
Bisnislife.com – Tahun 2025 menjadi panggung megah bagi Elon Musk untuk kembali menunjukkan tajinya sebagai inovator teknologi paling mencolok abad ini. Dari mobil tanpa sopir hingga robot humanoid, dari koloni Mars hingga chip di otak, Musk bukan hanya meluncurkan produk, dia menciptakan masa depan.
Artikel kanal Tokoh kali ini mengulas proyek-proyek terdepan yang tengah dikejar Musk di 2025, serta target ambisiusnya untuk tahun 2026.
Kendaraan Otonom: Tesla Memasuki Era Tanpa Sopir
Pada 22 Juni 2025, Tesla merilis uji coba Robotaxi di Austin, Texas, menggunakan armada Model Y dengan fitur Full Self-Driving (FSD) tanpa pengawasan manusia. Langkah ini menjadi bagian dari ambisi Elon Musk yang menargetkan satu juta kendaraan Tesla beroperasi secara otonom sebelum akhir 2026.
Versi produksi massal kendaraan ini diberi nama Cybercab. Berdesain futuristik dan diproduksi menggunakan sistem “unboxed” yang sepenuhnya otomatis, Cybercab menjadi simbol transformasi industri otomotif. Selain itu, Tesla juga memperkenalkan Robovan, kendaraan robotik multifungsi untuk pengiriman barang dan transportasi penumpang.
Tak hanya kendaraan, Tesla juga mulai memproduksi ribuan unit Optimus, robot humanoid yang telah digunakan di dalam pabrik-pabrik Tesla. Musk menyebut bahwa Optimus akan digunakan di rumah tangga dan fasilitas umum mulai 2026. “Optimus akan bisa menjahit jarum dan memainkan piano,” ujarnya.
Robot & AI: Optimus dan Grok dari Masa Depan
Tak berhenti di Tesla, Musk juga mendorong batas kecerdasan buatan melalui perusahaan rintisannya, xAI. Pada Februari 2025, xAI merilis Grok-3, chatbot AI canggih yang bersaing dengan ChatGPT dan Gemini. Grok-3 dijalankan dengan lebih dari 100.000 GPU Nvidia, dengan pendanaan mencapai lebih dari US$1 miliar per bulan.
xAI sedang dalam proses penggalangan dana hingga US$9,3 miliar, dengan valuasi perusahaan menembus angka US$100 miliar. Musk menargetkan Grok akan terintegrasi secara mendalam di dalam platform media sosial X (sebelumnya Twitter), serta digunakan untuk mendukung sistem AI pada kendaraan Tesla.
SpaceX: Misi ke Mars Dimulai
Di sektor luar angkasa, SpaceX telah menjadwalkan peluncuran Starship tak berawak ke Mars pada akhir 2026. Ini akan menjadi fondasi awal bagi proyek kolonisasi Mars. Uniknya, dalam misi ini SpaceX berencana membawa robot Optimus sebagai “awak” awal untuk menjelajahi permukaan Mars.
Produksi Starship ditargetkan mencapai 1.000 unit per tahun—angka yang melampaui gabungan produksi Boeing dan Airbus. Namun, tantangan besar masih menanti, seperti pengisian bahan bakar di orbit dan penggunaan ulang booster secara andal.
Neuralink: Chip Otak Mulai Ditanam
Terobosan di bidang neuroteknologi juga datang dari Neuralink. Setelah sukses menanam chip otak pertama pada manusia di awal 2024, pada 2025 pasien tersebut telah berhasil menggerakkan kursor komputer hanya dengan pikiran.
Teknologi ini diharapkan bisa membantu pasien kelumpuhan, gangguan kognitif, bahkan masalah kejiwaan. Musk menyatakan bahwa chip ini dapat ditanam dengan prosedur singkat dan aman. Target berikutnya adalah memperluas uji klinis dan meningkatkan akurasi chip dalam membaca sinyal otak.
The Boring Company: Masa Depan Transportasi Bawah Tanah
Melalui The Boring Company, Musk menandatangani nota kesepahaman dengan pemerintah Dubai untuk membangun Dubai Loop—terowongan sepanjang 17 kilometer dengan 11 stasiun dan kapasitas lebih dari 20.000 penumpang per jam.
Proyek ini melanjutkan sukses Loop Las Vegas, namun dalam skala lebih besar. Teknologi yang digunakan mencakup mesin bor otomatis (TBM/Porpoising TBM) tanpa operator manusia, yang mempercepat pembangunan sekaligus memangkas biaya konstruksi.
Target Elon di 2026
Tahun 2026 akan menjadi tolok ukur apakah mimpi Musk bisa direalisasikan. Berikut ini beberapa target utama yang telah diumumkan:
Tesla Robotaxi, 1 juta unit kendaraan otonom
Cybercab & Robovan, Produksi massal di banyak kota
Optimus ke Mars, Dibawa dalam misi Starship ke Mars
Starship ke Mars, Misi tak berawak, diluncurkan akhir 2026
Neuralink, Uji klinis lanjutan & awal komersialisasi
Grok (xAI), Rilis versi enterprise dan API publik
Dubai Loop, Konstruksi dimulai tahap awal
Dari semua penjelasan tadi, dapat kita simpulkan Elon Musk bukan hanya CEO dari berbagai perusahaan teknologi—ia adalah arsitek masa depan. Tahun 2025 menandai fase di mana gagasannya mulai mewujud dalam bentuk nyata, bukan sekadar prototipe.
Dengan kombinasi proyek ambisius dari berbagai sektor—otomotif, antariksa, AI, neuroteknologi, hingga infrastruktur—Musk tengah menciptakan jalur cepat menuju era baru peradaban manusia. Jika semua target 2026 tercapai, Elon Musk akan dikenang bukan hanya sebagai inovator, tapi sebagai tokoh revolusioner yang mengubah arah sejarah teknologi dunia.
Baca artikel menarik lainnya di website BisnisLife.com dan Instagram BisnisLife.