Indonesia Jajaki Perluasan Ekspor ke Eropa via Pelabuhan Genova & Trieste

Mendag Zulkifli Hasan dan uta Besar Italia untuk Indonesia Benedetto Latteri. Sumber: Kemendag.
BisnisLife.com – Indonesia sedang menjajaki perluasan ekspor ke Eropa melalui Pelabuhan Genova dan Trieste.
Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan bertemu secara bilateral dengan Duta Besar Italia untuk Indonesia, Timor Leste, dan ASEAN Benedetto Latteri, Rabu, (22/5) di Jakarta.
Dalam pertemuan tersebut, Dubes Latteri menawarkan peluang ekspor Indonesia ke Eropa melalui Pelabuhan Genova dan Trieste.
“Kami menjajaki peluang ekspor ke Uni Eropa melalui Pelabuhan Genova dan Pelabuhan Trieste di Italia yang ditawarkan Dubes Latteri.”
“Keuntungan Indonesia mengekspor melalui kedua pelabuhan tersebut adalah posisinya sebagai pintu masuk ke Eropa Tengah dan Timur,” kata Mendag Zulkifli Hasan.
Mendag Zulkifli Hasan menambahkan,jumlah perdagangan Indonesia dengan Eropa masih sepertiga dari perdagangan Vietnam dengan Eropa.
Pemanfaatan jalur ekspor melalui dua pelabuhan itu diharapkan dapat meningkatkan volume perdagangan Indonesia dengan Uni Eropa, dan dengan Italia pada khususnya.
Selain itu, Dubes Latteri juga menyampaikan bahwa pemerintah Italia bersama dengan pihak swasta di Italia juga menawarkan solusi teknis bagi produk ekspor unggulan Indonesia, seperti:
- CPO dan kopi, yang terdampak kebijakan deforestasi Uni Eropa.
Salah satu inovasi yang ditawarkan adalah skema sertifikasi untuk memastikan kepatuhan terhadap persyaratan kebijakan tersebut.
Untuk membahas tawaran Italia secara lebih mendalam, Dubes Latteri pun mengundang perwakilan Kementerian Perdagangan RI ke Italia.
Hal ini untuk bertemu Menteri Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional Italia serta Otoritas Pelabuhan Genova dan Trieste.
Pertemuan tersebut ditujukan untuk membuka diskusi perihal aspek teknis yang perlu diperhatikan.
BACA:
Industri Tekstil Ekspor Senilai USD 350 Ribu
Elon Musk Hadir di Bali untuk Peluncurlan Starlink
Di World Water Forum Indonesia Perjuangkan Empat Hal Pokok
Dorong Penyelesaian Perundingan CEPA antara Indonesia dan EU CEPA
Pada kesempatan ini, Mendag juga meminta dukungan Pemerintah Italia untuk penyelesaian perundingan perjanjian kemitraan ekonomi komprehensif antara Indonesia dan Uni Eropa (IEU–CEPA).
Mendag mengatakan, Indonesia dan Italia berbagi keinginan untuk menyelesaikan perundingan secepat mungkin.
“Indonesia mempunyai ambisi yang sama untuk menyelesaikan perundingan IEU–CEPA pada 2024 sebagaimana diinstruksikan Presiden Joko Widodo dan Presiden Ursula von der Leyen.
Indonesia menyambut baik hasil positif yang dicapai pada putaran ke-18 dan upaya penyelesaian perundingan CEPA,”kata Mendag Zulkifli Hasan.
Pada tahap krusial ini, kedua belah pihak diharapkan dapat melakukan pendekatan secara pragmatis.
Serta menunjukkan fleksibilitas pada isu-isu tertentu yang menjadi perhatian demi tercapainya perjanjian yang saling menguntungkan bagi kedua pihak.