Kelompok Tutorial 5 FK Unpad.
BisnisLife.com — Puluhan mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (FK Unpad) ambil bagian dalam kegiatan edukatif bertajuk “HONEY: Helping Others Notice & Educate Yourself about Schizophrenia”.
Program ini digelar pada 5–8 April 2025 sebagai bagian dari proyek ujian kelompok bertema Festival Gagasan, dalam blok Neurobehaviour and Special Senses (NBSS).
Digagas oleh Kelompok Tutorial 5 FK Unpad, kegiatan ini bertujuan meningkatkan kesadaran akan skizofrenia, salah satu gangguan mental yang masih kerap disalahpahami oleh masyarakat, bahkan di kalangan akademisi.
Kelompok Tutorial 5 terdiri atas sembilan mahasiswa:
- Tahlirsti Dijane Nurhulwah, Oshara Reynalda Amaris Simanjuntak, Evelyn Kangdra, Laura Yohanna Angelia Purba,
- Tuhfatu Bariah Aura Adhibah, Dwi Valentina Nababan, Aurellia Ghadhidha Zahra, Noura Aqila Syuaib, dan Aliyah Fadhilah Rizlani.
Mereka dibimbing oleh Dr. Fifi Veronica, dr., M.Kes., seorang dosen dengan pengalaman panjang di bidang pendidikan kedokteran.
Miskonsepsi Masih Tinggi
Pemilihan topik skizofrenia didasari oleh hasil pre-asesmen terhadap 180 mahasiswa FK Unpad.
Hanya 17,2% dari mereka mampu menjawab dengan benar pertanyaan seputar karakteristik skizofrenia.
Angka ini menunjukkan bahwa pemahaman terhadap gangguan mental ini masih rendah dan penuh miskonsepsi.
Sebagai informasi, skizofrenia merupakan gangguan mental serius yang memengaruhi cara seseorang berpikir, merasakan, dan berperilaku.
Gejala umumnya meliputi halusinasi, delusi, serta gangguan berpikir dan perilaku. Sayangnya, stigma dan kesalahpahaman masih melekat kuat di masyarakat.
Menjawab tantangan tersebut, kelompok ini menciptakan video edukatif yang memadukan unsur drama, ilustrasi, dan penjelasan medis yang dikemas dengan bahasa sederhana namun akurat.
Video ini disebarluaskan secara daring, lengkap dengan tautan kuesioner pre-test dan post-test yang diadaptasi dari Knowledge About Schizophrenia Test (KAST)-alat ukur yang telah divalidasi secara ilmiah.
Dari 180 responden awal, sebanyak 88 mahasiswa menyelesaikan rangkaian edukasi hingga post-test. Hasilnya menunjukkan peningkatan pemahaman sebesar 13,11%.
Meski tergolong moderat, hal ini tetap menunjukkan efektivitas metode edukasi yang digunakan—terlebih karena mayoritas responden (57,6%) telah mempelajari materi ini sebelumnya.
Lebih dari Sekadar Tugas Akademik
Kegiatan HONEY tidak hanya menjadi sarana belajar bagi mahasiswa, tetapi juga bentuk kontribusi nyata terhadap masyarakat.
FK Unpad menekankan pentingnya pendidikan kedokteran yang tak hanya berorientasi pada capaian akademik, melainkan juga pada nilai-nilai sosial, empati, dan kepekaan terhadap isu-isu kesehatan mental.
Video edukasi HONEY dan kuesionernya dapat diakses secara publik melalui akun Instagram @honey5nbss.
Melalui inisiatif ini, FK Unpad berharap dapat mengambil peran dalam membentuk masyarakat yang lebih inklusif, sadar, dan peduli terhadap kesehatan jiwa.
Sebuah langkah kecil, tapi berdampak besar dalam membangun generasi dokter masa depan yang tidak hanya kompeten, tetapi juga berjiwa sosial tinggi.
Untuk artikel lainnya, lihat terus BisnisLife.com dan Instagram BisnisLife.
