BisnisLife.com – Menteri Perdagangan ‘Mendag’ Budi Santoso ingin ekspor para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah ‘UMKM’ dipercepat dan dipermudah.
Hal ini melalui program UMKM BISA (Berani Inovasi, Siap Adaptasi) Ekspor.
Oleh karena itu, semua bentuk kegiatan ekspor yang dilakukan pelaku UMKM harus dipercepat dan dipermudah.
Penegasan ini disampaikan Mendag Budi pada pembentukan Forum Dialog Ekosistem UMKM BISA Ekspor hari ini, Jumat, (8/11) di kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta.
Pada Forum dialog tersebut mendiskusikan sejumlah langkah sebagai tindak lanjut upaya peningkatan ekspor oleh UMKM.
Forum ini merupakan upaya mencetak lebih banyak UMKM untuk menjadi eksportir sehingga dapat memberi kontribusi bagi perekonomian nasional.
“Forum dialog ini diharapkan dapat memfasilitasi terwujudnya target kontribusi ekspor UMKM yang terukur dan terus meningkat, serta satu data UMKM ekspor yang terverifikasi,” urai Mendag Budi.
Mendag Budi juga menyampaikan, UMKM BISA Ekspor merupakan salah satu program prioritas Kemendag.
Kemendag punmengumpulkan para pembina UMKM dan agregator untuk memetakan masalah-masalah terkait ekspor agar dalam waktu dekat dapat ditindaklanjuti.
“Target kami, ekspor UMKM bisa dipercepat, dipermudah, dan meningkat. Dari forum dialog ini, kami lihat UMKM, pembina, hingga agregator punya semangat yang sama.”
“Kami akan berkolaborasi untuk mewujudkan tujuan bersama ini,”ungkap Mendag Budi.
Dari hasil diskusi pada forum dialog ini, Mendag Budi menyampaikan, Kemendag dan para pemangku kepentingan sepakat membuat forum rutin untuk membahas permasalahan ekspor, khususnya bagi ekspor UMKM.
Langkah lainnya adalah menyusun kalender kegiatan ekspor yang berisi jadwal-jadwal promosi maupun penjajakan kesepakatan dagang (business matching).
Upaya-upaya promosi di luar negeri akan memaksimalkan peran perwakilan perdagangan di luar negeri.
Ia mengajak para pelaku UMKM, agregator, dan pembina ekspor untuk menghubungi para perwakilan perdagangan dalam mencari calon pembeli.
Untuk keikutsertaan pada pameran internasional, produk-produk yang dipamerkan harus lolos kurasi sehingga produk Indonesia memiliki standar yang konsisten.
Menurut Mendag Budi, Forum Dialog Ekosistem UMKM BISA Ekspor merupakan inisiatif untuk memperkuat kapasitas ekspor UMKM Indonesia.
“Forum dialog ini juga ditujukan untuk menciptakan jembatan yang efektif antara UMKM Indonesia dan pasar global melalui kolaborasi erat berbagai pihak,” tambah Mendag Budi.
Forum Dialog Ekosistem UMKM BISA Ekspor dijalankan secara kolaboratif oleh semua pemangku kepentingan, baik pemerintah maupun nonpemerintah.
Serta perwakilan RI di luar negeri, perwakilan perdagangan di luar negeri, hingga diaspora sebagai aktor yang berperan mempertemukan UMKM dengan pembeli internasional.
Mendag Budi mengatakan, Pemerintah Indonesia menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen. Salah satu kontributor pertumbuhan ekspor nasional adalah kinerja ekspor.
Agar pertumbuhan ekonomi tersebut dapat tercapai, Kemendag menargetkan ekspor nasional dapat tumbuh 7,1 persen pada 2025 hingga 9,6 persen pada 2029. Salah satu upayanya, melalui Program UMKM BISA Ekspor.
“Kontribusi ekspor UMKM periode Januari—Agustus 2024, berdasarkan instrumen Surat Keterangan Asal (SKA), baru mencapai 6,8 persen dengan nilai USD 11,6 miliar.
Untuk itu, peningkatan UMKM BISA Ekspor ditujukan untuk mendorong kontribusi ekspor UMKM terhadap ekspor nasional,”kata Mendag Budi.
Untuk artikel lainnya, lihat terus BisnisLife.com dan Instagram BisnisLife.
BisnisLife.com - ART SG, pameran seni internasional terkemuka Singapura dan Asia Tenggara, akan menampilkan 106…
BisnisLife.com - Pada sesi ketiga Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Brasil pada Selasa, 19…
BisnisLife – Dalam era digital yang serba cepat, hubungan antara pelanggan dan brand tidak lagi…
BisnisLife.com - Memasuki satu tahun perjalanan, Bank Saqu, berhasil mencatatkan pencapaian positif dengan jumlah nasabah…
BisnisLife.com - KAI terus berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik bagi para pelanggan, termasuk melalui layanan…
BisnisLife.com - Neraca perdagangan Indonesia pada Oktober 2024 membukukan surplus sebesar USD 2,48 miliar. Surplus…
This website uses cookies.