Skip to content
BisnisLife.com

BisnisLife.com

Info Bisnis & Lifestyle Terpercaya

Primary Menu
  • HOME
  • News
    • Pemerintahan
    • Pendidikan
  • bisnis
    • Industri
    • Bank
    • Finansial
    • Asuransi
    • Telko
    • UMKM
  • BUMN
  • Teknologi
  • Properti
  • Otomotif
  • Kesehatan
  • TOKOH
  • Lifestyle
    • Selebritas
    • Beauty
    • Food
    • Komunitas
  • Showbiz
    • FILM
    • Musik
  • Travel
  • Hotel
search
  • Bisnis

Industri Keramik Indonesia di Posisi 5 Besar Dunia

Irfan Laskito 12 November 2025
The 32nd World Ceramic Tiles Forum (WCTF) 2025 di Yogyakarta

The 32nd World Ceramic Tiles Forum (WCTF) 2025 di Yogyakarta. Sumber: Kemenperin.

BisnisLife.com – Kementerian Perindustrian ‘Kemenperin’ menegaskan peran strategis Indonesia dalam rantai pasok global industri keramik.

Hal ini melalui penyelenggaraan The 32nd World Ceramic Tiles Forum (WCTF) 2025 di Yogyakarta.

Forum internasional yang dihadiri delegasi dari berbagai negara ini menjadi momentum penting untuk menunjukkan kekuatan industri keramik nasional yang kini menempati posisi lima besar produsen dunia.

Hal tersebut disampaikan Direktur Jenderal Industri Kimia, Farmasi, dan Tekstil (IKFT) Kemenperin, Taufiek Bawazier.

Taufiek Bawazier yang mewakili Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dalam sambutannya, menyampaikan:

“Industri keramik merupakan salah satu sektor unggulan nasional yang memiliki potensi besar karena berbasis sumber daya alam lokal serta memiliki struktur keterkaitan dan kedalaman industri yang kuat.”

“Dengan kapasitas produksi sebesar 625 juta meter persegi per tahun, Indonesia saat ini berada di posisi lima besar produsen keramik dunia.”

“Kami optimistis, dengan dukungan investasi dan kebijakan yang tepat, Indonesia akan mampu naik menjadi empat besar dunia dalam waktu dekat.”

Kinerja industri keramik juga menunjukkan pertumbuhan yang positif.

Pada triwulan II tahun 2025, sektor semen, keramik, dan pengolahan bahan galian nonlogam tumbuh 10,07 persen (y-on-y).

Hal ini menjadi salah satu subsektor dengan kinerja terbaik di sektor manufaktur nonmigas.

Ia menambahkan, sepanjang tahun 2020–2024, total realisasi investasi di sektor keramik mencapai Rp20,3 triliun dengan penyerapan tenaga kerja sebanyak 10.000 orang.

Saat ini, total nilai investasi sektor keramik telah mencapai Rp224 triliun, yang turut menyerap sekitar 40.000 tenaga kerja di berbagai segmen rantai produksi.

“Prospek industri keramik nasional ke depan masih sangat menjanjikan. Peningkatan pembangunan infrastruktur, properti, dan konstruksi menjadi faktor pendorong utama.”

“Apalagi tingkat konsumsi keramik kita masih sekitar 2,2 meter persegi per kapita lebih rendah dari negara tetangga.”

“Seperti Malaysia dan Thailand. Artinya, ruang pertumbuhan pasar domestik masih sangat luas,” jelasnya.

Selain memperkuat kapasitas produksi, pemerintah juga mendorong transformasi teknologi di sektor keramik melalui adopsi digital printing dan digital glazing.

Hal ini agar mampu menghasilkan produk berukuran besar dengan presisi tinggi dan memenuhi standar mutu internasional.

Produk keramik Indonesia bahkan telah diekspor ke berbagai negara dengan nilai ekspor mencapai USD31 juta pada periode Januari–Agustus 2025.

Untuk memperkuat iklim investasi, Kemenperin juga menyiapkan sejumlah kawasan industri strategis di wilayah Batang, Kendal, dan Semarang.

Hal ini karena memiliki lokasi dekat pelabuhan utama, jaringan jalan tol, serta infrastruktur gas yang memadai.

Kawasan-kawasan tersebut juga menawarkan berbagai insentif fiskal dan nonfiskal bagi investor domestik maupun asing.

“Pemerintah terus memberikan dukungan terhadap peningkatan daya saing industri keramik melalui kebijakan fiskal dan nonfiskal, efisiensi energi.”

“Serta penerapan Standar Industri Hijau. Langkah ini sejalan dengan target pencapaian industri net-zero emission pada tahun 2050,” imbuh Taufiek.

Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi global di forum WCTF 2025 sebagai wadah strategis untuk berbagi praktik terbaik, memperkuat kemitraan, dan mendorong inovasi berkelanjutan.

“Kami mengundang para investor, inovator, dan pemimpin industri dunia untuk bergandengan tangan dengan Indonesia membangun industri keramik yang tangguh, berkelanjutan, dan berdaya saing global,” tutupnya.

Baca artikel menarik lainnya di website BisnisLife.com  dan lihat Instagram BisnisLife Media.

Post navigation

Previous: Warna dan Harga Wuling Darion, MPV Pintu Geser
Next: Standar Pelayanan Minimum di Seluruh Ruas Jalan Tol Indonesia

berita terkait

IMG_20251216_190938_064
  • Bisnis

Reiner Rahardja: Gelembung Bitcoin dan Aset Investasi Lainnya Pecah di 2026

Irfan Laskito 17 Desember 2025 0
Airasia pramugari bagasi harga tiket airasia
  • Bisnis
  • EDITOR PICK
  • Industri

Indonesia AirAsia Buka Rute Baru Bali–Melbourne Mulai Maret 2026

Ochi April 10 Desember 2025 0
Photo Release 6 - Paparan Publik PT DFI Retail Nusantara Tbk 2025
  • Bisnis
  • EDITOR PICK
  • Industri
  • Saham

DFI Nusantara Bukukan Kinerja Positif di Q3 2025, Guardian Raih Sertifikasi Halal dan IKEA Tumbuh di Marketplace

Ochi April 10 Desember 2025 0

Highlights

Pesawat Citilink (2)
  • EDITOR PICK
  • Industri
  • Travel

Perluas Konektivitas, Citilink Hubungkan Surabaya dengan Palangkaraya

Ochi April 25 Desember 2025 0
AUDY DENTAL
  • EDITOR PICK
  • Kesehatan

AUDY Dental Ungkap Tiga Masalah Gigi Paling Umum di Indonesia Sepanjang 2025

Ochi April 24 Desember 2025 0
JNE 3
  • EDITOR PICK
  • Industri
  • UMKM

JNE Jogja Perkuat UMKM Perempuan Lewat Digitalisasi dan Dukungan Logistik

Ochi April 22 Desember 2025 0
cussons 2
  • EDITOR PICK
  • Kesehatan
  • Lifestyle

Cussons Baby Hadirkan Kampanye “Jeda untuk Bunda” di Hari Ibu 2025

Ochi April 22 Desember 2025 0
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Kontak
  • Kebijakan Privasi
Copyright ©BisnisLife All rights reserved.
Go to mobile version