F1 Movie
BisnisLife.com – Film drama balap beranggaran besar yang dibintangi Brad Pitt, “F1”, meraup pendapatan mengesankan sebesar $55,6 juta pada akhir pekan pembukaan domestiknya.
Dengan ulasan yang bagus dan nilai “A” yang menjanjikan pada jajak pendapat CinemaScore, “F1” berada di tengah ekspektasi sebesar $50 juta hingga $60 juta.
Di box office internasional, film ini meraup pendapatan sebesar $88,4 juta dari 78 pasar.
Penjualan tiket awal tersebut signifikan mengingat “F1” adalah film yang ditujukan untuk orang dewasa dan bukan bagian dari waralaba film yang sudah ada.
Hal yang langka di lanskap bioskop yang didominasi oleh HKI saat ini.
Disutradarai oleh Joseph Kosinski dari “Top Gun: Maverick”, “F1” mengikuti Pitt sebagai mantan pembalap Formula Satu.
Yang diyakinkan untuk kembali ke olahraga balap populer untuk melatih seorang pemula yang cerdik (Damson Idris) dan menyelamatkan tim yang sedang gagal.
Chief video global Apple, Jamie Erlicht, mengatakan:
“Kami sangat gembira dengan tanggapan global terhadap ‘F1’ dan berterima kasih kepada para penonton yang telah menerima film ini dengan antusiasme yang besar.”
“Keberhasilan ini merupakan bukti visi Joe, Jerry [Bruckheimer], Brad, dan [juara F1] Lewis [Hamilton], bersama dengan upaya seluruh pemain dan kru.”
“Bersama dengan Formula 1, mereka telah menciptakan perjalanan sinematik yang menginspirasi yang menangkap energi dan semangat olahraga ini.”
“F1” juga menandai kesuksesan komersial pertama bagi Apple, raksasa teknologi yang membiayai film dengan anggaran hampir $250 juta tersebut.
(Apple menetapkan anggaran produksi sebesar $200 juta, tetapi yang lain melaporkan angkanya mendekati $300 juta).
Itu belum termasuk jutaan dolar untuk upaya promosi, termasuk tur pers keliling dunia.
Dan karena Apple tidak memiliki divisi distribusi, perusahaan membayar biaya kepada Warner Bros. untuk menayangkan film tersebut di bioskop.
WB juga akan menerima persentase pendapatan teater yang meningkat dengan tolok ukur box office tertentu.
Para pembuat “F1,” termasuk produser “Top Gun” Jerry Bruckheimer dan juara Formula Satu tujuh kali Lewis Hamilton, telah menggembar-gemborkan film tersebut sebagai film balap “paling autentik” yang pernah ada.
Untuk meniru kebutuhan akan kecepatan di layar, tim pembuat film membawa kamera Imax yang imersif saat mereka mengelilingi sirkuit global Formula 1 yang sebenarnya.
Pitt benar-benar mengemudi dengan kecepatan yang mencapai 180 mph, dari Silverstone ke Las Vegas hingga Abu Dhabi.
Upaya tersebut menghasilkan penjualan tiket karena penonton berbondong-bondong menonton “F1” dalam format Imax dan format premium lainnya.
Yang menyumbang 55% dari penjualan tiket domestik. Imax khususnya meraup pendapatan sebesar $27,7 juta secara global, yang mewakili 19% dari total pendapatan.
CEO Imax, Rich Gelfond, mengatakan:
“Dengan rangkaian adegan balapan paling realistis yang pernah difilmkan, ‘F1: The Movie’ benar-benar menuntut untuk ditonton dalam format Imax.”
“Dan penonton di seluruh dunia jelas memahami pesan itu.”
“Joseph Kosinski dan Jerry Bruckheimer berinovasi dan mendorong teknologi kami ke ranah baru untuk menghadirkan film yang dibuat khusus untuk Imax.”
“Dan kami berharap penonton bioskop akan terus mencari layar kami untuk ‘F1’ selama liburan akhir pekan di AS mendatang.”
Dalam cerita sampul Variety baru-baru ini tentang ambisi film dan TV Apple, CEO Tim Cook mengatakan bahwa ia tidak melihat sisi konten sebagai cara untuk menggerakkan penjualan perangkat keras yang mendorong bisnis intinya.
“Saya tidak berpikir bahwa saya akan menjual lebih banyak iPhone karenanya,” katanya tentang “F1.”
“Kami terjun ke [hiburan] untuk menceritakan kisah-kisah hebat, dan kami ingin itu menjadi bisnis yang hebat juga.”
Namun, sejak Apple terjun ke dunia teater, perusahaan tersebut telah mendukung film-film epik yang kurang laku (“Killers of the Flower Moon” karya Martin Scorsese dan “Napoleon” karya Ridley Scott).
Serta film-film gagal yang dicerca kritikus (“Fly Me to the Moon” dan “Argylle”) dan satu film pemenang Oscar untuk kategori film terbaik (yang langsung ditayangkan di layanan streaming “CODA”).
Tanpa satu pun film yang menguntungkan untuk ditayangkan atas usahanya.
“F1” memiliki jalan yang panjang dan berliku untuk meraih keuntungan, tetapi ini adalah upaya terdekat Apple untuk mencapai wilayah film laris yang dapat dinikmati semua penonton.
“F1” telah menghasilkan $144 juta secara global setelah tiga hari tayang di bioskop.
Hampir melampaui seluruh penayangan di bioskop “Killers of the Flower Moon” ($158 juta di seluruh dunia) dan akan segera melampaui “Napoleon” ($221 juta) sebagai film terlaris Apple.
Untuk artikel lainnya, lihat terus BisnisLife.com dan Instagram BisnisLife.
