Indikator Penting dari Pertumbuhan Ekonomi Adalah…

Mendag Budi berbicara tentang pertumbuhan ekonomi kewirausahaan

Mendag Budi berbicara tentang kewirausahaan. Sumber: Kemendag.

BisnisLife.com – Menteri Perdagangan Budi Santoso menuturkan, bahwa rasio kewirausahaan merupakan indikator penting dari pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

Menurutnya, pertumbuhan ekonomi sebuah negara bukan hanya dinilai dari naiknya pendapatan per kapita, tetapi juga dari geliat kewirausahaan yang kian kuat dan meluas.

Hal ini karena dari sana dapat diserap banyak tenaga kerja dan pemerataan kesejahteraan dapat dihadirkan.

Demikian diutarakan Mendag Budi pada wisuda Program Sarjana, Pasca Sarjana, dan Diploma Universitas Sahid Jakarta di Jakarta, Sabtu (7/12).

“Sudah bukan waktunya menjadi lulusan yang hanya fokus mencari kerja, tapi seharusnya dapat pula menangkap peluang untuk berwirausaha,” ucap Mendag Budi.

Cita-cita Indonesia untuk menjadi negara maju tidak dapat dipisahkan dari berbagai upaya untuk mengembangkan kewirausahaan, sebab negara maju harus memiliki rasio kewirausahaan setidaknya 10 persen.

Mendag Budi menambahkan, bahwa adanya bonus demografi merupakan potensi besar bagi Indonesia yang akan didukung dengan:

  • Infrastruktur, sarana prasarana, dan kebijakan yang sesuai dengan arah pembangunan.

“Kesempatan untuk berkarya dan membangun Indonesia itu sangat besar, jadi silakan dimanfaatkan dengan sebaik mungkin,” tegas Mendag Budi.

Mendag Budi juga menguraikan peran instrumen pendidikan dalam mewujudkan hal tersebut.

Diyakininya, pendidikan merupakan bidang yang strategis untuk meningkatkan daya saing baik berupa keterampilan maupun pengetahuan.

Walau demikian, kunci keberhasilan tetaplah di tangan para lulusan sendiri.

“Kesuksesan dalam berkarya nantinya ditentukan oleh keterampilan dalam berkomunikasi, berkolaborasi, dan beradaptasi.”

“Saya harap lulusan Universitas Sahid yang diwisuda hari ini dapat memiliki ketiga keterampilan tersebut,” ujar Mendag Budi.

Sebelum menutup sambutannya, Mendag Budi memaparkan garis besar tiga program prioritas Kementerian Perdagangan, yaitu:

  • Pengamanan pasar dalam negeri,
  • Perluasan pasar ekspor,
  • Peningkatan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) BISA (Berani Inovasi, Siap Adaptasi) Ekspor.

Mendag Budi menyatakan Kementerian Perdagangan siap dan terbuka untuk berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk merealisasikan secara optimal tiga program utama tersebut.

Mendag Budi juga mengucapkan selamat bagi para lulusan yang telah menyelesaikan pendidikan di Universitas Sahid.

“Berbekal tekad dan kemauan yang bulat, saya yakin para lulusan yang diwisuda hari ini siap meraih masa depan cemerlang dan turut memajukan Indonesia,” tutup Mendag Budi.

Untuk artikel lainnya, lihat terus BisnisLife.com dan Instagram BisnisLife.