BisnisLife.com – Kementerian Perindustrian ‘Kemenperin’ aktif memperkenalkan kemampuan industri dalam negeri melalui berbagai ajang tingkat internasional.
Misalnya, Kemenperin memfasilitasi lima industri logam untuk berpartisipasi pada:
“Pameran ini merupakan ajang penting bagi Indonesia untuk mempromosikan industri logam dalam negeri.”
“Sehingga bisa membuka peluang akses pasar dan kerja sama internasional.”
Delegasi Indonesia ini menampilkan beragam produk logam untuk kebutuhan konstruksi seperti baja ringan, pintu baja, billet dan rod untuk konstruksi, serta genteng metal.
BACA:
Direktur Industri Logam menjelaskan, sektor konstruksi memiliki andil yang besar dalam mendukung perkembangan ekonomi suatu negara.
Di dalam sektor ini, penggunaan produk logam juga berperan signifikan dalam membangun infrastruktur yang berkualitas dan berkelanjutan.
“Produk logam digunakan dalam berbagai konstruksi, mulai dari bangunan gedung, jembatan, jalan raya, hingga fasilitas publik lainnya.”
“Keberlanjutan dan kualitas konstruksi sangat tergantung pada keandalan dan kualitas produk logam yang digunakan,” paparnya.
Rizky mengemukakan, partisipasi Indonesia dalam gelaran ICW & BuildXpo Malaysia 2024 merupakan wujud kerja sama antara Kemenperin RI dengan KBRI Kuala Lumpur.
“Perwakilan Indonesia pada acara tersebut diharapkan mampu mengenalkan produk logam dalam negeri.”
“Dengan inovasi dan teknologi mumpuni yang dimiliki masing-masing perusahaan,” tuturnya.
Selain itu, pameran ICW & BuildXpo Malaysia sebagai salah satu pameran industri konstruksi terbesar di Malaysia.
Dengan menyediakan ruang pameran seluas hampir 10.000 m2 dan menampilkan sekitar 500 booth dengan 200 exhibitor.
Mengusung tema “Envisioning the Future of Construction”, BuildXpo 2024 menampilkan segmen dan tren industri utama.
Termasuk teknologi konstruksi, bahan konstruksi, peralatan konstruksi, mesin konstruksi, serta sistem dan layanan.
Rizky juga menyampaikan apresiasi atas dukungan KBRI Kuala Lumpur dalam mewujudkan Paviliun Indonesia di ICW & BuildXpo Malaysia 2024.
“Partisipasi Indonesia pada ICW & BuildXpo Malaysia 2024 diharapkan mampu memperluas akses pasar industri logam.”
“Khususnya di wilayah asia tenggara, serta dapat meningkatkan kontribusi pertumbuhan ekspor sektor industri logam,” imbuhnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia Bidang PUPR dan Infrastruktur, Insannul Kamil:
”Luar biasa partisipasi Indonesia yang dibawa oleh Kementerian Perindustrian dengan membawa lima industri konstruksi yang berbasis metal.”
“Mudah-mudahan industri Indonesia semakin maju kedepannya dan mampu memberikan manfaat bagi seluruh Indonesia,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, turut hadir Ketua Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK) Indonesia, Taufik Widjoyono.
Ia mengaku, kehadirannya untuk melihat perkembangan berbagai industri pendukung konstruksi, khususnya di Malaysia.
“Kami juga sedang menyiapkan pameran konstruksi Indonesia yang akan dilaksanakan pada tanggal 6-8 November di Jakarta.”
“Tentunya ini akan menjadi pembanding dan pembelajaran bagi kita semua di Indonesia untuk bisa berbuat lebih baik.”
“Khususnya di bidang konstruksi yang lebih baik, lebih aman, selamat dan berkelanjutan,” jelasnya.
Keikutsertaan Indonesia pada ICW & BuildXpo Malaysia 2024 diharapkan pula mampu menarik konsumen baru bagi produsen dalam negeri.
Khususnya industri logam, sehingga mampu memperluas akses pasar ke ranah internasional.
Untuk artikel lainnya, lihat terus BisnisLife.com dan Instagram BisnisLife.
BisnisLife.com - ART SG, pameran seni internasional terkemuka Singapura dan Asia Tenggara, akan menampilkan 106…
BisnisLife.com - Pada sesi ketiga Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Brasil pada Selasa, 19…
BisnisLife – Dalam era digital yang serba cepat, hubungan antara pelanggan dan brand tidak lagi…
BisnisLife.com - Memasuki satu tahun perjalanan, Bank Saqu, berhasil mencatatkan pencapaian positif dengan jumlah nasabah…
BisnisLife.com - KAI terus berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik bagi para pelanggan, termasuk melalui layanan…
BisnisLife.com - Neraca perdagangan Indonesia pada Oktober 2024 membukukan surplus sebesar USD 2,48 miliar. Surplus…
This website uses cookies.