y) serta konsumsi masyarakat.

Salah satunya ditunjukkan oleh penjualan domestik sepeda motor tumbuh 11,96 persen (y-on-y), juga turut mendukung pertumbuhan ekonomi.

“Meski demikian, kami berpendapat, pertumbuhan sektor manufaktur bisa lebih bagus.”

“Apabila semua regulasi yang dibutuhkan tersedia, khususnya yang berkaitan dengan lartas dan safeguards,” kata Menperin.

Pada hasil survei Indeks Kepercayaan Industri (IKI) 2024 Oktober 2024, terjadi peningkatan persentase pelaku usaha yang merasa optimis dan stabil.

Menjadi 95,1%, dengan 73,3% pelaku usaha menyatakan optimisme terhadap kondisi usaha mereka.

Angka ini naik 1,8% dibandingkan September 2024.

Keyakinan mayoritas pelaku usaha ini didasarkan pada beberapa faktor, termasuk kebijakan pemerintah baru yang akan mendukung kondisi pasar dan iklim produksi yang lebih baik.

Untuk mendukung pertumbuhan sektor industri, Kemenperin mengusulkan pengembangan pelabuhan Sorong, Bitung, dan Kupang sebagai entry point bagi produk impor.

Pelabuhan ini telah ditetapkan sebagai salah satu program prioritas guna mengakselerasi pertumbuhan ekonomi nasional.

Selanjutnya, Kemenperin menginisiasi Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) tentang Gas Bumi untuk Kebutuhan Dalam Negeri.

Regulasi ini diharapkan dapat segera disahkan karena dinilai sangat menopang kebutuhan gas untuk pembangunan industri manufaktur serta kebutuhan di bidang energi.

Untuk artikel lainnya, lihat terus BisnisLife.com dan Instagram BisnisLife.

Continue Reading

Previous: Rakornas Pemerintah Pusat dan Daerah Tahun 2024 diadakan di Sentul
Next: Pabrik Pipa Seamless Pertama di Asia Tenggara Hadir di Indonesia

Related News

Presiden Prabowo Subianto memberikan pidato kunci pada Konferensi Internasional Infrastruktur Tahun 2025 yang diselenggarakan di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, pada Kamis, 12 Juni 2025.
  • Bisnis

Presiden Buka Keterlibatan Swasta untuk Pembangunan Infrastruktur Nasional

Irfan Laskito 15 Juni 2025
Pertamina
  • Bisnis

Pertamina RUPS, Catatkan Pendapatan Rp1.194 Triliun

Irfan Laskito 13 Juni 2025
Ilustrasi Dagang, pelabuhan, kontainer, investasi barang impor nilai ekspor industri halal manufaktur Surplus Neraca Perdagangan kemenperin Linting Kertas Sigaret Tim P3DN impor
  • Bisnis

Indonesia dan Jepang MoU Perdagangan Senilai USD 200,8 Juta

Irfan Laskito 13 Juni 2025

YOUTUBE

LIFESTYLE

  • Mandiri Bintan Marathon 2025
    Tiket Mandiri Bintan Marathon 2025 Mulai Rp300.000
    oleh Irfan Laskito
  • anggota KrisFlyer Singapore Airlines ed sheeran konser
    Akses Prioritas Anggota KrisFlyer Konser Jacky Cheung 2025 di Singapura
    oleh Irfan Laskito
  • UNIQLO KIDS - 1
    5 Ide Liburan Sekolah Seru dan Edukatif untuk Si Kecil
    oleh Ochi April
  • Richard Mille RM 43-01 Tourbillon Split-Seconds Chronograph Ferrari
    Richard Mille dan Ferrari Hadirkan Jam Tangan Mewah
    oleh Irfan Laskito

BISNIS

  • Presiden Prabowo Subianto memberikan pidato kunci pada Konferensi Internasional Infrastruktur Tahun 2025 yang diselenggarakan di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, pada Kamis, 12 Juni 2025.
    Presiden Buka Keterlibatan Swasta untuk Pembangunan Infrastruktur Nasional
    oleh Irfan Laskito
  • Pertamina
    Pertamina RUPS, Catatkan Pendapatan Rp1.194 Triliun
    oleh Irfan Laskito
  • Ilustrasi Dagang, pelabuhan, kontainer, investasi barang impor nilai ekspor industri halal manufaktur Surplus Neraca Perdagangan kemenperin Linting Kertas Sigaret Tim P3DN impor
    Indonesia dan Jepang MoU Perdagangan Senilai USD 200,8 Juta
    oleh Irfan Laskito
  • Ekspor Alas Kaki ke India
    Ekspor Alas Kaki Naik 13,80 persen Dibandingkan Tahun Lalu
    oleh Irfan Laskito

More News

Presiden Prabowo Subianto memberikan pidato kunci pada Konferensi Internasional Infrastruktur Tahun 2025 yang diselenggarakan di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, pada Kamis, 12 Juni 2025.
  • Bisnis

Presiden Buka Keterlibatan Swasta untuk Pembangunan Infrastruktur Nasional

Irfan Laskito 15 Juni 2025
Cathay Group Sukses capai 100 Destinasi
  • Travel

Cathay Group Capai 100 Destinasi Dunia di Juni

Arga Putra 15 Juni 2025
MOU Tourism Australia Dengan Dwidaya Tour
  • Homepage
  • Travel

Tourism Australia Gandeng Dwidaya Tour untuk Promosikan Wisata Australia di Indonesia

Ochi April 14 Juni 2025
Naik Taksi Green SM berhadiah Hadiah mobil listrik.
  • Teknologi

Naik Taksi Green SM Berhadiah Mobil Listrik VinFast VF3

Arga Putra 14 Juni 2025
  • Kebijakan Privasi
  • Redaksi
  • Tentang
  • Kontak
Copyright BisnisLife 2025 © All rights reserved. | MoreNews by AF themes.
Go to mobile version