BisnisLife.com – Industri logam dasar terus konsisten menunjukkan kinerja yang gemilang, terlihat dari pertumbuhannya paling tinggi dibanding sektor lainnya, dengan mencapai angka 18,07 persen pada semester I tahun 2024.
Pertumbuhan Industri Logam ini didorong tingginya permintaan domestik dan luar negeri.
Komoditas logam dasar juga mengalami peningkatan volume ekspor yang cukup tinggi dengan mencapai 25,2 persen untuk logam dasar besi dan baja, serta 24,29 persen untuk pengecoran logam.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyampaikan, Kementerian Perindustrian terus berupaya menciptakan iklim usaha yang kondusif.
Melalui pelaksanaan berbagai program dan kebijakan strategis guna membangun industri manufaktur yang berdaya saing global.
“Untuk memperkokoh industri logam dasar, yang menjadi salah satu concern Kemenperin adalah menyiapkan sumber daya manusia (SDM) yang kompeten.”
Untuk menyediakan dan meningkatkan kompetensi calon SDM industri agar semakin produktif dan berdaya saing, Kemenperin menyelenggarakan berbagai program, di antaranya:
Kepala Pusat Pusat Pengembangan Pendidikan Vokasi Industri (PPVI) Kemenperin Wulan Aprilianti Permatasari, mengatakan:
“Saat ini telah dilaksanakan program kelas industri baja di Politeknik Industri Petrokimia Banten yang bekerja sama dengan PT. Krakatau Posco.”
Ia mewakili Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI), Masrokhan.
Wulan menyampaikan, kegiatan establishment Kelas Teknologi Industri Baja (KTIB) di Politeknik Industri Petrokimia Banten di Serang bertujuan untuk memberdayakan SDM daerah.
“Dari 20 orang peserta yang telah lolos seleksi dan tergabung di kelas ini, mayoritas adalah para calon mahasiswa dari wilayah Provinsi Banten dan beberapa wilayah lainnya.”
“Kami mengutamakan pemberian kesempatan bagi putra-putri terbaik daerah setempat.”
“Untuk ikut berkontribusi dalam pengembangan daerahnya melalui perusahaan yang berada di wilayah sekitar tempat tinggal mereka,” paparnya.
Lulusan kelas khusus industri yang memenuhi kriteria tersebut bisa mendapatkan pengalaman bekerja lapangan di Krakatau Posco.
Selanjutnya, melalui kerja sama ini, diharapkan tenaga kerja unggul industri baja Indonesia dapat menjalankan program kerja langsung di Posco Korea dan perusahaan baja mitranya.
“Sebagai kelas industri pertama di Politeknik Industri Petrokimia Banten, saya berharap program ini dapat berjalan dengan baik.”
“Sehingga akan membuka peluang pengembangan kelas-kelas industri lainnya,” ujar Wulan.
Kerja sama tesebut mendapatkan apresiasi dari Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Cilegon, Humaidi.
“Kami sangat senang sekali dengan adanya kerja sama Krakatau Posco dengan Politeknik Industri Petrokimia Banten ini yang meningkatkan penyerapan SDM yang ada di wilayah Banten,” kata Humaidi.
Sementara itu, Presiden Direktur Krakatau Posco, Bum-su Jung mengemukakan, pihaknya membuka peluang kerja sama lainnya pada waktu mendatang.
“Acara peresmian hari ini merupakan awal kerja sama baru antara Kemenperin dengan Krakatau Posco.”
“Untuk itu, kami berharap dapat bekerja sama di lebih banyak bidang seperti penguatan perusahaan baja dan pengembangan teknologi di Indonesia,” ungkapnya.
Kemenperin sendiri menanungi 11 politeknik, dua akademi komunitas, dan sembilan SMK yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia.
Masing-masing unit pendidikan memiliki hubungan baik dengan mitra industri untuk mencetak calon SDM industri yang unggul di berbagai sektor industri.
Politeknik Industri Petrokimia Banten merupakan salah satu unit pendidikan naungan Kementerian Perindustrian yang memiliki kekhususan di bidang petrokimia.
Dengan program studi D3 Teknologi Proses Industri Petrokimia, D3 Teknologi Mesin Industri Petrokimia, dan D3 Teknologi Instrumentasi Industri Petrokimia.
Selain program reguler, politeknik tersebut juga membuka kelas khusus seperti kelas industri baja yang baru saja dibuka.
“Saya berharap para mahasiswa dapat memanfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya dan mendapatkan pengalaman yang berharga untuk masa depan mereka.”
“Mari kita terus bekerja sama dalam mewujudkan tujuan bersama dan menciptakan masa depan yang lebih cerah,” ujar Supardi, Direktur Politeknik Industri Petrokimia Banten.
Untuk artikel lainnya, lihat terus BisnisLife.com dan Instagram BisnisLife.
BisnisLife.com - Citra Swarna Group pengembang proyek perumahan Kartika Residence menggandeng BCA untuk pembiayaan Kredit…
BisnisLife.com - PLN melalui PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya meresmikan gedung baru Hub…
BisnisLife.com - Menteri Keuangan 'Menkeu' Sri Mulyani mengungkapkan bahwa pergeseran geopolitik global bisa menjadi peluang…
BisnisLife.com - Presiden Prabowo mengadakan sidang yang membahas berbagai isu strategis, termasuk hasil kunjungan Presiden ke…
BisnisLife.com - Pada periode Desember 2024, sebagian komoditas produk pertambangan yang dikenakan Bea Keluar (BK) turun…
BisnisLife.com - LRT Jabodebek akan memulai uji coba penerapan aturan baru terkait membawa sepeda standar…
This website uses cookies.